Neurofenac Plus 50 Mg 10 Tablet

Rp119.928

Per STRIP

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Neurofenac Plus Tablet bermanfaat untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang yang berhubungan dengan neuritis dan nyeri saraf (neuralgia).

Neurofenac Plus Tablet mengandung kombinasi diclofenac dengan vitamin B1, B6, dan B12. Diclofenac bekerja sebagai pereda nyeri, sedangkan vitamin B1, B6, dan B12 dalam obat ini berguna untuk menjaga kesehatan saraf. 

Golongan
Obat resep

Kategori
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)

Komposisi
Tiap tablet mengandung 50 mg sodium diclofenac, 50 mg thiamine nitrate, 50 mg pyridoxol HCl, dan 1 mg vitamin B12.

Dikonsumsi oleh
Dewasa

Penggunaan diclofenac di usia kehamilan trimester 1 dan 2:

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping sodium diclofenac terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Penggunaan diclofenac di usia kehamilan trimester 3:

Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan sodium diclofenac berisiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.

Diclofenac yang terkandung di dalam Neurofenac Plus Tablet dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter.

Bentuk obat
Tablet salut enterik

Kemasan
Blister @ 10 tablet

Pabrik/Manufaktur
Merck TBK

No. BPOM
DKL0615807815A1

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Jangan mengonsumsi Neurofenac Plus Tablet jika Anda alergi terhadap sodium diclofenac, aspirin, atau obat antiinflamasi nonsteroid lain.
  • Beri tahu dokter jika Anda berencana atau baru saja menjalani operasi bypass jantung. Diclofenac dalam Neurofenac Plus Tablet tidak boleh digunakan pada pasien dengan kondisi tersebut.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menderita polisitemia vera, penyakit Leber, tukak lambung, tukak usus, penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit arteri perifer, atau gagal jantung. Neurofenac Plus Tablet tidak boleh digunakan pada pasien dengan kondisi tersebut.
  • Jangan mengonsumsi produk obat yang mengandung vitamin B6 jika Anda sedang dalam proses pemulihan setelah menjalani angioplasti atau operasi penurunan berat badan.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita asma, penyakit jantung, hipertensi, gangguan pembekuan darah, perdarahan saluran pencernaan, stroke, tukak lambung, edema, penyakit liver, atau  penyakit ginjal.
  • Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan Neurofenac Plus Tablet jika Anda sedang mengalami kecanduan alkohol, atau jika Anda perokok aktif.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan. Diclofenac dalam Neurofenac Plus Tablet tidak boleh digunakan oleh wanita hamil, terutama pada trimester ketiga.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, overdosis, atau efek samping serius setelah mengonsumsi Neurofenac Plus Tablet.

Dosis dan Aturan Pakai Neurofenac Plus Tablet

Dosis awal 3 tablet pada hari pertama, dalam dosis terbagi. Hari selanjutnya, dosis dikurangi menjadi 2 tablet per hari dalam dosis terbagi.

Cara Mengonsumsi Neurofenac Plus Tablet dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang terdapat pada kemasan Neurofenac Plus Tablet sebelum mulai mengonsumsinya. Jangan mengurangi atau menambah dosis, serta jangan menggunakan obat ini melebihi jangka waktu yang dianjurkan dokter.

Neurofenac Plus Tablet bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Jika Anda memiliki sakit maag, sebaiknya konsumsi obat ini saat makan atau setelah makan. Telan tablet Neurofenac Plus dengan air putih tanpa membelah, mengunyah, atau menghancurkannya terlebih dahulu. 

Jangan langsung berbaring setelah mengonsumsi Neurofenac Plus Tablet, setidaknya sampai 10 menit.

Simpan Neurofenac Plus Tablet di tempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari secara langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Neurofenac Plus Tablet dengan Obat Lain

Mengingat Neurofenac Plus Tablet mengandung sodium diclofenac dan vitamin B6, efek interaksi yang bisa timbul jika menggunakan obat ini bersama obat tertentu adalah:

  • Peningkatan risiko terjadi perdarahan, termasuk perdarahan saluran pencernaan, jika digunakan dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lain, obat pengencer darah, antidepresan SSRI, atau kortikosteroid
  • Peningkatan risiko terjadinya hiperkalemia, yaitu tingginya kadar kalium di dalam darah, jika digunakan dengan obat diuretik hemat kalium, ciclosporin, maupun tacrolimus
  • Penurunan efektivitas obat ACE inhibitor atau penghambat beta
  • Peningkatan kadar phenytoin, methotrexate, lithium, atau digoxin, di dalam darah
  • Peningkatan konsentrasi diclofenac dalam darah jika digunakan dengan voriconazole atau amiodarone
  • Peningkatan risiko terjadinya hipotensi (tekanan darah terlalu rendah) jika digunakan bersama obat antihipertensi
  • Peningkatan risiko terjadinya sunburn jika digunakan bersama amiodarone
  • Penurunan penyerapan vitamin B12, jika dikonsumsi bersama colchicine, metformin, suplemen vitamin C, obat dan suplemen yang mengandung kalium, antibiotik golongan aminoglikosida, obat antikejang, atau obat untuk mengatasi gangguan lambung, seperti omeprazole dan ranitidine  

Efek Samping dan Bahaya Neurofenac Plus Tablet

Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi sodium diclofenac dalam Neurofenac Plus Tablet adalah:

  • Sakit perut atau rasa panas pada ulu hati dan dada (heartburn)
  • Mual atau kembung
  • Diare atau sembelit
  • Pusing, kantuk, atau sakit kepala

Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau justru bertambah parah. Segera lapor ke dokter jika Anda mengalami efek samping yang lebih serius berikut ini:

  • Perdarahan saluran cerna, yang bisa ditandai dengan gejala berupa tinja berdarah, sakit perut yang berat, muntah berwarna gelap yang tampak seperti bubuk kopi
  • Gangguan fungsi jantung, yang bisa ditandai dengan bengkak di kaki, napas pendek, atau rasa lelah yang tidak biasa
  • Gangguan ginjal, yang bisa ditandai dengan keluhan jarang berkemih, jumlah urine sangat sedikit, nyeri saat berkemih, atau sulit bernapas
  • Gangguan hati, yang bisa ditandai dengan sakit perut, mual dan muntah terus-menerus, gatal-gatal, urine berwarna gelap, atau kulit dan mata menguning

Hentikan konsumsi obat dan segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat, yang bisa ditandai dengan biduran, gatal-gatal, mata atau bibir bengkak, atau sesak napas.



Lihat Selengkapnya