Soldextam 10 Kaplet

Rp16.500

Per STRIP

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Golongan

Obat Keras

Soldextam Kaplet bermanfaat untuk meredakan gejala alergi dan peradangan. 

Soldextam Kaplet mengandung dexchlorpheniramine maleate dan dexamethasone. Kombinasi antihistamin dan kortikosteroid di dalam produk ini akan meredakan gejala seperti hidung meler, bersin-bersin, mata gatal atau berair, dan biduran.

Golongan
Obat resep

Kategori
Antihistamin dan kortikosteroid

Komposisi
Dexchlorpheniramine maleate 2 mg dan dexamethasone 0,5 mg.

Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.

Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Kandungan dexchlorpheniramine dan dexamethasone dalam Soldextam Kaplet dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa seizin dokter.

Bentuk obat
Kaplet

Kemasan
Strip @ 10 kaplet

Pabrik/Manufaktur
Solas Langgeng Sejahtera

No. BPOM
DKL0033400704A1

Hal yang Perlu Diperhatikan 

  • Jangan mengonsumsi Soldextam Kaplet jika Anda alergi terhadap bahan yang terkandung di dalam obat ini.
  • Jangan mengonsumsi obat ini sebelum berkonsultasi dengan dokter jika Anda menderita herpes simpleks, luka di kornea mata, atau infeksi jamur.
  • Jangan mengonsumsi Soldextam Kaplet jika Anda menggunakan obat MAOI, seperti isocarboxazid, dalam 2 minggu terakhir.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Soldextam Kaplet, karena kandungan dalam obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita penyakit ginjal, penyakit liver, kesulitan berkemih, tekanan darah tinggi, glaukoma, tukak lambung, pembesaran prostat, penyakit tiroid, penyakit infeksi, hipertensi, diabetes, atau asma, atau penyakit jantung.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
  • Beri tahu dokter jika sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi Soldextam Kaplet sebelum menjalani tindakan medis maupun pemeriksaan medis apa pun, seperti vaksinasi, pemeriksaan darah, atau operasi.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Soldextam Kaplet. 

Dosis dan Aturan pakai Soldextam Kaplet

Berikut adalah dosis umum Soldextam Kaplet: 

  • Dewasa: 1-2 kaplet, 4 kali sehari.
  • Anak-anak: ½ kaplet, 3-4 kali sehari.

Cara Mengonsumsi Soldextam Kaplet dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan obat sebelum mulai mengonsumsi Soldextam Kaplet. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa seizin dokter.

Konsumsi Soldextam Kaplet bersama makanan. Telan kaplet dengan air putih. Jangan mengunyah atau menghancurkan kaplet karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.

Simpan Soldextam Kaplet dalam wadah tertutup di ruangan bersuhu sejuk dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Soldextam Kaplet dengan Obat Lain

Mengingat Soldextam mengandung dexchlorpheniramine dan dexamethasone, interaksi yang bisa terjadi jika produk dengan kandungan tersebut digunakan bersama obat-obatan tertentu antara lain:

  • Rasa kantuk yang berlebihan jika digunakan bersama obat pereda nyeri golongan opioid, obat penenang, atau obat-obatan lain yang memiliki efek kantuk.
  • Peningkatan kadar dexamethasone dan risiko terjadinya efek samping dari kandungan tersebut jika digunakan bersama obat ketoconazole, ritonavir, atau erythromycin.

Efek Samping dan Bahaya Soldextam Kaplet

Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi obat dengan kandungan dexchlorpheniramine maleate dan dexamethasone adalah mulut kering, pusing, sakit kepala, penglihatan kabur, mulas, sembelit, otot lemas, gangguan menstruasi, atau kantuk.

Periksakan ke dokter jika efek samping di atas tidak mereda atau justru bertambah berat. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, atau efek samping serius, seperti:

  • Demam dan menggigil
  • Tukak lambung
  • Kesulitan buang air kecil
  • Gangguan irama jantung
  • Kejang

Lihat Selengkapnya