Polycrol Chew 10 Tablet
Rp14.053
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Bebas
Polycrol 10 Tablet bermanfaat untuk meredakan gejala sakit maag, gastritis, tukak lambung, atau ulkus duodenum, seperti mual, sakit perut, atau nyeri ulu hati.
Polycrol 10 Tablet mengandung aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan simethicone. Obat ini bekerja dengan cara menetralkan asam lambung sehingga rasa nyeri di ulu hati (sakit maag) akibat iritasi asam lambung berkurang.
Polycrol 10 Tablet mengandung aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan simethicone. Obat ini bekerja dengan cara menetralkan asam lambung sehingga rasa nyeri di ulu hati (sakit maag) akibat iritasi asam lambung berkurang.
Golongan
Obat bebas
Obat bebas
Kategori
Obat sakit maag
Obat sakit maag
Komposisi
Aluminium hidroksida 275 mg, magnesium hidroksida 100 mg, dan simethicone 25 mg
Aluminium hidroksida 275 mg, magnesium hidroksida 100 mg, dan simethicone 25 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak usia di atas 6 tahun
Kategori N: Belum dikategorikan.
Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
Belum diketahui apakah Polycrol dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Jika Anda sedang hamil atau menyusui, konsultasikan ke dokter terlebih dulu sebelum mengonsumsi Polycrol.
Dewasa dan anak-anak usia di atas 6 tahun
Kategori N: Belum dikategorikan.
Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
Belum diketahui apakah Polycrol dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Jika Anda sedang hamil atau menyusui, konsultasikan ke dokter terlebih dulu sebelum mengonsumsi Polycrol.
Bentuk obat
Tablet
Tablet
Kemasan
Dus, 2 Strip @ 10 tablet kunyah
Dus, 2 Strip @ 10 tablet kunyah
Pabrik/Manufaktur
Nicholas Laboratories
Nicholas Laboratories
No. BPOM
DBL7817801663B1
DBL7817801663B1
Hal yang Perlu Diperhatikan
Jangan mengonsumsi Polycrol 10 Tablet jika Anda alergi dengan kandungan yang terdapat di dalam produk ini.
Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan Polycrol 10 Tablet jika Anda sedang menjalani diet tertentu.
Beri tahu dokter jika Anda menderita gagal ginjal, Polycrol 10 Tablet tidak boleh diberikan kepada seseorang dengan kondisi tersebut.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana mengonsumi Polycrol 10 Tablet bersama obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
Hati-hati dalam menggunakan antasida jika Anda sedang atau pernah menderita penyakit liver, penyakit ginjal, atau penyakit jantung.
Jangan berikan Polycrol 10 Tablet kepada anak-anak di bawah 12 tahun tanpa anjuran dokter.
Penggunaan Polycrol 10 Tablet bagi pasien berusia di atas 60 tahun harus dengan anjuran dan pengawasan dokter.
Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Polycrol 10 Tablet.
Jangan mengonsumsi Polycrol 10 Tablet jika Anda alergi dengan kandungan yang terdapat di dalam produk ini.
Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan Polycrol 10 Tablet jika Anda sedang menjalani diet tertentu.
Beri tahu dokter jika Anda menderita gagal ginjal, Polycrol 10 Tablet tidak boleh diberikan kepada seseorang dengan kondisi tersebut.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana mengonsumi Polycrol 10 Tablet bersama obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
Hati-hati dalam menggunakan antasida jika Anda sedang atau pernah menderita penyakit liver, penyakit ginjal, atau penyakit jantung.
Jangan berikan Polycrol 10 Tablet kepada anak-anak di bawah 12 tahun tanpa anjuran dokter.
Penggunaan Polycrol 10 Tablet bagi pasien berusia di atas 60 tahun harus dengan anjuran dan pengawasan dokter.
Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Polycrol 10 Tablet.
Dosis dan Aturan Pakai Polycrol 10 Tablet
1-2 tablet, 3-4 kali sehari.
1-2 tablet, 3-4 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Polycrol 10 Tablet dengan Benar
Konsumsi Polycrol 10 Tablet sesuai petunjuk dokter atau keterangan yang tercantum pada kemasan obat.
Polycrol 10 Tablet dapat dikonsumsi 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan dan sebelum tidur. Pastikan Anda mengunyahnya hingga hancur sebelum menelannya. Disarankan untuk mengonsumsi 1 gelas air putih setelahnya.
Obat golongan antasida yang dijual bebas di pasaran umumnya hanya boleh dikonsumsi dalam jangka waktu maksimal 2 minggu. Jika kondisi Anda tidak juga membaik, segera konsultasikan ke dokter.
I
Konsumsi Polycrol 10 Tablet sesuai petunjuk dokter atau keterangan yang tercantum pada kemasan obat.
Polycrol 10 Tablet dapat dikonsumsi 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan dan sebelum tidur. Pastikan Anda mengunyahnya hingga hancur sebelum menelannya. Disarankan untuk mengonsumsi 1 gelas air putih setelahnya.
Obat golongan antasida yang dijual bebas di pasaran umumnya hanya boleh dikonsumsi dalam jangka waktu maksimal 2 minggu. Jika kondisi Anda tidak juga membaik, segera konsultasikan ke dokter.
I
nteraksi Polycrol 10 Tablet dengan Obat Lain
Kombinasi aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan simethicone yang terkandung di dalam Polycrol 10 Tablet dapat menurunkan penyerapan beberapa jenis obat atau suplemen, seperti vitamin C, zat besi, ketoconazole, atau antibiotik, seperti tetrasiklin atau ciprofloxacin.
Jika Anda ingin mengonsumsi obat lain, beri jeda sekitar 2 jam sebelum atau setelah mengonsumsi produk yang mengandung aluminium hidroksida .
Efek Samping dan Bahaya Polycrol 10 Tablet
Kombinasi aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan simethicone yang terkandung di dalam Polycrol 10 Tablet dapat menurunkan penyerapan beberapa jenis obat atau suplemen, seperti vitamin C, zat besi, ketoconazole, atau antibiotik, seperti tetrasiklin atau ciprofloxacin.
Jika Anda ingin mengonsumsi obat lain, beri jeda sekitar 2 jam sebelum atau setelah mengonsumsi produk yang mengandung aluminium hidroksida .
Efek Samping dan Bahaya Polycrol 10 Tablet
Ada beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi Polycrol 10 Tablet. Umumnya, efek samping di bawah ini akan mereda setelah Anda berhenti menggunakan obat:
- Sembelit atau diare
- Mual dan muntah
- Sensasi terbakar di mulu
- Tidak nafsu makan
- Gangguan pengecapan, seperti perubahan persepsi terhadap rasa tertentu
- Sembelit atau diare
- Mual dan muntah
- Sensasi terbakar di mulu
- Tidak nafsu makan
- Gangguan pengecapan, seperti perubahan persepsi terhadap rasa tertentu
Lihat Selengkapnya