Simarc 2 mg Tablet bermanfaat untuk mencegah dan mengobati penggumpalan darah pada kondisi deep vein thrombosis (DVT) atau emboli paru. Obat ini juga digunakan sebagai terapi tambahan untuk mengatasi penyakit jantung koroner. 

Simarc 2 mg Tablet mengandung warfarin yang bekerja dengan cara menghalangi pembentukan protein yang berperan pada proses pembekuan darah. Dengan begitu, risiko terbentuknya gumpalan darah penyebab tersumbatnya pembuluh darah bisa diturunkan.

Golongan
Obat resep

Kategori
Antikoagulan 

Komposisi
Warfarin 2 mg 

Digunakan oleh
Dewasa 

Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin. Obat dalam kategori ini dikontraindikasikan pada wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan untuk hamil.
Kandungan warfarin dalam Simarc 2 mg Tablet tidak terserap ke dalam ASI. Namun demikian, ibu menyusui tetap harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

Bentuk Obat
Tablet

Kemasan
Strip @ 10 tablet 

Pabrik/Manufaktur
Pratapa Nirmala – Indonesia 

No. BPOM
DKL9531511110A1

Hal yang Perlu Diperhatikan 

• Jangan mengonsumsi Simarc 2 mg Tablet jika Anda alergi terhadap obat ini.
• Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita endokarditis, hipertensi, anemia, penyakit hati, perdarahan saluran cerna, penyakit ginjal, tukak lambung, gangguan mental, hemofilia, kecanduan alkohol, atau aneurisma.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain, termasuk suplemen, dan produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
• Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi Simarc 2 mg Tablet sebelum menjalani tindakan medis tertentu, termasuk operasi gigi.
• Hindari konsumsi jus grapefruit, cranberry, atau delima (pomegranate), selama menjalani pengobatan dengan obat yang mengandung warfarin, karena dapat memengaruhi penyerapan obat dalam tubuh.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
• Lakukan pemeriksaan darah secara rutin sesuai anjuran dokter selama menjalani pengobatan dengan Simarc 2 mg Tablet.
• Hindari berolahraga yang bisa menyebabkan terjadinya luka atau cedera, seperti sepak bola atau tinju, selama menjalani pengobatan dengan Simarc 2 mg Tablet, karena kandungan warfarin dalam obat ini bisa memicu terjadinya perdarahan.
• Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis, setelah mengonsumsi Simarc 2 mg Tablet. 

Dosis dan Aturan Pakai Simarc 2 mg Tablet

Dewasa: dosis awal Simarc 2 mg Tablet 5–10 mg per hari, diberikan selama 2 hari. Dosis pemeliharan 2–10 mg per hari. Dosis akan disesuaikan dengan respons tubuh terhadap pengobatan, yang dilihat dari pemeriksaan INR (international normalised ratio) yang dipantau secara rutin.

Cara Mengonsumsi Simarc 2 mg Tablet dengan Benar

Pastikan untuk mengikuti anjuran dokter dan baca informasi yang terdapat pada kemasan Simarc 2 mg Tablet sebelum mulai mengonsumsinya. Jangan menambah dosis atau menghentikan konsumsi obat ini tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. 

Simarc 2 mg Tablet sebaiknya dikonsumsi sebelum makan atau saat keadaan perut kosong. Telan tablet dengan air putih.

Konsumsilah Simarc 2 mg Tablet secara teratur pada jam yang sama setiap harinya agar mendapatkan efek maksimal. Bila lupa mengonsumsinya, segera konsumsi obat ini begitu teringat jika masih dalam hari yang sama. Jika sudah masuk hari berikutnya, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat.

Atur pola makan sesuai anjuran dokter selama mengonsumsi Simarc 2 mg Tablet. Jangan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin K yang tinggi, seperti hati, sayuran hijau, atau minyak sayur, karena bisa mengurangi efektivitas obat.

Simpan Simarc 2 mg Tablet di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Simarc 2 mg Tablet dengan Obat Lain

Mengingat Simarc 2 mg Tablet mengandung warfarin, efek interaksi yang bisa terjadi jika Simarc 2 mg Tablet digunakan dengan obat lain adalah: 

• Meningkatkan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan obat antikoagulan, antiplatelet, fibrinolitik, obat antiinflamasi non-steroid (OAINS), atau antidepresan golongan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI).
• Meningkatkan nilai INR jika digunakan dengan amiodarone, kotrimoksazole, acyclovir, allopurinol, ciprofloxacin, alprazolam, amlodipine, atau atorvastatin
• Meningkatkan risiko terjadinya hepatitis kolestasis jika digunakan bersama dengan ticlopidine
• Menurunkan efektivitas Simarc 2 mg Tablet jika digunakan dengan obat aminoglutetimida, barbiturate, carbamazepine, griseovulfin, primidone, rifampicin, atau vitamin K 

Efek Samping dan Bahaya Simarc 2 mg Tablet

Efek samping yang bisa timbul setelah mengonsumsi Simarc 2 mg Tablet antara lain:

• Kembung
• Hilang nafsu makan
• Rambut rontok
• Nyeri perut
• Mual
• Mimisan yang mereda dengan sendirinya

Periksakan diri ke dokter jika efek samping di atas terus berlanjut atau bertambah berat. Hentikan konsumsi obat ini dan segera ke dokter jika timbul reaksi alergi obat, atau muncul efek samping yang lebih serius, seperti:

• Buang air besar berdarah atau berwarna hitam
• Mimisan yang berlangsung terus menerus
• Muncul memar yang meluas
• Sakit kepala berat, kejang, mati rasa, atau kesemutan yang bisa menjadi tanda terjadinya perdarahan di kepala
• Waktu menstruasi yang memanjang atau jumlah perdarahan yang berlebihan (menorrhagia)
• Penyakit kuning