Scopma 10 mg Tablet bermanfaat untuk mengobati kram pada saluran pencernaan dan saluran kemih. 

Scopma 10 mg Tablet mengandung bahan aktif hyoscine butylbromide.  Obat ini bekerja dengan cara melemaskan otot pada saluran cerna dan saluran kemih. Obat ini juga bisa digunakan dalam pengobatan dan pencegahan dismenorea atau nyeri haid.

Golongan

Obat resep

Kategori

Antispasmodik

Komposisi

Hyoscine butylbromide 10 mg

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak usia 12 tahun atau lebih

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. 

Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Belum diketahui apakah kandungan hyoscine butylbromide dalam Scopma 10 mg Tablet terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa arahan dari dokter. 

Bentuk obat

Tablet

Kemasan

Strip @ 10 tablet

Pabrik/Manufaktur

Ifars – Indonesia 

No. BPOM

DKL9709208004A1

Hal yang Perlu Diperhatikan 

• Jangan mengonsumsi Scopma 10 mg Tablet jika Anda alergi terhadap kandungan obat ini. Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
• Beri tahu dokter jika Anda menderita porfiria, glaukoma, pembesaran prostat yang menyebabkan sulit buang air kecil, takikardia, penyumbatan saluran cerna, atau megakolon. Scopma 10 mg Tablet sebaiknya tidak digunakan pada pasien dengan kondisi tersebut.
• Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal, penyakit jantung, kolitis ulseratif, penyumbatan usus, penyakit kuning,  GERD, diare, hipertensi, hipertiroidisme, sindrom Down, atau myasthenia gravis.
• Konsultasikan dulu dengan dokter jika Anda berencana memberikan obat dengan kandungan hyoscine butylbromide pada lansia di atas 65 tahun atau anak usia di bawah 12 tahun.
• Jangan langsung berkendara atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Scopma 10 mg Tablet, karena hyoscine butylbromide dalam obat ini dapat menyebabkan kantuk.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi obat.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
• Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, overdosis, atau efek samping serius setelah mengonsumsi Scopma 10 mg Tablet. 

Dosis dan Aturan Pakai Scopma 10 mg Tablet 

• Dewasa: 1-2 tablet, 4 kali sehari
• Anak 6-12 tahun: 1 tablet 3 kali sehari

Cara Mengonsumsi Scopma 10 mg Tablet dengan Benar 

Selalu ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk yang tertera pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Scopma 10 mg Tablet. Obat ini biasanya hanya dikonsumsi jika terdapat gejala nyeri. Jangan memulai pengobatan, serta jangan menambah atau mengurangi dosis yang dikonsumsi tanpa persetujuan dokter.

Scopma 10 mg Tablet bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.  Telan tablet Scopma dalam kondisi utuh dengan air putih. Hindari menghancurkan, membelah, atau mengunyah tablet kecuali diizinkan oleh dokter.

Simpan Scopma 10 mg Tablet di tempat kering dan sejuk, serta terlindung dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Scopma 10 mg Tablet dengan Obat Lain 

Scopma 10 mg Tablet mengandung hyoscine butylbromide. Berikut adalah efek interaksi yang bisa terjadi jika kandungan dalam Scopma 10 mg Tablet digunakan bersamaan dengan obat-obat tertentu:

• Penurunan kadar atau justru menghilangkan efek dari masing-masing obat jika digunakan bersama domperidone atau metoclopramide
• Peningkatan risiko terjadinya efek samping jika digunakan bersama codein, amytriptilin, clozapine, amantadine, salbutamol, ipratropium, quinidine, atau obat golongan antihistamin

Efek Samping dan Bahaya Scopma 10 mg Tablet

Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah mengonsumsi Scopma 10 mg Tablet adalah:

• Mulut kering dan kulit kering 
• Sembelit
• Penglihatan buram
• Jantung berdebar 
• Denyut jantung cepat, lambat, atau tidak beraturan
• Wajah terasa panas dan kemerahan 

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalani efek samping yang telah disebutkan di atas. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi obat yang bisa ditandai dengan munculnya ruam kulit yang gatal, bengkak pada bibir dan kelopak mata, atau sulit bernapas.