Movix 15 mg 10 Tablet

Rp161.618

Per STRIP

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Movix 15 mg 10 Tablet bermanfaat untuk mengatasi nyeri dan peradangan pada osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.

Movix 15 mg 10 Tablet mengandung meloxicam yang bekerja dengan menghambat pembentukan prostaglandin, yaitu zat kimia yang menyebabkan munculnya gejala radang, seperti bengkak dan nyeri.

Golongan

Obat resep

Kategori

Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)

Komposisi

Meloxicam 15 mg

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Hindari penggunaan obat pada kehamilan trimester akhir, karena bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada pada janin.

Belum diketahui apakah kandungan meloxicam di dalam Movix 15 mg 10 Tablet dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa memberi tahu dokter terlebih dahulu.

Bentuk obat

Tablet

Kemasan

1 Dos isi 2 Strip x 10 Tablet

Pabrik/Manufaktur

LAPI LABORATORIES - Indonesia

No. BPOM

DKL0413312510B2

Hal yang Perlu Diperhatikan

Jangan mengkonsumsi Movix 15 mg 10 Tablet jika Anda alergi terhadap meloxicam.

Beri tahu dokter jika Anda menderita hipertensi, penyakit jantung, penyakit liver, asma, polip hidung, penyakit ginjal, gangguan pembekuan darah, edema, atau penyakit saluran pencernaan, seperti tukak lambung.

Beri tahu dokter jika Anda baru saja mengalami stroke, serangan jantung, atau menjalani operasi bypass jantung.

Jangan mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah menggunakan Movix 15 mg 10 Tablet, karena obat ini dapat menyebabkan pusing.

Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.

Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.

Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah mengkonsumsi Movix 15 mg 10 Tablet.

Dosis dan Aturan Pakai Movix 15 mg 10 Tablet

Kondisi: Osteoarthritis

7,5 mg satu kali sehari, jika diperlukan dosis dapat ditingkatkan hingga 15 mg satu kali sehari

Kondisi: Rheumatoid arthritis

15 mg satu kali sehari dapat dikurangi sampai 7,5 mg per hari tergantung respon pasien.

Cara Menggunakan Movix 15 mg 10 Tablet dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada pada kemasan obat sebelum menggunakan Movix 15 mg 10 Tablet. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Movix 15 mg 10 Tablet dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Untuk mengurangi risiko terjadinya rasa tidak nyaman pada perut, Anda boleh mengkonsumsinya setelah makan.

Usahakan untuk mengkonsumsi Movix 15 mg 10 Tablet pada jam yang sama tiap hari agar efek pengobatan optimal. Jangan berbaring sampai 10 menit setelah mengkonsumsi obat ini.

Interaksi Movix 15 mg 10 Tablet dan Obat Lain

Mengingat Movix 15 mg 10 Tablet mengandung meloxicam, efek interaksi yang bisa timbul jika menggunakan obat ini bersama obat-obatan tertentu adalah:

Peningkatan risiko terjadinya perdarahan lambung jika digunakan dengan antikoagulan, antidepresan jenis SSRI, kortikosteroid, atau obat antiinflamasi nonsteroid lain, seperti aspirin

Penurunan efektivitas ACE inhibitor, diuretik, ARB, atau penghambat beta, dalam menangani hipertensi

Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari digoxin, lithium, atau methotrexate

Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal jika digunakan dengan ciclosporin atau tacrolimus

Penurunan kadar dan efektivitas Movix 15 mg 10 Tablet jika digunakan dengan cholestyramine

Efek Samping dan Bahaya Movix 15 mg 10 Tablet

Efek samping yang bisa terjadi setelah mengkonsumsi Movix 15 mg 10 Tablet adalah sakit perut, konstipasi, diare, dispepsia, mual, muntah, edema, nyeri, pusing, sakit kepala, atau anemia.

Konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tidak segera mereda atau justru makin berat. Anda juga perlu segera ke dokter jika mengalami efek samping yang lebih serius, seperti BAB hitam, mudah memar, sesak nafas, pembengkakan di kaki, atau penyakit kuning.

Lihat Selengkapnya