Rhelafen Forte Sirup 60 Ml
Rp48.195
Per BOTOL
Deskripsi
Rhelafen Forte Sirup bermanfaat meredakan demam, dan mengurangi rasa nyeri akibat sakit gigi, sakit kepala, nyeri otot, nyeri pasca operasi, nyeri akibat cabut gigi, dan nyeri penyakit rematik.
Rhelafen Forte Sirup mengandung ibuprofen. Ibuprofen bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin, yaitu zat kimia yang memicu timbulnya tanda dan gejala radang, termasuk nyeri, bengkak, atau demam.
Golongan
Obat bebas terbatas
Kategori
Obat demam dan obat nyeri
Komposisi
Ibuprofen 200 mg per 1 sendok takar
Dikonsumsi oleh
Anak usia ≥1 tahun
Usia kehamilan trimester 1 dan 2:
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Usia kehamilan trimester 3:
Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.
Ibuprofen dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Bentuk obat
Sirup
Kemasan
Dus, botol @ 60 ml
Pabrik/Manufaktur
LAPI Laboratories
No. BPOM
DKL0113310433B1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan memberikan Rhelafen Forte Sirup pada anak Anda jika anak alergi terhadap ibuprofen, aspirin, atau OAINS lain.
- Jangan memberikan Rhelafen Forte Sirup pada anak Anda jika anak menderita tukak lambung.
- Konsultasikan penggunaan Rhelafen Forte Sirup dengan dokter jika anak Anda pernah mengalami perdarahan saluran pencernaan, hipertensi, gangguan pembekuan darah, edema, penyakit jantung, penyakit ginjal, atau asma.
- Jangan langsung mengemudikan kendaraan, mengoperasikan alat berat, atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah mengonsumsi Rhelafen Forte Sirup, karena obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
- Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping serius pada anak setelah mengonsumsi Rhelafen Forte Sirup.
Dosis dan Aturan Pakai Rhelafen Forte Sirup
Tujuan: Meringankan nyeri
- Dewasa: 1 sendok takar, 3–4 kali sehari.
Tujuan: Menurunkan demam dan meringankan nyeri
- Anak usia 1–2 tahun: ¼ sendok takar, 3–4 kali sehari.
- Anak usia 3–7 tahun: ½ sendok takar, 3–4 kali sehari.
- Anak usia 8–12 tahun: 1 sendok takar, 3–4 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Rhelafen Forte Sirup dengan Benar
Baca petunjuk pada kemasan dan ikuti anjuran dokter saat memberikan anak Rhelafen Forte Sirup. Gunakan sendok takar yang tersedia di dalam kemasan agar dosis yang dikonsumsi anak tepat. Kocok obat sebelum diberikan.
Obat ini perlu dikonsumsi saat makan atau sesudah makan, untuk mencegah sakit perut.
Periksakan ke dokter jika demam berlangsung lebih dari 3 hari, atau jika nyeri tidak kunjung mereda dalam waktu 10 hari setelah penggunaan Rhelafen Forte Sirup.
Simpan Rhelafen Forte Sirup di tempat bersuhu ruangan yang terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung. Hindarkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Rhelafen Forte Sirup dengan Obat Lain
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang bisa terjadi jika obat yang mengandung ibuprofen digunakan dengan obat-obatan tertentu:
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan saluran cerna jika digunakan bersama aspirin, warfarin, heparin, clopidogrel, ticagrelor, obat kortikosteroid, atau obat antidepresan SSRIs, seperti escitalopram atau fluoxetine
- Peningkatan risiko terjadinya hiperkalemia dan kerusakan ginjal jika digunakan dengan ciclosporin atau tacrolimus
- Peningkatan kadar ibuprofen dalam tubuh jika digunakan bersama lithium atau methotrexate
- Penurunan efektivitas dari ACE inhibitor atau penghambat beta sebagai obat antihipertensi
Efek Samping dan Bahaya Rhelafen Forte Sirup
Ada beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi obat yang mengandung ibuprofen, yaitu:
- Perut kembung
- Mual dan muntah
- Diare atau malah sembelit
- Sakit maag
Periksakan ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung reda atau justru makin memburuk. Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Perubahan suasana hati
- Tubuh mudah memar atau berdarah
- Telinga berdenging (tinnitus)
- Muntah darah atau BAB berdarah
- Leher kaku
- Jarang buang air kecil atau urine yang keluar sangat sedikit
- Urine berwarna keruh
- Gangguan penglihatan
- Kulit dan mata berwarna kekuningan
- Bengkak pada tungkai dan kaki, kelelahan, berat badan naik sangat cepat