Propylthiouracil (PTU) 100 mg 10 Tablet Dexa Medica
Rp16.500
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Propylthiouracil 100 mg Tablet bermanfaat untuk obat untuk mengatasi hipertiroidisme, yaitu kondisi ketika kadar hormon tiroid terlalu tinggi.
Propylthiouracil 100 mg Tablet bekerja dengan cara menghambat pembentukan hormon tiroid, termasuk T3 dan T4, sehingga dapat mengurangi kadar hormon ini di dalam tubuh.
Golongan
Obat resep
Kategori
Antitiroid
Komposisi
Propylthiouracil 100 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa
Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat propylthiouracil berisiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.
Propylthiouracil dalam Propylthiouracil 100 mg Tablet dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, lebih baik berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Bentuk obat
Tablet
Kemasan
Strip @ 10 tablet
Pabrik/Manufaktur
Dexa Medica
No. BPOM
GKL9405013010A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Propylthiouracil 100 mg Tablet jika Anda alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita gangguan ginjal, penyakit hati, kelainan darah, seperti agranulositosis, anemia aplastik, atau trombositopenia.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan dengan Propylthiouracil 100 mg Tablet sebelum menjalani, operasi termasuk operasi gigi.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang berat, atau overdosis setelah mengonsumsi Propylthiouracil 100 mg Tablet.
Dosis dan Aturan Pakai Propylthiouracil 100 mg Tablet
Dosis propylthiouracil dalam Propylthiouracil 100 mg Tablet untuk dewasa adalah:
Dosis awal 300 mg per hari yang dibagi ke dalam 3 kali pemberian, dengan interval antarpemberian 8 jam. Dosis dapat ditingkatkan hingga 600–900 mg per hari.
Dosis pemeliharaan 100–150 mg per hari yang dibagi ke dalam 2–3 kali pemberian, dengan interval antarpemberian 8–12 jam.
Cara Mengonsumsi Propylthiouracil 100 mg Tablet dengan Benar
Ikuti anjuran daokter dan baca petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan Propylthiouracil 100 mg Tablet sebelum mulai mengonsumsinya. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Konsumsi Propylthiouracil 100 mg Tablet sesudah makan. Telan tablet dengan air putih. Tetap konsumsi obat ini meski gejala sudah membaik. Jangan menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter.
Selama menjalani pengobatan dengan Propylthiouracil 100 mg Tablet, dokter mungkin akan meminta Anda untuk menjalani tes darah dan kontrol secara berkala, Hal ini bertujuan agar kondisi Anda dan respons terapi bisa terpantau.
Simpan Propylthiouracil 100 mg Tablet di tempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Propylthiouracil 100 mg Tablet dengan Obat Lain
Interaksi yang bisa timbul jika obat yang mengandung propylthiouracil digunakan bersama obat-obatan tertentu adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan warfarin
- Peningkatan risiko terjadinya infeksi serius jika digunakan dengan deferiprone
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari metoprolol, digoxin, atau carvedilol
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan fungsi hati jika digunakan dengan leflunomide, lomitapide, mipomersen, pexidartinib, atau teriflunomide
- Peningkatan risiko terjadinya agranulositosis jika digunakan dengan fluphenazine
Efek Samping dan Bahaya Propylthiouracil 100 mg Tablet
Mengingat Propylthiouracil 100 mg Tablet mengandung propylthiouracil, efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi obat ini adalah:
- Mual, muntah, sakit perut
- Nyeri sendi atau otot
- Sulit membedakan rasa makanan atau minuman
- Pusing
- Rambut rontok
- Kesemutan
Periksakan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung mereda atau memburuk. Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius berikut ini:
- Penyakit infeksi yang bisa ditandai dengan gejala berupa demam, meriang, sakit tenggorokan, atau sariawan
- Mimisan yang sering terjadi dan sulit berhenti atau mudah memar
- Gangguan fungsi hati yang bisa ditandai dengan gejala berupa urine berwarna gelap, penyakit kuning, atau sakit perut yang berat
- Gangguan fungsi ginjal yang bisa ditandai dengan gejala berupa jarang berkemih atau urine yang keluar sangat sedikit
- Batuk berdarah atau sulit bernapas