Rosuvastatin 10 Mg 10 Tablet Amarox

Rp48.620

Per STRIP

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Golongan

Obat Keras

Rosuvastatin 10 mg Tablet  bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol LDL (low density lipoprotein) dan meningkatkan kadar kolesterol (high density lipoprotein) HDL dalam darah.

Rosuvastatin 10 mg Tablet mengurangi kadar kolesterol dalam darah dengan cara menghambat enzim di hati yang memproduksi kolesterol.

Agar efek pengobatan maksimal, rosuvastatin harus diimbangi dengan gaya hidup sehat, seperti berolahraga secara rutin, menjaga berat badan ideal, menjaga pola makan sehat, serta berhenti merokok.

Golongan
Obat resep

Kategori
Statin

Komposisi
Rosuvastatin 10 mg 

Dikonsumsi oleh
Dewasa

Kategori X: Obat dalam kategori ini tidak boleh digunakan oleh wanita yang sedang hamil atau memiliki kemungkinan untuk hamil. Berdasarkan cara kerja rosuvastatin, obat ini dianggap berisiko untuk menyebabkan efek samping pada janin.

Rosuvastatin dapat terserap ke dalam ASI, sehingga tidak boleh digunakan selama menyusui.

Bentuk Obat
Tablet

Kemasan
Strip @ 10 tablet

Pabrik/Manufaktur
Amarox Pharma Global

No. BPOM
GKL1943500317A1

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Jangan mengonsumsi rosuvastatin jika memiliki alergi terhadap obat ini. Selalu beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah mengalami efek samping nyeri otot setelah menggunakan obat golongan statin lain, seperti lovastatin atau simvastatin.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit hati, penyakit ginjal, hipotiroidisme, kelainan pada otot, penyakit paru-paru, kejang, tekanan darah rendah (hipotensi), diabetes, atau baru saja menjalani operasi besar.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan rosuvastatin, karena alkohol dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan hati.
  • Beri tahu dokter kebiasaan Anda dalam mengonsumsi minuman beralkohol, terutama jika Anda sulit mengurangi atau menghentikan kebiasaan tersebut.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, mungkin hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Gunakan alat kontrasepsi yang paling efektif untuk mencegah kehamilan selama mengonsumsi rosuvastatin, karena obat ini dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping pada janin.
  • Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi rosuvastatin jika Anda direncanakan untuk menjalani operasi atau prosedur medis tertentu, termasuk operasi gigi.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan rosuvastatin pada lansia (usia di atas 65 tahun) dan anak-anak, karena mereka lebih berisiko mengalami efek samping akibat obat ini.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
  • Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis, setelah mengonsumsi rosuvastatin.

Dosis dan Aturan Pakai Rosuvastatin 10 mg Tablet

Kondisi: Hiperkolesterolemia dengan atau tanpa trigliserida tinggi

  • Dewasa: dosis awal 5–10 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan setelah 4 minggu jika perlu. Dosis maksimal 20 mg, 1 kali sehari. Dosis maksimal untuk pasien hiperkolesterolemia berat dengan risiko penyakit kardiovaskular tinggi adalah 40 mg, 1 kali sehari.
  • Lansia usia >70 tahun: dosis awal 5 mg, 1 kali sehari.

Kondisi: Homozygous familial hypercholesterolaemia (kolesterol tinggi yang diturunkan dari kedua orang tua)

  • Dewasa: 20 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan dengan setelah 2–4 minggu.
  • Anak-anak usia 6–17 tahun: dosis awal 5–10 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap hingga maksimal 20 mg, 1 kali sehari.

Kondisi: Heterozygous familial hypercholesterolaemia (kolesterol tinggi yang diturunkan dari salah satu orang tua)

  • Anak-anak: dosis awal 5 mg, 1 kali sehari.
  • Anak-anak usia 6–9 tahun: 5–10 mg, 1 kali sehari.
  • Anak-anak usia 10–17 tahun: 5–20 mg, 1 kali sehari.

Kondisi: Pencegahan penyakit kardiovaskular (stroke atau serangan jantung) pada pasien yang berisiko tinggi

  • Dewasa: 20 mg, 1 kali sehari.
  • Lansia usia >70 tahun: dosis awal 5 mg, 1 kali sehari.

Cara Mengonsumsi Rosuvastatin 10 mg Tablet dengan Benar

Selalu ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk yang terdapat pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Rosuvastatin 10 mg Tablet. Telan tablet secara utuh dengan bantuan air putih. Jangan mengunyah atau menghancurkan tablet sebelum ditelan.

Obat ini dapat dikonsumsi sebelum makan atau saat makan. Usahakan untuk mengonsumsi Rosuvastatin 10 mg Tablet pada waktu yang sama setiap harinya agar obat efektif.  

Tetap konsumsi obat ini meski Anda sudah merasa lebih baik. Jangan menghentikan konsumsi Rosuvastatin 10 mg Tablet tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. 

Interaksi Rosuvastatin 10 mg Tablet dengan Obat Lain

  • Peningkatan risiko terjadinya kerusakan hati dan rhabdomyolisis jika digunakan bersama ezetimibe, ritonavir, colchicine, ciclosporin, atau gemfibrozil
  • Penurunan efektivitas rosuvastatin jika digunakan bersama erythromycin
  • Penurunan penyerapan dan efektivitas rosuvastatin jika digunakan dalam waktu yang sama atau berdekatan dengan antasida yang mengandung aluminium atau magnesium
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama warfarin
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari kontrasepsi oral, seperti pil KB
  • Peningkatan risiko terjadinya miopati jika digunakan bersama clarithromycin, itraconazole, atau fenofibrate

Efek Samping dan Bahaya Rosuvastatin 10 mg Tablet

Beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan rosuvastatin adalah:

  • Sakit kepala
  • Mual
  • Pegal atau nyeri otot
  • Sakit perut
  • Lemas

Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau makin parah. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius di bawah ini:  

  • Gejala rhabdomyolisis, yang ditandai dengan nyeri, kaku, atau lemah pada otot, terutama bila diikuti dengan demam atau sangat lelah
  • Gangguan ginjal, yang ditandai dengan penurunan jumlah urine, mudah lelah, dan pembengkakan di tungkai
  • Gangguan hati, yang ditandai dengan penyakit kuning, urine berwarna gelap, mual dan muntah, serta sakit di perut bagian atas
  •  

Lihat Selengkapnya