Renabetic Tablet bermanfaat untuk mengendalikan kadar gula darah yang tinggi pada diabetes tipe 2.

Renabetic Tablet bekerja dengan merangsang tubuh agar memproduksi lebih banyak insulin untuk mengikat glukosa dalam aliran darah. Obat ini tidak diperuntukkan bagi penderita diabetes tipe 1 atau pasien yang sedang mengalami komplikasi ketoasidosis diabetik.

Golongan
Obat resep

Kategori
Obat diabetes

Komposisi
Glibenclamide 5 mg

Dikonsumsi oleh
Dewasa

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.

Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Belum diketahui apakah Renabetic Tablet dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa seizin dokter.

Bentuk obat
Tablet 

Kemasan
Dus, 10 Strip @ 10 Tablet

Pabrik/Manufaktur
Fahrenheit

No. BPOM
DKL9231503810A1

Hal yang Perlu Diperhatikan

• Jangan mengonsumsi Renabetic Tablet jika Anda alergi terhadap obat ini atau obat dengan kandungan glibenclamide lainnya.
• Hati-hati mengonsumsi Renabetic Tablet bila Anda berusia 60 tahun ke atas karena lebih berisiko mengalami hipoglikemia.
• Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit Anda, terutama jika pernah atau sedang menderita penyakit liver, penyakit ginjal, penyakit tiroid, gangguan hormon, gangguan elektrolit, gangguan sistem saraf, defisiensi G6PD, atau porfiria.
• Hindari konsumsi minuman beralkohol selama mengonsumsi Renabetic Tablet, karena bisa meningkatkan risiko terjadinya gula darah rendah dan menyebabkan mual dan muntah.
• Hindari paparan sinar matahari secara berlebihan serta gunakan tabir surya jika keluar rumah, selama menjalani pengobatan dengan obat ini, karena Renabetic Tablet dapat membuat Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari.
• Beri tahu dokter obat-obat lain yang sedang dikonsumsi, termasuk suplemen dan obat herbal.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
• Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Renabetic Tablet.

Dosis dan Aturan Pakai Renabetic 5 mg 10 Tablet

Dosis awal adalah 2,5–5 mg per hari. Dosis bisa ditingkatkan setiap minggu sampai maksimal 20 mg per hari. Untuk dosis yang lebih dari 10 mg per hari, Renabetic Tablet bisa dikonsumsi 2 kali sehari. 

Cara Mengonsumsi Renabetic 5 mg 10 Tablet dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan Renabetic Tablet sebelum mulai mengonsumsinya. 

Renabetic Tablet sebaiknya diminum saat sarapan. Agar lebih efektif, konsumsi obat ini di waktu yang sama setiap harinya.

Jika lupa mengonsumsi Renabetic Tablet pada pagi hari, konsumsi obat ini pada jam makan berikutnya. Namun, jangan menggandakan dosis jika Anda lupa sampai keesokan harinya.

Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai berolahraga, karena olahraga dapat memengaruhi kadar gula darah.

Selama mengonsumsi Renabetic Tablet, Anda disarankan untuk memeriksakan kadar gula darah secara rutin. Selain itu, Anda juga dianjurkan mengonsumsi makanan rendah gula untuk membantu mengontrol kadar gula dalam darah.

Simpan Renabetic Tablet dalam suhu ruangan, terhindar paparan sinar matahari secara langsung, serta hindarkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Renabetic 5 mg 10 Tablet dengan Obat Lain

• Peningkatan kadar Renabetic Tablet dalam darah jika dikonsumsi bersama antijamur, seperti miconazole dan fluconazole
• Peningkatan efek hipoglikemia dari Renabetic Tablet jika dikonsumsi bersama obat golongan MAOI, fenilbutazon, probenecid, ACE inhibitor, penghambat Beta, atau antibiotik, seperti chloramphenicol, ciprofloxacin, sulfonamida, atau tetracycline
• Penurunan efektivitas Renabetic Tablet dalam menurunkan kadar gula darah jika digunakan bersama rifampicin, barbiturat, kortikosteroid, diuretik, pil KB, atau hormon tiroid
• Peningkatan risiko terjadinya kerusakan hati jika dikonsumsi bersama bonsentan

Efek Samping dan Bahaya Renabetic 5 mg 10 Tablet

• Berat badan meningkat
• Mual 
• Sensasi terbakar di dada
• Perut terasa penuh
• Hipoglikemia