Plavix Tablet bermanfaat mencegah penyumbatan pembuluh darah dan membantu melancarkan peredaran darah, sehingga obat ini dapat menurunkan risiko terjadinya stroke atau serangan jantung. 

Plavix Tablet dapat digunakan sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat lain. Plavix Tablet mengandung clopidogrel, yaitu obat golongan antiplatelet yang bekerja dengan cara mencegah trombosit saling menempel dan membentuk gumpalan darah. 

Plavix Tablet umumnya digunakan untuk mencegah stroke atau serangan jantung pada orang yang sudah pernah mengalaminya. Akan tetapi, obat ini bisa juga digunakan pada kasus baru.

Golongan
Obat resep

Kategori
Antiplatelet

Komposisi
Clopidogrel 75 mg

Dikonsumsi oleh
Dewasa

Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter jika Anda sedang hamil.

Belum diketahui clopidogrel dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, terlebih dahulu konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter.

Bentuk Obat
Tablet salut selaput

Kemasan
1 blister @ 14 tablet

Pabrik/Manufaktur
Aventis Pharma Indonesia - Sanofi Clic SNC France

No. BPOM
DKL1321205717A1

Hal yang Perlu Diperhatikan

• Jangan mengonsumsi Plavix Tablet bila Anda memiliki alergi terhadap obat ini. Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
• Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menggunakan Plavix Tablet karena dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan lambung.
• Jangan mengonsumsi buah atau jus grapefruit selama mengonsumsi Plavix Tablet karena dapat mengurangi efektivitas obat ini.
• Jangan menghentikan konsumsi Plavix Tablet tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter spesialis jantung.
• Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita tukak lambung, perdarahan di mata, otak, atau saluran cerna, penyakit liver, penyakit ginjal, kelainan darah, seperti hemofilia.
• Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi Plavix Tablet jika Anda berencana menjalani perawatan gigi, persalinan, atau operasi. Penggunaan obat ini harus dihentikan setidaknya 5−7 hari sebelum operasi.
• Plavix Tablet dapat membuat perdarahan lebih sulit berhenti. Oleh sebab itu, hati-hati saat menggunakan benda tajam, serta hindari olahraga yang melibatkan adu fisik, seperti sepak bola atau tinju.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, dan produk herbal lain, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
• Segera temui dokter jika muncul reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Plavix Tablet.

Dosis dan Aturan Pakai Plavix Tablet

Berikut adalah dosis umum penggunaan Plavix Tablet berdasarkan kondisi yang ditangani:

• Kondisi: Stroke iskemik, serangan jantung, penyakit arteri perifer
  Dewasa: 75 mg, 1 kali sehari.
• Kondisi: Angina dan non-ST-Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI)
  Dewasa: dosis awal 300 mg, 1 kali sehari. Dosis pemeliharaan 75 mg, 1 kali sehari.
• Kondisi: ST-Elevation Myocardial Infarction (STEMI)
  Dewasa: dosis awal 300 mg, 1 kali sehari, dosis dapat berubah tergantung kondisi pasien. Dosis pemeliharaan 75 mg, 1 kali sehari.

Cara Mengonsumsi Plavix Tablet dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan Plavix Tablet sebelum mengonsumsinya. Obat ini dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.

Dianjurkan untuk mengonsumsi Plavix Tablet di waktu yang sama tiap harinya agar pengobatan efektif. Bila Anda lupa mengonsumsi obat ini, segera konsumsi jika jeda dengan jadwal berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dosis tersebut dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.

Simpan Plavix Tablet dalam wadah tertutup di tempat yang kering dan sejuk. Jangan menyimpannya di tempat yang lembap, panas, atau terkena sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Plavix Tablet dengan Obat Lain

Mengingat Plavix Tablet 75 mg mengandung clopidogrel, efek interaksi yang bisa timbul jika obat ini digunakan bersama obat tertentu adalah:

• Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), antiplatelet lain, dan antikoagulan, termasuk aspirin
• Penurunan efektivitas obat clopidogrel jika digunakan bersama omeprazole, esomeprazole, carbamazepine, ticlopidine, voriconazole, atau fluvoxamine

Efek Samping dan Bahaya Plavix Tablet

Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi obat dengan kandungan clopidogrel adalah:

• Diare
• Tubuh mudah memar
• Perdarahan berhenti lebih lama
• Gangguan pencernaan
• Rasa terbakar di dada (heartburn)
• Nyeri perut

Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau semakin parah. Segera temui dokter bila terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti:

• Perdarahan dari luka, perdarahan gusi yang tidak kunjung berhenti, atau perdarahan spontan, seperti mimisan
• Muntah darah
• Batuk berdarah
• BAB berdarah
• Kencing berdarah (hematuria)
• Kulit atau bagian putih mata menguning (penyakit kuning)
• Kelelahan
• Gejala infeksi, seperti demam atau sakit tenggorokan