Sintrol 10 Mg 10 Tablet
Rp16.500
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Sintrol Tablet bermanfaat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, serta meningkatkan jumlah kolesterol baik (HDL) dalam darah.
Sintrol Tablet mengandung simvastatin yang bekerja dengan cara menghambat kerja enzim pembentuk kolesterol. Dengan begitu, jumlah kolesterol yang diproduksi tubuh akan berkurang dan risiko terjadinya komplikasi akibat kolesterol tinggi, seperti stroke dan serangan jantung, dapat menurun.
Golongan
Obat resep
Kategori
Obat penurun kolesterol golongan statin
Komposisi
Simvastatin 10 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa
Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin.
Obat dalam kategori ini tidak boleh digunakan oleh wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan untuk hamil.
Simvastatin yang terkandung dalam Sintrol Tablet belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Bentuk obat
Tablet salut selaput
Kemasan
Blister @ 10 tablet
Pabrik/Manufaktur
Solas Langgeng Sejahtera
No. BPOM
DKL0733404009A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Sintrol Tablet bila Anda alergi terhadap simvastatin.
- Sintrol tidak boleh digunakan oleh wanita hamil atau menyusui. Gunakan alat kontrasepsi yang efektif selama menjalani pengobatan dengan obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, penyakit ginjal, penyakit jantung, penyakit tiroid, diabetes, atau kecanduan alkohol.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan dengan obat, suplemen, atau produk herbal lain, untuk mengantisipasi interaksi antarobat.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol atau jus grapefruit selama menjalani pengobatan dengan simvastatin.
- Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, setelah mengonsumsi obat ini.
Dosis dan Aturan Pakai Sintrol Tablet
Dosis Sintrol Tablet yang diresepkan dokter tergantung pada usia, kadar kolesterol, kondisi kesehatan, serta obat lain yang sedang digunakan oleh pasien. Secara umum, berikut adalah dosisnya:
Tujuan: Menangani kolesterol tinggi
- Dewasa: Dosis awal 10-20 mg, 1 kali sehari. Dosis pemeliharaan 5-40 mg, 1 kali sehari. Untuk pasien dengan risiko gangguan jantung dan pembuluh darah dosisnya bisa dimulai dari 40 mg per hari.
Tujuan: Menurunkan risiko terjadinya penyakit arteri koroner
- Dewasa: 5-40 mg, 1 kali sehari, di malam hari. Dosis bisa diseseuaikan dengan kadar kolesterol pasien.
Tujuan: Menangani homozygous familial hypercholesterolemia
- Dewasa: 40 mg, 1 kali sehari, di malam hari.
- Anak usia 10-17 tahun: Dosis awal 10 mg, 1 kali sehari di malam hari. Dosis tidak boleh lebih dari 40 mg per hari.
Cara Mengonsumsi Sintrol Tablet dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca aturan pakai yang tertera pada kemasan Sintrol Tablet sebelum mengonsumsinya. Jangan menghentikan pengobatan meski kondisi sudah membaik, kecuali atas instruksi dokter.
Dianjurkan untuk mengonsumsi Sintrol Tablet pada sore hari, baik dengan makanan atau tanpa makanan. Telan Sintrol Tablet secara utuh dengan segelas air.
Konsumsi obat pada waktu yang sama setiap harinya agar obat dapat bekerja dengan efektif. Jika lupa mengonsumsi obat ini, segera konsumsi bila jeda waktu dengan dosis selanjutnya belum terlalu dekat. Jika sudah terlalu dekat, abaikan dosis tersebut dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Selama dalam pengobatan dengan Sintrol Tablet, Anda mungkin perlu menjalani tes darah secara rutin untuk memantau kadar kolestrol darah, kadar trigliserida, fungsi liver, serta fungsi ginjal.
Untuk hasil pengobatan yang maksimal, Anda juga disarankan untuk menjalani pola hidup yang sehat, yaitu dengan berolahraga, berhenti merokok, dan mengonsumsi makanan sehat dengan gizi yang seimbang.
Interaksi Sintrol Tablet dengan Obat Lain
Mengingat Sintrol Tablet mengandung simvastatin, efek interaksi yang bisa timbul jika mengonsumsi obat ini bersama obat-obatan tertentu adalah:
- Penurunan kadar simvastatin dalam darah jika dikonsumsi dengan suplemen John’s wort
- Peningkatan kadar elbasvir atau grazoprevir di dalam darah
- Peningkatan durasi waktu pembekuan darah jika digunakan dengan coumarin atau antikoagulan
- Peningkatan risiko terjadinya kelainan otot (miopati), termasuk rhabdomyolysis, jika digunakan dengan amiodarone, amlodipine, colchicine, diltiazem, verapamil, gemfibrozil, ciclosporin, danazol, asam fusidat, atau penghambat protease HIV
Jika simvastatin dikonsumsi bersama grapefruit, risiko terjadinya rhabdomyoysis bisa meningkat. Selain itu, konsumsi obat ini bersama minuman beralkohol juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan hati.
Efek Samping dan Bahaya Sintrol Tablet
Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi obat yang mengandung simvastatin adalah:
- Konstipasi
- Hidung tersumbat, bersin, atau sakit tenggorokan
- Mual atau sakit perut
- Sakit kepala
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung mereda atau makin memberat. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Rhabdomyolisis, yang bisa ditandai dengan gejala berupa nyeri otot yang berat, lelah yang tidak biasa, atau urine yang berwarna gelap
- Gangguan fungsi ginjal, yang bisa ditandai dengan gejala berupa sulit berkemih, bengkak di kaki, jarang berkemih, atau jumlah urine yang keluar sangat sedikit
- Gangguan fungsi hati, yang bisa ditandai dengan gejala berupa penyakit kuning, hilang nafsu makan, nyeri perut, atau mau muntah