Pehavask 10 Mg 10 Tablet

Rp16.500

Per STRIP

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Golongan

Obat Keras

Pehavask Tablet bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Obat ini juga digunakan dalam penanganan nyeri dada kronis (angina pektoris) akibat penyakit jantung koroner.

Kandungan amlodipine di dalam Pehavask Tablet bekerja melemaskan otot pembuluh darah. Dengan begitu, pembuluh darah akan melebar, darah mengalir lebih lancar, dan tekanan darah pun menurun.

Pada penanganan angina, Pehavask Tablet tidak dapat digunakan untuk mengatasi nyeri dada yang sedang berlangsung. Obat ini berfungsi untuk melancarkan aliran darah ke otot jantung dan mengurangi kejadian nyeri dada.  

Golongan
Obat resep

Kategori
Obat antihipertensi

Komposisi
Amlodipine besilate 10 mg

Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak usia 6 tahun ke atas

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.

Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.  

Kandungan amlodipine di dalam Pehavask Tablet dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa seizin dokter.

Bentuk obat
Tablet

Kemasan
Strip @ 10 tablet

Pabrik/Manufaktur
Phapros

No. BPOM
DKL0919927110B1

Hal yang Perlu Diperhatikan

Dosis dan Aturan Pakai Pehavask 10 mg Tablet

Berikut adalah dosis amlodipine dalam Pehavask Tablet berdasarkan tujuan penggunaannya:

Tujuan: Mengatasi hipertensi

  • Dewasa: 5-10 mg per hari
  • Anak usia 6-17 tahun: 2,5-5 mg per hari

Tujuan: Mengatasi angina pektoris

  • Dewasa: 5-10 mg per hari

Cara Mengonsumsi Pehavask 10 mg Tablet dengan Benar

  • Ikuti anjuran dokter dan baca informasi obat yang tertera pada label kemasan dalam mengonsumsi Pehavask Tablet. 
  • Minumlah Pehavask Tablet sebelum atau sesudah makan.
  • Konsumsilah Pehavask Tablet pada waktu yang sama setiap harinya agar efek pengobatan maksimal. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal dosis berikutnya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
  • Tetaplah minum Pehavask Tablet sesuai arahan dokter meski Anda tidak merasakan keluhan apa pun. Menghentikan pengobatan secara tiba-tiba dapat memperburuk kondisi Anda.
  • Ikuti jadwal kontrol yang diberikan oleh dokter selama menjalani pengobatan dengan Pehavask Tablet agar kondisi Anda dan efek terapi dapat terpantau.
  • Iringi konsumsi Pehavask Tablet dengan gaya hidup sehat, seperti menjalani pola makan diet rendah garam dan rendah lemak, berolahraga teratur, serta tidak merokok dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Lakukan pemeriksaan tekanan darah secara mandiri di rumah jika memungkinkan. Konsultasikan dengan dokter jika tekanan darah Anda tetap tinggi meski sudah mengonsumsi Pehavask Tablet sesuai aturan yang ditentukan dokter.
  • Simpan Pehavask Tablet dalam wadah tertutup di tempat yang sejuk. Jangan menyimpannya di tempat yang panas dan lembap. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Pehavask 10 mg Tablet dengan Obat Lain

Efek interaksi yang bisa terjadi jika Pehavask Tablet digunakan bersama obat lain adalah:

  • Peningkatan kadar amlodipine di dalam darah jika digunakan dengan imunosupresan, seperti ciclosporin atau tacrolimus
  • Peningkatan kadar simvastatin di dalam darah
  • Penurunan kadar amlodipine di dalam darah jika digunakan dengan rifampicin
  • Peningkatan kadar amlodipine di dalam darah dan risiko terjadinya efek samping jika digunakan dengan erythromycin, diltiazem, ritonavir, atau ketoconazole

Efek Samping dan Bahaya Pehavask 10 mg Tablet

Efek samping yang bisa muncul setelah minum Pehavask Tablet adalah:

  • Kantuk
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Lelah
  • Sakit perut, mual
  • Kulit wajah atau leher memerah (hot flashes)

Konsultasikan dengan dokter jika keluhan di atas tidak segera mereda atau justru memberat. Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Jantung berdebar atau terasa seperti bergetar
  • Nyeri dada makin berat atau makin sering terjadi
  • Kepala terasa sangat ringan, seperti akan pingsan
  • Kaki atau pergelangan kaki bengkak
  • Penyakit kuning, yang ditandai dengan kulit atau bagian putih mata menguning

 

Lihat Selengkapnya