Onglyza 5 Mg 14 Tablet
Rp343.427
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Onglyza 5 mg Tablet bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Onglyza 5 mg Tablet mengandung saxagliptin. Saxagliptin bekerja dengan cara meningkatkan produksi insulin, yaitu hormon yang berfungsi untuk mengoptimalkan penyerapan gula darah ke dalam sel tubuh.
Golongan
Obat resep
Kategori
Antidiabetes
Komposisi
Saxagliptin 5 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Belum diketahui apakah kandungan saxagliptin di dalam obat ini dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa memberi tahu dokter.
Bentuk Obat
Tablet
Kemasan
Blister @ 14 Tablet
Pabrik/Manufaktur
Astrazeneca Indonesia
No. BPOM
DKI1735301217A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Onglyza 5 mg Tablet jika Anda alergi terhadap saxagliptin.
- Beri tahu dokter jika pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit liver, penyakit jantung, pankreatitis, kadar trigliserida tinggi, atau batu empedu.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani cuci darah.
- Jangan langsung berkendara atau melakukan aktivitas lain setelah mengonsumsi Onglyza 5 mg Tablet, karena obat ini dapat menyebabkan pusing atau kantuk.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan saxagliptin, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya gula darah rendah dan pankreatitis. Beri tahu dokter jika Anda kesulitan mengurangi konsumsi minuman beralkohol atau kecanduan alkohol.
- Jangan memberikan Onglyza 5 mg Tablet kepada anak-anak usia di bawah 18 tahun.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis, setelah mengonsumsi Onglyza 5 mg Tablet.
Dosis dan Aturan Pakai Onglyza 5 mg Tablet
1 tablet, sekali sehari.
Cara Mengonsumsi Onglyza 5 mg Tablet dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk yang tertera pada kemasan obat sebelum mengonsumsi alogliptin. Jangan mengurangi, menambah, atau menghentikan pengobatan tanpa persetujuan dokter.
Onglyza 5 mg Tablet dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Usahakan untuk mengonsumsi Onglyza 5 mg Tablet pada waktu yang sama setiap harinya agar mendapatkan manfaat maksimal.
Selama menggunakan obat ini, Anda akan diminta untuk menjalani tes kadar gula darah secara rutin agar kondisi dan respons tubuh Anda terhadap pengobatan terpantau. Pastikan untuk melakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh dokter.
Selama mengonsumsi Onglyza 5 mg Tablet, beri tahu dokter jika mengalami cedera berat, demam, atau gejala infeksi, seperti batuk, pilek, diare, dan nyeri tenggorokan. Kondisi-kondisi tersebut dapat berpengaruh terhadap kadar gula darah. Bila perlu, dokter akan menyesuaikan dosis dengan kondisi Anda.
Untuk meningkatkan efektivitas Onglyza 5 mg Tablet dalam mengontrol gula darah, Anda juga perlu menjalani pola makan yang sehat dan olahraga yang rutin. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter mengenai pola makan, jenis makanan, dan olahraga yang tepat untuk Anda.
Interaksi Onglyza 5 mg Tablet dengan Obat Lain
Onglyza 5 mg Tablet mengandung saxagliptin. Obat ini bisa menimbulkan interaksi obat berupa:
- Peningkatan kadar saxagliptin dalam darah jika digunakan bersama gatifloxacin.
- Peningkatan risiko peradangan pada pankreas jika digunakan bersama bexarotene.
Efek Samping dan Bahaya Onglyza 5 mg Tablet
Ada beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah mengonsumsi Onglyza 5 mg Tablet, yaitu sakit kepala, nyeri saat buang air kecil, atau sakit tenggorokan. Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung mereda atau makin memberat.
Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Hipoglikemia, yang bisa ditandai dengan pusing, kantuk berlebihan, keringat dingin, dan lemas
- Nyeri sendi yang parah
- Rasa seperti terbakar saat buang air kecil
- Sesak napas
- Berat badan meningkat drastis