Narfoz 4 Mg 6 Tablet
Rp135.329
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Narfoz Tablet bermanfaat untuk mencegah serta mengobati mual dan muntah yang bisa disebabkan oleh efek samping kemoterapi, radioterapi, atau operasi.
Narfoz Tablet mengandung ondansetron. Obat ini bekerja dengan cara menghambat ikatan serotonin pada reseptor 5HT3, sehingga membuat penggunanya tidak mual dan berhenti muntah.
Golongan
Obat resep
Kategori
Antiemetik antagonis reseptor serotonin
Komposisi
Per tablet berisi ondansetron 4 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko ondansetron terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Belum diketahui apakah ondansetron dalam Narfoz Tablet bisa terserap ke dalam ASI atau tidak. Bagi ibu menyusui, jangan menggunakan obat ini sebelum berkonsultasi dulu dengan dokter.
Bentuk Obat
Tablet
Kemasan
Blister @ 6 tablet
Pabrik/Manufaktur
Pharos Indonesia
No. BPOM
DKL9521618717A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Beri tahu dokter jika Anda alergi terhadap ondasentron, atau obat golongan penghambat serotonin lain, seperti granisetron.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita penyakit liver, gangguan pencernaan, diare atau muntah yang berat, hipokalemia, kekurangan magnesium, gagal jantung, gangguan irama jantung, terutama perpanjangan interval QT jantung di EKG, atau bradikardia.
- Beri tahu dokter jika Anda baru menjalani operasi pada perut atau saluran pencernaan.
- Beri tahu dokter jika ada anggota keluarga Anda yang mengalami perpanjangan interval QT jantung atau henti jantung mendadak.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui.
- Jangan melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti mengemudikan kendaraan setelah mengonsumsi Narfoz Tablet, karena kandungan ondansetron dalam obat ini bisa menyebabkan pusing dan kantuk.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Narfoz Tablet karena bisa meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping lebih serius setelah mengonsumsi Narfoz Tablet.
Dosis dan Aturan Pakai Narfoz Tablet
Tujuan: mencegah mual dan muntah setelah operasi
- Dewasa: 1 tablet dikonsumsi 1 jam sebelum prosedur anestesi. Diikuti dengan konsumsi 1 tablet tiap 8–16 jam.
Tujuan: Mengatasi mual dan muntah akibat kemoterapi dengan efek mual yang berat
- Dewasa: 1 tablet setiap 12 jam sekali, selama 5 hari setelah kemoterapi. Obat dikonsumsi setelah pemberian ondansetron melalui infus pembuluh darah (intravena/IV).
Tujuan: Mengantisipasi mual dan muntah akibat kemoterapi dengan efek mual yang lebih ringan
- Dewasa: 1 tablet setiap 12 jam sekali, selama 1–5 hari setelah kemoterapi. Obat dikonsumsi setelah pemberian ondansetron melalui infus IV.
Tujuan: Mengantisipasi mual dan muntah akibat radioterapi
- Dewasa: 1 tablet dikonsumsi 1–2 jam sebelum radioterapi.
Cara Mengonsumsi Narfoz Tablet dengan Benar
Selalu ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang terdapat pada kemasan Narfoz Tablet sebelum mulai mengonsumsinya.
Narfoz Tablet bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Telan tablet dengan air putih.
Simpan Narfoz Tablet di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Narfoz Tablet dengan Obat Lain
Mengingat Narfoz Tablet mengandung ondansetron, interaksi yang bisa terjadi bila obat ini digunakan bersama obat lain adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya sindrom serotonin jika digunakan dengan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI), serotonin norepinephrine reuptake inhibitors (SNRI), MAOI, mirtazapine, fentanyl, atau lithium
- Peningkatan risiko terjadinya perpanjangan interval QT atau aritmia jika digunakan dengan atenolol, doxorubicin, daunorubicin, trastuzumab, erythromycin, ketoconazole, atau antiaritmia, seperti amiodarone
- Peningkatan risiko terjadinya hipotensi berat dan hilangnya kesadaran jika digunakan bersama apomorphine
- Peningkatan efektivitas ondansetron jika digunakan bersama dexamethasone sodium phoshate
- Penurunan efektivitas dari ondansetron jika digunakan dengan obat penginduksi CYP3A4 yang kuat, seperti carbamazepine, fenitoin, atau rifampicin
- Penurunan efek antinyeri dari tramadol
Efek Samping dan Bahaya Narfoz Tablet
Ondansetron yang terkandung di dalam Narfoz Tablet dapat menimbulkan efek samping yang berbeda-beda pada tiap orang. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain:
- Sakit kepala atau pusing
- Rasa seperti melayang
- Konstipasi
- Kelelahan dan tubuh terasa lemah
- Tubuh menggigil
- Kantuk
Hubungi dokter jika efek samping tersebut tidak membaik atau makin parah. Hentikan konsumsi obat ini dan segera ke dokter jika muncul reaksi obat, atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Penglihatan menjadi buram atau penglihatan hilang untuk sementara waktu
- Nyeri perut
- Kram otot atau kaku otot
- Nyeri dada
- Jantung berdetak dengan lambat, cepat, atau tidak beraturan
Gejala sindrom serotonin, yang bisa ditandai dengan jantung berdebar, halusinasi, kehilangan kordinasi tubuh, rasa sangat pusing, demam, rasa gelisah atau cemas, otot berkedut, serta mual, muntah, dan diare yang berat