Ofloxacin 200 Mg 10 Tablet Novell
Rp16.880
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Ofloxacin 200 mg Tablet bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit akibat infeksi bakteri, seperti infeksi kulit, infeksi paru-paru, infeksi menular seksual, serta infeksi jaringan lunak.
Ofloxacin 200 mg Tablet bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri penyebab infeksi. Obat ini tidak bisa mengatasi infeksi virus, seperti flu atau herpes.
Golongan
Obat resep
Kategori
Antibiotik quinolone
Komposisi
Ofloxacin 200 mg
Digunakan oleh
Dewasa
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Ofloxacin hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Konsultasikan ke dokter mengenai penggunaan ofloxacin jika Anda sedang hamil, terutama pada trimester pertama.
Ofloxacin dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter.
Bentuk Obat
Tablet salut selaput
Kemasan
Strip @ 10 tablet
Pabrik/Manufaktur
Novell Pharmaceutical Laboratories
No. BPOM
GKL0433510217A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan menggunakan obat ini jika Anda alergi terhadap ofloxacin atau antibiotik golongan quinolone lain, seperti ciprofloxacin, gemifloxacin, levofloxacin, dan norfloxacin.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan selama menjalani pengobatan dengan ofloxacin, karena obat ini bisa membuat Anda sulit berkonsentrasi.
- Beri tahu dokter jika sedang dan pernah menderita gangguan sendi, tulang, atau tendon, myasthenia gravis, penyakit ginjal, penyakit hati, sindrom Ehlers-Danlos, sindrom Marfan, hipokalemia, diabetes, cedera kepala, kejang atau epilepsi, psikosis, atau depresi.
- Beri tahu dokter jika sedang atau pernah menderita tekanan darah tinggi, aterosklerosis, pengerasan pembuluh darah otak, aneurisma, atau penyakit jantung.
- Beri tahu dokter jika menderita gangguan irama jantung (aritmia) atau kelainan hasil EKG. Beri tahu juga jika ada anggota keluarga Anda yang mengalami henti jantung mendadak pada usia muda.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang merencanakan kehamilan, sedang hamil, atau sedang menyusui.
- Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat tertentu, termasuk suplemen dan obat herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Beri tahu dokter jika Anda ingin melakukan imunisasi dengan vaksin bakteri hidup, seperti vaksin tifoid.
- Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan ofloxacin.
Dosis dan Aturan Pakai Ofloxacin 200 mg Tablet
Kondisi: Radang panggul
- Dewasa: 200 mg Tabletsetiap 12 jam, selama 10–14 hari.
Kondisi: Pneumonia, serangan akut pada penderita bronkitis kronis
- Dewasa: 200 mg Tabletsetiap 12 jam, selama 10 hari.
Kondisi: Infeksi saluran pernapasan bawah
- Dewasa: 200 mg Tabletper hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 200 mg Tablet2 kali sehari jika diperlukan.
Kondisi: Infeksi kulit dan jaringan lunak
- Dewasa: 200 mg Tablet2 kali sehari, selama 10 hari.
Kondisi: Infeksi Chlamydia trachomatis
- Dewasa: 200 mg Tabletper hari, sebagai dosis tunggal atau dibagi menjadi beberapa dosis. Dosis alternatif 300 mg setiap 12 jam. Lama pengobatan adalah 7 hari.
Kondisi: Prostatitis
- Dewasa: 200 mg 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 200 mg Tablet2 kali sehari jika diperlukan. Untuk kondisi akut, lama pengobatan 2–4 minggu. Untuk kondisi kronis, durasi pengobatan 4–8 minggu.
Kondisi: Cystitis tanpa komplikasi atau infeksi saluran kemih tanpa komplikasi
- Dewasa: 200 mg setiap 12 jam sekali, selama 3–7 hari.
Kondisi: Infeksi saluran kemih dengan komplikasi
- Dewasa: 200 mg setiap 12 jam selama 10 hari. Jika diperlukan, dosis dapat ditambah menjadi 200 mg Tablet2 kali sehari dengan lama pengobatan hingga 21 hari.
Kondisi: Gonore tanpa komplikasi
- Dewasa: 200 mg Tabletsebagai dosis tunggal.
Cara Mengonsumsi Ofloxacin 200 mg Tablet
Selalu ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang terdapat pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Ofloxacin 200 mg Tablet
Ofloxacin 200 mg Tablet dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Telan tablet Ofloxacin 200 mg Tablet secara utuh dengan bantuan segelas air putih. Jangan mengunyah atau menghancurkan obat karena dapat memengaruhi efektivitasnya. Perbanyak minum air putih selama mengonsumsi obat ini.
Jika Anda lupa mengonsumsi Ofloxacin 200 mg Tablet, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Simpan Ofloxacin 200 mg Tablet di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Ofloxacin 200 mg Tablet dengan Obat Lain
Interaksi antarobat yang mungkin terjadi jika Ofloxacin 200 mg Tablet dikonsumsi bersamaan dengan obat lain adalah:
- Penurunan penyerapan ofloxacin jika digunakan dengan antasida, suplemen zinc, suplemen zat besi, atau sulkrafat
- Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan bersama dengan glibenclamide
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan obat antikoagulan, seperti warfarin
- Peningkatan risiko terjadinya peradangan atau robeknya tendon jika digunakan bersamaan dengan kortikosteroid, seperti dexamethasone
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung (aritmia), jika digunakan bersama dengan obat quinidine, amiodarone, azithromycin, amitriptilin, atau clozapine
- Peningkatan risiko terjadinya kejang jika digunakan dengan teofilin dan obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen atau asam mefenamat
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari ofloxacin jika digunakan bersama probenecid, furosemide, cimetidine, atau methotrexate
Efek Samping dan Bahaya Ofloxacin 200 mg Tablet
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi jika mengonsumsi ofloxacin di dalam Ofloxacin 200 mg Tablet adalah:
- Sakit perut
- Mual
- Diare
- Sakit kepala
- Pusing
- Gangguan tidur, seperti insomnia
Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau makin parah. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti nyeri sendi dan sulit bergerak, kesemutan atau rasa terbakar di kaki, nyeri perut yang tidak tertahankan, atau diare berdarah.