Norvom Sirup 60 ml

Rp16.640

Per BOTOL

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Golongan

Obat Keras

Norvom bermanfaat untuk meredakan mual dan muntah yang bisa disebabkan oleh penyakit asam lambung, efek samping dari prosedur bedah, kemoterapi, atau radioterapi.

Norvom bekerja dengan cara mempercepat pengosongan lambung, sehingga mengurangi rasa mual dan mencegah muntah. Obat ini tidak boleh digunakan dalam jangka panjang dan hanya boleh digunakan sesuai resep dokter.

Golongan
Obat resep

Kategori
Obat antiemetik

Komposisi
Tiap 5 ml: Metoclopramide 10 mg

Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak

Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Kandungan metoclopramide dalam obat ini dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk obat
Sirup 

Kemasan
Botol @ 60 ml

Pabrik/Manufaktur
Ifars - Indonesia 

No. BPOM
DKL9809208737A1
 
Hal yang Perlu Diperhatikan
  • Jangan mengonsumsi Norvom jika Anda alergi terhadap metoclopramide. 
  • Jangan menggunakan Norvom lebih dari 12 minggu, karena bisa meningkatkan risiko terjadinya efek samping berupa, tardive dyskinesia.
  • Beri tahu dokter jika Anda menderita epilepsi, feokromositoma, atau gangguan pada saluran percernaan, termasuk perdarahan, sumbatan, atau luka perforasi.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit hati, gangguan pergerakan, gagal jantung, aritmia, hipertensi, kanker payudara, diabetes, gangguan mental, atau penyakit Parkinson.
  • Jangan mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat, selama menjalani pengobatan dengan Norvom, karena obat ini dapat menyebabkan pusing dan mengantuk.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Norvom, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
  • Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Norvom.
Dosis dan Aturan Pakai Norvom 
Tujuan: Mencegah mual dan muntah akibat kemoterapi atau radioterapi
  • Dewasa: 10 mg, 3 kali sehari. Dosis maksimal 30 mg per hari. Durasi pengobatan maksimal 5 hari.
  • Anak-anak: 0,1–0,15 mg/kgBB, 3 kali sehari. Durasi pengobatan maksimal 5 hari.
Tujuan: Mengobati GERD
  • Dewasa: 10–15 mg, 4 kali sehari. Dosis maksimal 60 mg per hari. Durasi pengobatan maksimal 3 bulan.
Tujuan: Mengobati diabetic gastric stasis
  • Dewasa: 10 mg, 30 menit sebelum makan dan saat akan tidur. Dosis maksimal 40 mg per hari. Durasi pengobatan selama 2–8 minggu.
Tujuan: Pengobatan sebelum pemeriksaan radiologi pada saluran pencernaan atas
  • Dewasa: 10 atau 20 mg, dosis tunggal, diberikan sebelum pemeriksaan
Cara Mengonsumsi Norvom dengan Benar
Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam menggunakan Norvom. Jangan mengurangi atau menambah dosis Norvom tanpa anjuran dan saran dokter.
Gunakan sendok khusus yang disertakan dalam kemasan agar dosisnya tepat. Konsumsi Norvom secara teratur di waktu yang sama setiap harinya. Obat ini sebaiknya dikonsumsi 30 menit sebelum makan. 
Simpan Norvom di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Norvom dengan Obat Lain
Berikut ini adalah sejumlah interaksi yang dapat terjadi jika kandungan metoclopramide di dalam Norvom digunakan bersama dengan obat-obatan lainnya:
  • Meningkatkan efek kantuk jika digunakan bersama obat penenang
  • Memperpanjang efek pelemas otot dari obat mivacurium dan suxamethonium
  • Meningkatkan risiko terjadinya tardive dyskinesia jika digunakan bersama obat antipsikotik
  • Meningkatkan risiko sindrom serotonin jika digunakan bersama obat antidepresan golongan SSRI
  • Meningkatkan efektivitas ciclosporin

Efek Samping dan Bahaya Norvom 
Kandungan metoclopramide dalam Norvom dapat menyebabkan beberapa efek samping, antara lain:
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Mual
  • Diare
  • Lelah
  • Sulit tidur
  • Cemas
Konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tidak kunjung mereda atau semakin memberat. 
Anda perlu segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti munculnya gerakan yang tidak terkendali, penurunan gairah seksual, pembengkakan pada tangan dan kaki, demam, denyut jantung tidak teratur, dan keringat berlebih.

Lihat Selengkapnya