Piracetam 1200 mg bermanfaat untuk mengatasi penurunan fungsi kognitif, seperti kemampuan berpikir, mengingat, dan memecahkan masalah. Obat ini juga digunakan sebagai terapi tambahan untuk gangguan gerak tertentu, seperti mioklonus kortikal.

Piracetam bekerja dengan melindungi korteks serebri agar tidak kekurangan oksigen. Korteks serebri merupakan bagian otak yang berperan penting dalam mengelola fokus, mengingat, berpikir, bergerak, dan berbahasa.

Golongan
Obat resep

Kategori
Obat nootropik dan neurotonik/neurotropik

Komposisi
1 kaplet berisi piracetam 1200 mg

Dikonsumsi oleh
Dewasa

Piracetam 1200 mg 10 Kaplet untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Piracetam dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini sebelum berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk Obat
Kaplet salut selaput

Kemasan
1 strip isi 10 kaplet salut selaput

Pabrik/Manufaktur
Hexpharm Jaya Laboratories - Dankos Farma

No. BPOM

GKL0408508909B1

Hal yang Perlu Diperhatikan

• Jangan mengonsumsi piracetam jika Anda memiliki alergi terhadap bahan yang terkandung dalam obat ini.
• Jangan mengonsumsi piracetam jika Anda menderita stroke hemoragik, penyakit ginjal, atau Huntington’s chorea.
• Piracetam tidak boleh digunakan pada anak usia di bawah 16 tahun.
• Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, gangguan pembekuan darah, atau perdarahan pada saluran pencernaan.
• Beri tahu dokter bila Anda sedang melakukan diet rendah garam, karena piracetam mengandung natrium
• Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen atau obat herbal. 
• Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani terapi hormon tiroid atau jika Anda berencana menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
• Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Piracetam 1.200 mg 10 Kaplet.

Dosis dan Aturan Pakai Piracetam 1200 mg 10 Kaplet

Kondisi: Terapi tambahan pada mioklonus kortikal

• Dewasa: 7.200 mg per hari, dibagi dalam 2–3 kali pemberian. Dosis dapat ditingkatkan sebanyak 4.800 mg setiap 3–4 hari sekali. Dosis maksimal adalah 24.000 mg per hari.

Kondisi: Gangguan kognitif

• Dewasa: 2.400 mg per hari, dibagi dalam 2–3 kali pemberian. Pada kondisi yang berat dosis dapat ditingkatkan menjadi 4.800 mg per hari. 

Cara Mengonsumsi Piracetam 1200 mg 10 Kaplet dengan Benar

Pastikan untuk selalu membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi piracetam.

Minum piracetam bersama segelas air. Telan piracetam dengan utuh tanpa dihancurkan terlebih dulu. 

Jika lupa mengonsumsi piracetam, segera lakukan jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.

Jangan menambah dosis atau menghentikan pemakaian obat tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu. Menghentikan pemakaian piracetam secara tiba-tiba dapat meningkatkan risiko terjadinya gejala putus obat atau penyakit kambuh kembali.

Selama mengonsumsi obat ini, periksakan diri ke dokter secara teratur agar kondisi Anda bisa terpantau. 

Interaksi Piracetam 1200 mg 10 Kaplet dengan Obat Lain

• Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan obat antikoagulan atau antiplatelet, seperti warfarin, clopidogrel, atau aspirin
• Peningkatan risiko terjadinya gangguan tidur jika digunakan dengan hormon tiroid, seperti levothyroxine dan liothyronine

Efek Samping dan Bahaya Piracetam 1200 mg 10 Kaplet

Efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan piracetam adalah:

• Berat badan bertambah
• Rasa lelah atau mudah mengantuk
• Sakit perut
• Mual dan muntah
• Diare
• Kecemasan
• Depresi
• Insomnia
• Gangguan keseimbangan
• Perdarahan

Hubungi dokter jika efek samping tersebut tidak membaik atau semakin parah. Segera ke dokter jika mengalami reaksi obat, seperti ruam yang terasa gatal, bengkak pada kelopak mata dan bibir, serta kesulitan bernapas