Remital 5 mg 10 Tablet

Rp246.316

Per BLISTER

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Golongan

Obat Keras

Remital 5 Mg Tablet bermanfaat untuk mengobati skizofrenia. Selain itu, obat ini juga bermanfaat untuk mengobati dan mencegah kekambuhan gangguan bipolar.  

Remital Tablet  5 Mg mengandung olanzapine. Olanzapine bekerja dengan cara memengaruhi jumlah dan kerja dopamin serta serotonin di otak. Dengan begitu, gejala-gejala skizofrenia dapat mereda.

Golongan
Obat resep

Kategori
Antipsikotik

Komposisi
Olanzapine 5 mg

Dikonsumsi oleh
Dewasa

Kategori C: Olanzapine pada studi binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Remital Tablet  5 Mg dapat terserap ke dalam ASI, tidak boleh digunakan selama menyusui.

Bentuk Obat
Tablet salut selaput

Kemasan
Dus, 3 blister @ 10 tablet

Pabrik/Manufaktur
Pharos Indonesia

No. BPOM
DKL1021639417B1

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Jangan mengonsumsi Remital Tablet 5 Mg jika Anda alergi terhadap obat ini.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita glaukoma sudut tertutup. Remital Tablet  5 Mg tidak boleh dikonsumsi oleh pasien dengan kondisi tersebut.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, kejang, pembesaran prostat (benign prostatic hyperplasia), ileus paralitik, leukopenia, atau penyakit mieloproliferatif.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani radioterapi atau kemoterapi. 
  • Jangan mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah mengonsumsi obat ini, karena obat ini bisa menyebabkan kantuk.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Remital Tablet  5 Mg.

Dosis dan Aturan Pakai Remital Tablet 5 Mg 

Dosis Remital untuk orang dewasa berdasarkan kondisi yang akan diatasi adalah: 

Kondisi: Skizofrenia

  • Dosisnya 10 mg, per hari.

Kondisi: Gangguan bipolar

  • Dosis awal 15 mg, per hari sebagai monoterapi.

Kondisi: Mencegah kekambuhan gangguan bipolar

  • Dosisnya, 10 mg per hari.

Cara Mengonsumsi Remital Tablet 5 Mg dengan Benar

Selalu ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang terdapat pada kemasan obat sebelum mengonsumsinya. Jangan menambah atau mengurangi dosis obat maupun memulai atau menghentikan konsumsi obat tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Remital Tablet  5 Mg dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Jangan mengunyah atau menghancurkan tablet karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.

Interaksi Remital Tablet 5 Mg dengan Obat Lain

Olanzapine yang ada di dalam Remital Tablet 5 Mg bisa menimbulkan interaksi antarobat jika digunakan dengan obat lain. Interaksi tersebut dapat berupa: 

  • Penurunan kadar olanzapine di dalam darah jika digunakan bersama carbamazepine atau karbon aktif
  • Penurunan efektivitas dari levodopa atau obat agonis dopamine
  • Peningkatan kadar olanzapine di dalam darah jika digunakan dengan fluvoxamine
  • Peningkatan risiko terjadinya kejang jika digunakan dengan bupropion
  • Peningkatan risiko terjadinya gangguan pada otang yang bisa menyebabkan koma, gangguan pernapasan, bahkan kematian, jika digunakan dengan codein atau fentanyl
  • Peningkatan risiko terjadinya hipotensi ortostatik jika digunakan dengan diazepam atau lorazepam

Efek Samping dan Bahaya Remital Tablet  5 Mg

Ada beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi Remital Tablet  5 Mg, yaitu kantuk, peningkatan berat badan, nafsu makan meningkat, edema, hipotensi ortostatik, mulut kering, konstipasi, atau pusing.

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung mereda atau semakin memberat. 

Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti penyakit liver, munculnya gerakan tidak terkendali pada wajah atau bagian tubuh lain (tardive dyskinesia), atau sindrom neuroleptik maligna, yang bisa ditandai dengan gejala berupa demam, kaku otot, denyut jantung tidak teratur, atau jarang berkemih.

Lihat Selengkapnya