OMZ 20 Mg 6 Kapsul

Rp124.030

Per STRIP

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Omz Kapsul bermanfaat untuk mengatasi gangguan lambung, seperti penyakit asam lambung dan tukak lambung. Obat ini dapat mengurangi produksi asam di dalam lambung.

Omz Kapsul bermanfaat untuk meringankan gejala sakit maag dan heartburn yang ditimbulkan oleh penyakit asam lambung atau tukak lambung. Obat ini juga membantu penyembuhan kerusakan pada jaringan lambung dan kerongkongan akibat asam lambung.

Golongan
Obat resep

Kategori
Obat maag

Komposisi
Omeprazole 20 mg

Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. 
Omeprazole dalam Omz Kapsul dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini jika Anda sedang hamil atau menyusui.

Bentuk obat
Kapsul lepas tunda

Kemasan
Strip @ 6 kapsul 

Pabrik/Manufaktur
Ferron Par Pharmaceuticals - Dexa Medica

No. BPOM
DKL1134609503A2

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Jangan mengonsumsi Omz Kapsul jika Anda alergi terhadap obat ini atau obat-obatan proton pump inhibitors lain, seperti esomeprazole, lansoprazole, dan pantoprazole.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita menderita kekurangan magnesium (hipomagnesemia), penyakit pada saluran pernapasa, penyakit ginjal, penyakit liver, osteoporosis, atau lupus.
  • Beri tahu dokter jika sakit maag yang Anda alami sudah berlangsung lebih dari 3 bulan atau disertai dengan kesulitan menelan, buang air besar berwarna hitam, nyeri dada, penurunan berat badan yang drastis, nyeri perut, serta mual dan muntah.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi suplemen, produk herbal, atau obat, termasuk obat HIV, seperti rilpivirine atau nelfinavir.
  • Konsultasikan dengan dokter jika gejala yang dialami tidak membaik dalam 5  hari setelah pengobatan dengan Omz Kapsul.
  • Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping serius.

Dosis dan Aturan Pakai Omz Kapsul

Penyakit asam lambung (GERD), ulkus duodenum, dan tukak lambung

  • Dosis: 20–40 mg per hari, selama 4 sampai 8 minggu.

Sindrom Zollinger-Ellison

  • Dosis: 20–120 mg per hari. Dosis lebih dari 80 mg diberikan dalam 2 dosis terbagi.

Infeksi Helicobacter pylori

  • Dosis: 20 mg, 2 kali sehari, selama 10 hari, dikombinasikan dengan antibiotik clarithromycin dan amoxicillin.

Esofagitis erosif

  • Dosis: 20 mg per hari, selama 4–8 minggu.

Dosis Omz Kapsul untuk anak-anak dan penderita gangguan organ hati akan disesuaikan oleh dokter.

Cara Mengonsumsi Omz Kapsul dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mengonsumsi Omz Kapsul.

Omz Kapsul sebaiknya diminum 1 jam sebelum makan. Jangan menguyah atau menghancurkan kapsul. Jika Anda mengalami kesulitan untuk menelan kapsul secara utuh, buka kapsul dan tuangkan isi kapsul pada 1 sendok berisi madu atau selai. Telan campuran Omz Kapsul tersebut tanpa mengunyahnya. 

Interaksi Omz Kapsul dengan Obat Lain

Efek interaksi obat yang bisa terjadi jika Omz Kapsul digunakan bersamaan dengan obat tertentu adalah:

  • Penurunan efektivitas clopidogrel dalam mencegah serangan jantung atau stroke
  • Penurunan efektivitas erlotinib untuk mengobati kanker.
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping berbahaya dari digoxin dan methotrexate
  • Peningkatan kadar dan efek alprazolam, sehingga meningkatkan risiko terjadinya gangguan pernapasan dan rasa kantuk yang dalam.
  • Peningkatan risiko terjadinya hipomagnesemia jika digunakan bersama obat diuretik, seperti furosemide dan chlorothiazide

Efek Samping dan Bahaya Omz Kapsul

Beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi Omz Kapsul adalah:

  • Nyeri perut
  • Perut kembung
  • Sakit kepala
  • Mual atau muntah
  • Diare atau sembelit

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping yang telah disebutkan di atas tidak kunjung membaik atau semakin memburuk. 

Segera temui dokter jika Anda mengalami efek samping serius, seperti diare yang berkelanjutan dan adanya darah atau lendir pada tinja, berkurangnya frekuensi buang air kecil, kencing berdarah, pembengkakan tubuh, detak jantung tidak teratur, atau kram otot.


Lihat Selengkapnya