Paracetamol 500 Mg-Tablet bermanfaat untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri, seperti sakit kepala dan sakit gigi.

Paracetamol 500 Mg-Tablet bekerja dengan cara mengurangi produksi zat penyebab peradangan, yaitu prostaglandin. Penurunan kadar prostaglandin di dalam tubuh akan membuat tanda peradangan seperti demam dan nyeri berkurang.

Golongan
Obat bebas

Kategori
Obat demam

Komposisi
Paracetamol 500 mg 

Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak

Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Paracetamol 500 Mg-Tablet dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, lebih baik berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Bentuk obat
Tablet

Kemasan
Blister @ 10 Tablet

Pabrik/Manufaktur
Promedrahardjo

No. BPOM
GBL0133202710A1

Hal yang Perlu Diperhatikan

• Jangan mengonsumsi Paracetamol 500 Mg-Tablet jika Anda alergi terhadap paracetamol.
• Jangan memberikan Paracetamol 500 Mg-Tablet kepada anak berusia di bawah 2 tahun tanpa petunjuk dari dokter.
• Beri tahu dokter jika Anda menderita gangguan hati atau ginjal.
• Jangan mengonsumsi alkohol selama menggunakan Paracetamol 500 Mg-Tablet karena dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan hati.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, seperti obat untuk epilepsi, tuberkulosis (TBC), obat pengencer darah, suplemen, atau obat herbal.
• Segera ke rumah sakit jika demam tidak kunjung mereda setelah mengonsumsi Paracetamol 500 Mg-Tablet.
• Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis.

Dosis dan Aturan Pakai Paracetamol 500 Mg-Tablet

Dewasa: 1–2 tablet, 3–4 kali sehari.
Anak-anak usia 6–12 tahun: ½–1 tablet, 3–4 kali sehari.

Cara Mengonsumsi Paracetamol 500 Mg-Tablet dengan Benar

Gunakan segelas air putih untuk menelan Paracetamol 500 Mg-Tablet.

Simpan Paracetamol 500 Mg-Tablet dalam suhu ruangan, terhindar paparan sinar matahari secara langsung, serta hindarkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Paracetamol 500 Mg-Tablet dengan Obat Lain

• Meningkatkan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan warfarin
• Menurunkan efek Paracetamol 500 Mg-Tablet jika digunakan dengan carbamazepine, phenytoin, phenobarbital, cholestyramine, atau imatinib  
• Meningkatkan efek samping obat busulfan
• Meningkatkan kemungkinan munculnya efek samping Paracetamol 500 Mg-Tablet jika digunakan dengan metoclopramide, domperidone, atau probenecid

Efek Samping dan Bahaya Paracetamol 500 Mg-Tablet

• Demam
• Ruam kulit yang terasa gatal
• Sakit tenggorokan
• Sariawan 
• Nyeri punggung
• Mual
• Muntah
• Diare
• Tubuh terasa lemas