Proris 125 mg 1 Suppositoria
Rp16.500
Per PIECE
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Proris 125 mg bermanfaat untuk meredakan nyeri pascaoperasi, nyeri otot, dan sakit kepala. Obat ini juga dapat digunakan untuk meredakan demam.
Proris 125 mg mengandung ibuprofen yang bekerja dengan cara menghalangi tubuh memproduksi prostaglandin, yaitu senyawa yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit saat tubuh mengalami cedera.
Golongan
Obat resep
Kategori
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
Komposisi
Ibuprofen 125 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Penggunaan obat golongan NSAID, termasuk ibuprofen pada kehamilan trimester ke tiga dapat meningkatkan risiko terjadinya kelainan jantung pada janin. Obat ini perlu dihindari pada kehamilan usia 30 minggu.
Ibuprofen dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa memberi tahu dokter.
Bentuk obat
Suppositoria
Kemasan
1 strip @ 5 suppositoria
Pabrik/Manufaktur
Pharos Indonesia
No. BPOM
DKL0121625953A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan menggunakan Proris 125 mg jika Anda alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda akan atau baru saja menjalani operasi bypass jantung. Ibuprofen tidak boleh digunakan pada kondisi tersebut.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita asma, gagal jantung, serangan jantung, stroke, kolesterol tinggi, diabetes, gagal hati, gagal ginjal, tukak lambung, ulkus duodenum, hipertensi, lupus, atau radang usus.
- Jangan mengonsumsi minuman berakohol selama menjalani pengobatan dengan ibuprofen, karena bisa meningkatkan risiko terjadinya perdarahan saluran pencernaan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan dengan suplemen, produk herbal, atau obat tertentu.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Segera termui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan Proris 125 mg.
Dosis dan Aturan Pakai Proris 125 mg 5 Suppositoria
Untuk meredakan nyeri dan demam, secara umum berikut dosis Proris 125 mg:
- Dewasa: 2 suppositoria, 3–4 kali sehari.
- Anak-anak usia 3–7 tahun: 1 suppositoria, 3–4 kali sehari.
- Anak-anak usia 8–12 tahun: 2 suppositoria, 3–4 kali sehari.
Cara Menggunakan Proris 125 mg 5 Suppositoria dengan Benar
Selalu ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang terdapat pada kemasan Proris 125 mg sebelum menggunakannya.
Suppositoria digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam anus. Pastikan Anda membuka plastik pembungkusnya terlebih dahulu, kemudian masukkan obat bagian ujung yang lancip ke dalam dubur. Dorong suppositoria dengan jari telunjuk hingga 1 ruas jari berada di dalam dubur.
Setelah obat masuk, duduk atau berbaring terlebih dahulu selama 10–15 menit hingga obat terasa meleleh. Jangan lupa cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan obat.
Interaksi Proris 125 mg 5 Suppositoria dengan Obat Lain
Mengingat Proris 125 mg mengandung ibuprofen, efek interaksi yang bisa terjadi jika menggunakan obat ini bersama obat-obatan tertentu adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan di saluran pencernaan jika digunakan dengan obat antiinflamasi nonsteroid lainnya, kortikosteroid, atau obat pengencer darah, seperti warfarin
- Peningkatan risiko terjadinya hiperkalemia atau gangguan fungsi ginjal jika digunakan dengan ciclosporin atau tacrolimus
- Penurunan efek obat ACE inhibitor dan angiotensin II receptor blockers (ARB)
- Peningkatan risiko terjadinya keracunan ibuprofen jika digunakan bersamaan dengan lithium atau methotrexate
Efek Samping dan Bahaya Proris 125 mg 5 Suppositoria
Berikut adalah beberapa efek samping ibuprofen yang bisa muncul setelah menggunakan Proris 125 mg:
- Perut kembung
- Mual dan muntah
- Diare atau sembelit
- Sakit maag
- Sakit kepala
- Pusing atau kantuk
Periksa ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau justru semakin berat. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti mudah memar, muntah darah, tinja berwarna hitam, penyakit kuning, atau bengkak pada kaki dan tangan.