Mometasone Furoate 0,1% Cream bermanfaat untuk meredakan gejala peradangan pada kulit, misalnya eksim, psoriasis, atau gigitan serangga.

Mometasone Furoate 0,1% Cream bekerja memengaruhi sel dan zat yang berperan pada munculnya reaksi radang, termasuk sel mast, eosinofil, histamin, leukotriene, atau sitokin. Dengan begitu, gejala peradangan, seperti bengkak, ruam, dan nyeri, akan mereda.

Golongan
Obat resep

Kategori
Kortikosteroid 

Komposisi
Mometasone Furoate 0,1%

Digunakan oleh
Dewasa dan anak-anak usia ≥2 tahun

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Belum diketahui apakah mometasone Furoate 0,1% terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa seizin dokter.

Bentuk
Krim 

Kemasan
Dus, tube @ 10 gr

Pabrik/Manufaktur
Guardian Pharmatama – Indonesia 

No. BPOM
GKL1208017829A1

Hal yang Perlu Diperhatikan 

• Jangan menggunakan Mometasone Furoate 0,1% Cream jika Anda alergi terhadap obat ini. Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki.
• Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita glaukoma, katarak, diabetes, gangguan sirkulasi darah, sistem imun lemah, atau penyakit infeksi, seperti tuberkulosis atau herpes.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
• Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Mometasone Furoate 0,1% Cream jika berencana menjalani perawatan gigi atau operasi.
• Sebisa mungkin, hindari kontak erat dengan penderita penyakit infeksi yang mudah menular, seperti flu atau campak, selama menjalani pengobatan dengan Mometasone Furoate 0,1% Cream, karena bisa meningkatkan risiko Anda tertular.
• Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah menggunakan Mometasone Furoate 0,1% Cream. 

Dosis dan Aturan Pakai Mometasone Furoate 0,1% Cream

Dioleskan tipis pada area kulit yang sakit sekali sehari. Penggunaan sebaiknya tidak lebih dari 3 minggu.

Cara Menggunakan Mometasone Furoate 0,1% Cream dengan Benar 

Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum menggunakan Mometasone Furoate 0,1% Cream. Jangan menambah atau mengurangi dosis, serta jangan menggunakan obat lebih lama dari waktu yang dianjurkan dokter.

Cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan Mometasone Furoate 0,1% Cream. Oleskan krim hanya pada area kulit yang bermasalah. Jangan mengoleskan obat di wajah, area kelamin, ketiak, atau kulit yang terluka atau infeksi. 

Jangan menutup area kulit yang sudah dioleskan obat dengan perban atau kain, kecuali bila dokter menganjurkannya.

Hati-hati dalam menggunakan obat ini. Jangan sampai terkena mata atau tertelan. Bila terkena mata, bilas dengan air mengalir.

Simpan Mometasone Furoate 0,1% Cream dalam wadah tertutup di tempat bersuhu sejuk. Lindungi obat ini dari paparan sinar matahari secara langsung dan jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Mometasone Furoate 0,1% Cream dengan Obat Lain

Penggunaan Mometasone Furoate 0,1% Cream bersama omacetaxine dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi serius. 

Efek Samping dan Bahaya Mometasone Furoate 0,1% Cream

Beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah menggunakan Mometasone Furoate 0,1% Cream adalah munculnya rasa terbakar, gatal, dan perih pada kulit yang dioleskan obat. Biasanya efek samping ini hanya berlangsung sebentar.

Hentikan penggunaan obat dan segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti: 

• Stretch mark
• Penipisan atau perubahan warna kulit
• Jerawat
• Benjolan kecil berwarna merah pada kulit (folikulitis)
• Pembesaran pembuluh darah di bawah kulit (telangiektasis)
• Lelah yang tidak biasa
• Berat badan turun 
• Sakit kepala 
• Pembengkakan di tungkai kaki
• Sering haus atau buang air kecil
• Gangguan penglihatan