Scopma Plus bermanfaat untuk mengobati nyeri mendadak pada penyakit lambung, usus halus, kandung empedu, saluran kemih, dan organ genital wanita. 

Scopma Plus mengandung bahan aktif hyoscine butylbromide dan paracetamol. Hyoscine butylbromide bekerja dengan cara melemaskan otot pada saluran cerna dan saluran kemih, sedangkan paracetamol bekerja sebagai pereda nyeri.

Apa Itu Scopma Plus 10 Tablet

Golongan
Obat resep

Kategori
Antispasmodik

Komposisi
Hyoscine butylbromide 10 mg dan paracetamol 500 mg 

Dikonsumsi oleh
Dewasa 

Scopma Plus untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Scopma Plus mengandung paracetamol yang dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, lebih baik berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. 

Bentuk Obat
Tablet 

Kemasan
Dus, 1 Strip @ 10 Tablet

Pabrik/Manufaktur
Ifars – Indonesia 

No. BPOM
DKL9709208104A1

Hal yang Perlu Diperhatikan 

• Jangan mengonsumsi Scopma Plus jika Anda alergi terhadap obat ini. Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. 
• Jangan mengonsumsi obat ini jika Anda memiliki porfiria, glaukoma, pembesaran prostat dengan kesulitan buang air kecil, penyumbatan pada saluran pencernaan, takikardia, gangguan fungsi hati berat, dan megacolon.
• Konsultasikan ke dokter jika Anda memiliki Sindrom Gilbert, penyakit jantung, ileus paralitik, kolitis ulseratif, stenosis pilorus, penurunan fungsi ginjal, atau kecanduan alkohol. 
• Konsultasikan ke dokter mengenai penggunaan Scopma Plus pada lansia di atas 65 tahun. 
• Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
• Jangan mengemudi atau melakukan kegiatan yang memerlukan kesiagaan setelah menggunakan Scopma Plus, karena obat ini dapat menyebabkan kantuk.
• Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, overdosis, atau efek samping serius setelah mengonsumsi Scopma Plus. 

Dosis dan Aturan Pakai Scopma Plus 10 Tablet 

Dosis yang dapat dikonsumsi 1–2 Tablet, 3 kali sehari atau setiap 4 jam jika masih nyeri. Dosis maksimal 6 Tablet per hari. 

Cara Mengonsumsi Scopma Plus 10 Tablet dengan Benar

Selalu ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk yang tertera pada kemasan obat sebelum menggunakan Scopma Plus. Scopma Plus biasanya hanya dikonsumsi jika terdapat gejala nyeri. Jangan memulai penggunaan obat, menambah, atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Scopma Plus bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Telan Tablet hyoscine butylbromide utuh dengan bantuan air putih. Jangan menghancurkan, membelah, atau mengunyah obat karena dapat memengaruhi efektivitasnya.

Jika nyeri tidak membaik selama 2 minggu setelah menggunakan Scopma Plus, konsultasikan kondisi Anda ke dokter.

Simpan obat di tempat yang kering, pada suhu ruangan, dan terlindung dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Scopma Plus 10 Tablet dengan Obat Lain

Scopma Plus mengandung hyoscine butylbromide dan paracetamol. Berikut adalah efek interaksi yang bisa terjadi jika Scopma Plus digunakan bersamaan dengan obat-obatan tertentu:

• Penurunan kadar atau justru menghilangkan efek dari masing-masing obat jika digunakan bersama domperidone atau metoclopramide
• Peningkatan risiko terjadinya efek samping jika digunakan bersama codein, amytriptilin, clozapine, chloramphenicol, amantadine, salbutamol, ipratropium, quinidine, atau obat golongan antihistamin
• Penurunan efektivitas Scopma Plus jika digunakan dengan carbamazepine, phenobarbital, phenytoin, atau glutethimide

Efek Samping dan Bahaya Scopma Plus 10 Tablet

Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah menggunakan Scopma Plus adalah:

• Mulut dan kulit kering 
• Konstipasi
• Denyut jantung berdebar-debar, terasa cepat, lambat, atau berdenyut tidak beraturan
• Wajah terasa panas dan kemerahan
• Gangguan penglihatan

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami efek samping yang telah disebutkan di atas. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi obat atau efek samping yang serius, seperti nyeri perut kanan atas, kuning pada kulit dan mata, urine berwarna gelap, atau tinja berwarna pucat.