Pyrexin 80 Mg 5 Suppositoria

Rp67.495

Per STRIP



Deskripsi

Golongan

Obat Bebas

Pyrexin 80 Mg 5 Suppositoria bermanfaat menurunkan demam dan rasa nyeri akibat sakit kepala Pyrexin 80 Mg 5 Suppositoria ditujukan untuk bayi hingga anak usia 2 tahun yang tidak dapat menelan obat.
Pyrexin 80 Mg 5 Suppositoria mengandung paracetamol. Paracetamol diketahui bekerja pada pusat pengaturan suhu yang ada di otak untuk menurunkan suhu tubuh pada penderita demam. Selain itu, obat ini juga bisa menghambat pembentukan prostaglandin, sehingga bisa meredakan nyeri.
Golongan
Obat resep
Kategori
Obat demam dan obat nyeri
Komposisi
Paracetamol 80 mg
Digunakan oleh
Anak usia 0–2 tahun
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Paracetamol dapat terserap ke dalam ASI.
Namun demikian, perlu diketahui obat ini ditujukan untuk anak-anak.
Bentuk obat
Suppositoria
Kemasan
Strip @ 5 suppositoria
Pabrik/Manufaktur
Meprofarm
No. BPOM
DKL0715620153A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
Jangan memberikan Pyrexin 80 Mg 5 Suppositoria pada anak jika anak Anda alergi terhadap obat ini.
Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Pyrexin 80 Mg 5 Suppositoria jika anak Anda menderita penyakit liver atau penyakit ginjal.
Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Pyrexin 80 Mg 5 Suppositoria jika Anda akan memberikan anak Anda suplemen, produk herbal, atau obat lain, untuk mengantisipasi interaksi antarobat yang bisa terjadi.
Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat pada anak setelah penggunaan Pyrexin 80 Mg 5 Suppositoria.
Dosis dan Aturan Pakai Pyrexin 80 Mg 5 Suppositoria
Untuk meredakan nyeri akibat sakit kepala dan demam, secara umum berikut dosis Pyrexin 80 Mg 5 Suppositoria:
Anak-anak usia 0–2 tahun: Dosis berdasarkan resep dokter atau 1 suppositoria (80 mg), 4 kali sehari.
Cara Menggunakan Pyrexin 80 Mg 5 Suppositoria dengan Benar
Selalu ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang terdapat pada kemasan Pyrexin 80 Mg 5 Suppositoria sebelum menggunakannya.
Suppositoria digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam anus. Pastikan Anda membuka plastik pembungkusnya terlebih dahulu, kemudian masukkan bagian ujung lancip obat ke dalam dubur anak. Dorong suppositoria dengan jari telunjuk hingga berada di dalam dubur anak.
Setelah obat masuk, pastikan anak duduk atau berbaring selama 10–15 menit hingga obat meleleh. Usahakan agar anak tidak buang air besar selama sekitar 1 jam setelah obat dimasukkan agar obat tidak terbuang.
Jangan lupa cuci tangan sebelum dan sesudah memberikan obat ini pada anak.
Hentikan penggunaan obat dan periksakan anak ke dokter, jika keluhan yang dialami anak tidak membaik dalam 3 hari.
Simpan Pyrexin 80 Mg 5 Suppositoria di dalam kulkas agar tidak meleleh.
Interaksi Pyrexin 80 Mg 5 Suppositoria dengan Obat Lain
Mengingat Pyrexin 80 Mg 5 Suppositoria mengandung paracetamol, efek interaksi yang bisa terjadi jika menggunakan obat ini bersama obat-obatan tertentu adalah:
Penurunan kadar paracetamol dalam darah jika digunakan dengan carbamazepine, cholestyramine, phenobarbital, phenytoin, atau primidone
Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan warfarin
Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari busulfan
Peningkatan penyerapan paracetamol jika digunakan dengan metoclopramide,domperidone, chloramphenicol, atau probenecid
Peningkatan risiko terjadinya kerusakan hati jika digunakan dengan isoniazid
Efek Samping dan Bahaya Pyrexin 80 Mg 5 Suppositoria
Obat yang mengandung paracetamol, umumnya jarang menimbulkan efek samping, jika digunakan sesuai aturan pada kemasan atau petunjuk dokter. Berikut adalah beberapa efek samping yang bisa terjadi sesudah menggunakan obat yang mengandung paracetamol secara berlebihan:
Sakit kepala
Mual atau muntah
Sulit tidur
Perut bagian atas terasa sakit
Urine berwarna gelap
Kelelahan yang tidak biasa
Penyakit kuning
Periksakan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau justru semakin berat. Segera bawa anak dokter jika anak Anda mengalami reaksi alergi obat, misalnya timbul biduran, ruam, sesak napas, kesulitan menelan, atau bengkak pada bibir.
Lihat Selengkapnya