Rilox 400 mg 6 Kaplet
Rp171.000
Per STRIP
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.
Deskripsi
Rilox 400 mg 6 Kaplet bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit akibat infeksi bakteri, seperti infeksi kulit, infeksi paru-paru, infeksi menular seksual, serta infeksi jaringan lunak.
Rilox 400 mg 6 Kaplet bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri sekaligus membunuh bakteri penyebab infeksi. Obat ini tidak bisa mengatasi infeksi virus, seperti flu atau herpes.
Golongan
Obat resep
Kategori
Antibiotik quinolone
Komposisi
Tiap tablet berisi ofloxacin 400 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa
Rilox 400 mg 6 Kaplet untuk ibu hamil dan menyusui
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Ofloxacin hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Konsultasikan ke dokter mengenai penggunaan ofloxacin jika Anda sedang hamil, terutama pada trimester pertama.
Ofloxacin dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter.
Bentuk obat
Tablet salut selaput
Kemasan
DUS, 5 Strip @ 6 Kaplet
Pabrik/Manufaktur
PYRIDAM FARMA TBK
No. BPOM
DKL9621010809C1
Hal yang Perlu Diperhatikan
Jangan menggunakan obat ini jika Anda alergi terhadap ofloxacin, atau antibiotik golongan quinolone lain, seperti ciprofloxacin, gemifloxacin, levofloxacin, atau norfloxacin.
Jangan memberikan Rilox 400 mg 6 Kaplet kepada anak usia di bawah 18 tahun, karena manfaat dan keamanannya belum terbukti.
Jangan langsung berkendara atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Rilox 400 mg 6 Kaplet, karena obat ini bisa membuat Anda sulit berkonsentrasi.
Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita gangguan sendi, tulang, atau tendon, myasthenia gravis, penyakit ginjal, penyakit hati, sindrom Ehlers-Danlos, sindrom Marfan, kekurangan kalium, diabetes, cedera kepala, kejang atau epilepsi, psikosis, atau depresi.
Beri tahu dokter jika sedang atau pernah menderita hipertensi, aterosklerosis, aneurisma, atau penyakit jantung.
Beri tahu dokter jika Anda menderita gangguan irama jantung (aritmia) atau kelainan hasil EKG. Beri tahu juga jika ada anggota keluarga Anda yang mengalami henti jantung mendadak pada usia muda.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, guna mengantisipasi interaksi obat.
Beri tahu dokter jika Anda ingin menjalani vaksinasi dengan vaksin tertentu, seperti vaksin tifoid.
Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Rilox 400 mg 6 Kaplet.
Dosis dan Aturan Pakai Rilox 400 mg 6 Kaplet
Kondisi: Radang panggul
Dewasa: 400 mg setiap 12 jam, selama 10-14 hari.
Kondisi: Pneumonia, serangan akut pada penderita bronkitis kronis
Dewasa: 400 mg setiap 12 jam, selama 10 hari.
Kondisi: Infeksi saluran pernapasan bawah
Dewasa: 400 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 400 mg 2 kali sehari jika diperlukan.
Kondisi: Infeksi kulit dan jaringan lunak
Dewasa: 400 mg 2 kali sehari, selama 10 hari.
Kondisi: Non-gonococcal cervicitis/urethritis yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis
Dewasa: 400 mg per hari, sebagai dosis tunggal atau dibagi menjadi beberapa dosis. Dosis alternatif 300 mg setiap 12 jam. Lama pengobatan 7 hari.
Kondisi: Prostatitis
Dewasa: 200 mg 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 400 mg 2 kali sehari jika diperlukan. Untuk kondisi akut, durasi pengobatan 2-4 minggu. Untuk kondisi kronis, lama pengobatan 4-8 minggu.
Kondisi: Cystitis tanpa komplikasi atau infeksi saluran kemih tanpa komplikasi
Dewasa: 200 mg setiap 12 jam sekali, selama 3-7 hari.
Kondisi: Infeksi saluran kemih dengan komplikasi
Dewasa: 200 mg setiap 12 jam selama 10 hari. Jika diperlukan dosis dapat ditambah menjadi 400 mg 2 kali sehari dengan lama pengobatan hingga 21 hari.
Kondisi: Gonore tanpa komplikasi
Dewasa: 400 mg sebagai dosis tunggal.
Cara Mengonsumsi Rilox 400 mg 6 Kaplet dengan Benar
Bacalah petunjuk pada kemasan obat dan ikuti anjuran dokter dalam menggunakan Rilox 400 mg 6 Kaplet. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang diberikan tanpa seizin dokter.
Rilox 400 mg 6 Kaplet bisa dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Perbanyak minum air putih saat mengonsumsi obat ini.
Rilox 400 mg 6 Kaplet dapat menyebabkan kulit lebih mudah terbakar sinar matahari atau sunburn. Oleh karena itu, gunakan tabir surya dan pakaian tertutup saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.
Jika Anda lupa menggunakan Rilox 400 mg 6 Kaplet, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Gunakan Rilox 400 mg 6 Kaplet sesuai lama pengobatan yang ditentukan dokter meski gejala yang diderita sudah membaik. Berhenti menggunakan Rilox 400 mg 6 Kaplet sebelum waktunya dapat menyebabkan infeksi kambuh dan lebih sulit diobati.
Simpan Rilox 400 mg 6 Kaplet di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-
Interaksi Rilox 400 mg 6 Kaplet dengan Obat Lain
Rilox 400 mg 6 Kaplet dapat menimbulkan efek interaksi bila digunakan bersamaan dengan obat-obat tertentu. Berikut interaksi yang bisa terjadi:
Penurunan penyerapan ofloxacin jika digunakan dengan antasida, suplemen zinc, suplemen zat besi, atau sulkrafat
Peningkatan risiko terjadinya penurunan gula darah berlebih jika digunakan bersama dengan glibenclamide
Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan obat antikoagulan, seperti warfarin
Peningkatan risiko terjadinya peradangan atau robeknya tendon jika digunakan bersama dengan kortikosteroid
Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung (aritmia), jika digunakan bersama obat quinidine, amiodarone, antibiotik makrolid, antidepresan trisiklik, atau antipsikotik
Peningkatan risiko terjadinya kejang jika digunakan dengan teofilin atau obat antiinflamasi nonsteroid
Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari ofloxacin jika digunakan bersama probenecid, furosemide, cimetidine, atau methotrexate
Untuk mencegah penurunan penyerapan ofloxacin, hindari mengonsumsi antasida atau suplemen yang mengandung besi atau zinc dalam 2 jam sebelum atau sesudah mengonsumsi obat ini.
Efek Samping dan Bahaya Rilox 400 mg 6 Kaplet
Ada beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi Rilox 400 mg 6 Kaplet, yaitu sakit perut, mual, diare, sakit kepala, pusing, atau gangguan tidur, seperti insomnia
Periksakan diri ke dokter jika gejala tersebut bertambah parah atau tidak kunjung sembuh. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, atau efek samping serius, seperti:
Tendon robek, yang bisa ditandai dengan nyeri, bengkak, memar, gangguan gerak, otot kaku, atau terdengar suara retakan saat bergerak
Neuropati perifer, yang bisa ditandai dengan kebas, kesemutan, nyeri, rasa terbakar, atau lemas di tangan dan kaki
Perubahan suasana hati atau perilaku, yang bisa ditandai dengan gugup, bingung, lebih sensitif, mudah tersinggung, paranoid, halusinasi, sulit mengingat dan berkonsentrasi, atau muncul keinginan untuk bunuh diri
Sakit perut parah yang disertai diare berdarah
Detak jantung cepat, dada berdebar, napas pendek, atau pusing seperti akan pingsan
Lemah otot, terutama jika diikuti kesulitan bernapas
Jumlah urine yang keluar sedikit atau tidak keluar sama sekali
Kejang
Peningkatan tekanan di rongga kepala (tekanan intrakranial), yang bisa ditandai dengan sakit kepala parah, telinga berdenging, gangguan penglihatan, atau nyeri di belakang mata
Gangguan fungsi hati, yang bisa ditandai dengan nyeri perut yang parah, hilang nafsu makan, urine berwarna gelap, tinja berwarna pucat seperti dempul, serta mata atau kulit menguning
Gula darah rendah (hipoglikemia), yang bisa ditandai dengan sakit kepala, lapar, berkeringat, pusing, mual, detak jantung cepat, atau gemetar
Rilox 400 mg 6 Kaplet bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri sekaligus membunuh bakteri penyebab infeksi. Obat ini tidak bisa mengatasi infeksi virus, seperti flu atau herpes.
Golongan
Obat resep
Kategori
Antibiotik quinolone
Komposisi
Tiap tablet berisi ofloxacin 400 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa
Rilox 400 mg 6 Kaplet untuk ibu hamil dan menyusui
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Ofloxacin hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Konsultasikan ke dokter mengenai penggunaan ofloxacin jika Anda sedang hamil, terutama pada trimester pertama.
Ofloxacin dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter.
Bentuk obat
Tablet salut selaput
Kemasan
DUS, 5 Strip @ 6 Kaplet
Pabrik/Manufaktur
PYRIDAM FARMA TBK
No. BPOM
DKL9621010809C1
Hal yang Perlu Diperhatikan
Jangan menggunakan obat ini jika Anda alergi terhadap ofloxacin, atau antibiotik golongan quinolone lain, seperti ciprofloxacin, gemifloxacin, levofloxacin, atau norfloxacin.
Jangan memberikan Rilox 400 mg 6 Kaplet kepada anak usia di bawah 18 tahun, karena manfaat dan keamanannya belum terbukti.
Jangan langsung berkendara atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Rilox 400 mg 6 Kaplet, karena obat ini bisa membuat Anda sulit berkonsentrasi.
Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita gangguan sendi, tulang, atau tendon, myasthenia gravis, penyakit ginjal, penyakit hati, sindrom Ehlers-Danlos, sindrom Marfan, kekurangan kalium, diabetes, cedera kepala, kejang atau epilepsi, psikosis, atau depresi.
Beri tahu dokter jika sedang atau pernah menderita hipertensi, aterosklerosis, aneurisma, atau penyakit jantung.
Beri tahu dokter jika Anda menderita gangguan irama jantung (aritmia) atau kelainan hasil EKG. Beri tahu juga jika ada anggota keluarga Anda yang mengalami henti jantung mendadak pada usia muda.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, guna mengantisipasi interaksi obat.
Beri tahu dokter jika Anda ingin menjalani vaksinasi dengan vaksin tertentu, seperti vaksin tifoid.
Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Rilox 400 mg 6 Kaplet.
Dosis dan Aturan Pakai Rilox 400 mg 6 Kaplet
Kondisi: Radang panggul
Dewasa: 400 mg setiap 12 jam, selama 10-14 hari.
Kondisi: Pneumonia, serangan akut pada penderita bronkitis kronis
Dewasa: 400 mg setiap 12 jam, selama 10 hari.
Kondisi: Infeksi saluran pernapasan bawah
Dewasa: 400 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 400 mg 2 kali sehari jika diperlukan.
Kondisi: Infeksi kulit dan jaringan lunak
Dewasa: 400 mg 2 kali sehari, selama 10 hari.
Kondisi: Non-gonococcal cervicitis/urethritis yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis
Dewasa: 400 mg per hari, sebagai dosis tunggal atau dibagi menjadi beberapa dosis. Dosis alternatif 300 mg setiap 12 jam. Lama pengobatan 7 hari.
Kondisi: Prostatitis
Dewasa: 200 mg 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 400 mg 2 kali sehari jika diperlukan. Untuk kondisi akut, durasi pengobatan 2-4 minggu. Untuk kondisi kronis, lama pengobatan 4-8 minggu.
Kondisi: Cystitis tanpa komplikasi atau infeksi saluran kemih tanpa komplikasi
Dewasa: 200 mg setiap 12 jam sekali, selama 3-7 hari.
Kondisi: Infeksi saluran kemih dengan komplikasi
Dewasa: 200 mg setiap 12 jam selama 10 hari. Jika diperlukan dosis dapat ditambah menjadi 400 mg 2 kali sehari dengan lama pengobatan hingga 21 hari.
Kondisi: Gonore tanpa komplikasi
Dewasa: 400 mg sebagai dosis tunggal.
Cara Mengonsumsi Rilox 400 mg 6 Kaplet dengan Benar
Bacalah petunjuk pada kemasan obat dan ikuti anjuran dokter dalam menggunakan Rilox 400 mg 6 Kaplet. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang diberikan tanpa seizin dokter.
Rilox 400 mg 6 Kaplet bisa dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Perbanyak minum air putih saat mengonsumsi obat ini.
Rilox 400 mg 6 Kaplet dapat menyebabkan kulit lebih mudah terbakar sinar matahari atau sunburn. Oleh karena itu, gunakan tabir surya dan pakaian tertutup saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.
Jika Anda lupa menggunakan Rilox 400 mg 6 Kaplet, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Gunakan Rilox 400 mg 6 Kaplet sesuai lama pengobatan yang ditentukan dokter meski gejala yang diderita sudah membaik. Berhenti menggunakan Rilox 400 mg 6 Kaplet sebelum waktunya dapat menyebabkan infeksi kambuh dan lebih sulit diobati.
Simpan Rilox 400 mg 6 Kaplet di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-
Interaksi Rilox 400 mg 6 Kaplet dengan Obat Lain
Rilox 400 mg 6 Kaplet dapat menimbulkan efek interaksi bila digunakan bersamaan dengan obat-obat tertentu. Berikut interaksi yang bisa terjadi:
Penurunan penyerapan ofloxacin jika digunakan dengan antasida, suplemen zinc, suplemen zat besi, atau sulkrafat
Peningkatan risiko terjadinya penurunan gula darah berlebih jika digunakan bersama dengan glibenclamide
Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan obat antikoagulan, seperti warfarin
Peningkatan risiko terjadinya peradangan atau robeknya tendon jika digunakan bersama dengan kortikosteroid
Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung (aritmia), jika digunakan bersama obat quinidine, amiodarone, antibiotik makrolid, antidepresan trisiklik, atau antipsikotik
Peningkatan risiko terjadinya kejang jika digunakan dengan teofilin atau obat antiinflamasi nonsteroid
Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari ofloxacin jika digunakan bersama probenecid, furosemide, cimetidine, atau methotrexate
Untuk mencegah penurunan penyerapan ofloxacin, hindari mengonsumsi antasida atau suplemen yang mengandung besi atau zinc dalam 2 jam sebelum atau sesudah mengonsumsi obat ini.
Efek Samping dan Bahaya Rilox 400 mg 6 Kaplet
Ada beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi Rilox 400 mg 6 Kaplet, yaitu sakit perut, mual, diare, sakit kepala, pusing, atau gangguan tidur, seperti insomnia
Periksakan diri ke dokter jika gejala tersebut bertambah parah atau tidak kunjung sembuh. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, atau efek samping serius, seperti:
Tendon robek, yang bisa ditandai dengan nyeri, bengkak, memar, gangguan gerak, otot kaku, atau terdengar suara retakan saat bergerak
Neuropati perifer, yang bisa ditandai dengan kebas, kesemutan, nyeri, rasa terbakar, atau lemas di tangan dan kaki
Perubahan suasana hati atau perilaku, yang bisa ditandai dengan gugup, bingung, lebih sensitif, mudah tersinggung, paranoid, halusinasi, sulit mengingat dan berkonsentrasi, atau muncul keinginan untuk bunuh diri
Sakit perut parah yang disertai diare berdarah
Detak jantung cepat, dada berdebar, napas pendek, atau pusing seperti akan pingsan
Lemah otot, terutama jika diikuti kesulitan bernapas
Jumlah urine yang keluar sedikit atau tidak keluar sama sekali
Kejang
Peningkatan tekanan di rongga kepala (tekanan intrakranial), yang bisa ditandai dengan sakit kepala parah, telinga berdenging, gangguan penglihatan, atau nyeri di belakang mata
Gangguan fungsi hati, yang bisa ditandai dengan nyeri perut yang parah, hilang nafsu makan, urine berwarna gelap, tinja berwarna pucat seperti dempul, serta mata atau kulit menguning
Gula darah rendah (hipoglikemia), yang bisa ditandai dengan sakit kepala, lapar, berkeringat, pusing, mual, detak jantung cepat, atau gemetar
Lihat Selengkapnya