Spirola 25 Mg 10 Tablet

Rp42.810

Per STRIP

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Golongan

Obat Keras

Spirola Tablet bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah pada hipertensi. Obat ini juga dapat digunakan dalam pengobatan gagal jantung, kekurangan kalium (hipokalemia), sirosis, atau kondisi ketika tubuh terlalu banyak memproduksi hormon aldosterone (hiperaldosteronisme).

Spirola Tablet mengandung spironolactone. Obat ini bekerja dengan cara menghambat penyerapan garam (natrium) dan air berlebih ke dalam tubuh, serta menjaga agar kadar kalium darah tidak terlalu rendah. Dengan demikian, produksi urine meningkat dan tekanan darah dapat turun.

Golongan
Obat resep

Kategori
Diuretik hemat kalium

Komposisi
Spironolactone 25 mg

Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.

Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Jika Anda sedang hamil, jangan mengonsumsi obat ini tanpa arahan dokter.

Spironolactone dapat terserap ke dalam ASI. Ibu menyusui disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini, agar dokter dapat mempertimbangkan antara manfaat dan risikonya.

Bentuk obat
Tablet

Kemasan
Strip @ 10 tablet

Pabrik/Manufaktur
Dankos Farma

No. BPOM
DKL0504424810A1

 

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Jangan mengonsumsi Spirola Tablet jika Anda alergi terhadap spironolactone.
  • Beri tahu dokter jika Anda menderita penyakit Addison, penyakit hati, penyakit jantung, penyakit ginjal, anuria (tidak bisa buang air kecil), atau gangguan elektrolit, terutama kelebihan kalium.
  • Jangan langsung berkendara atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Spirola Tablet, karena kandungan dalam obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk pada beberapa orang.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi Spirola Tablet sebelum menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat-obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
  • Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Spirola Tablet.

Dosis dan Aturan Pakai Spirola Tablet 

Mengingat Spirola Tablet mengandung spironolactone, berikut adalah dosis umum spironolactone berdasarkan tujuan penggunaannya:

Tujuan: Mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi)

  • Dewasa: 25-100 mg per hari, dibagi menjadi 1-2 kali sehari. Dosis dapat disesuaikan setelah 2 minggu.

Tujuan: Mengobati edema

  • Dewasa: 100 mg per hari, selanjutnya dosis dapat ditingkatkan hingga 400 mg per hari.

Tujuan: Mengatasi edema dan asites pada sirosis

  • Dewasa: 100-400 mg per hari, tergantung pada kadar natrium dan kalium dalam urine.
  • Anak-anak: 1-3 mg/kgBB per hari, yang dapat dibagi dalam beberapa jadwal konsumsi. Dosis akan disesuaikan dengan respons tubuh pasien.

Tujuan: Mengobati hiperaldosteronisme

  • Dewasa: 100-400 mg per hari. Perawatan jangka panjang tanpa operasi menggunakan dosis efektif terendah.
  • Anak-anak: 1-3 mg/kgBB per hari, yang dibagi ke dalam beberapa jadwal konsumsi. Dosis akan disesuaikan dengan respons tubuh pasien.

Tujuan: Mengobati gagal jantung

  • Dewasa: Dosis awal 25 mg, 1 kali sehari; atau 2 hari sekali jika timbul hiperkalemia. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 50 mg per hari.
  • Anak-anak: 1-3 mg/kgBB per hari, yang dapat dibagi ke dalam beberapa jadwal konsumsi. Dosis akan disesuaikan dengan respons pasien.

Tujuan: Mengatasi edema pada gagal jantung kongestif

  • Dewasa: Dosis awal 100 mg per hari, dosis selanjutnya akan disesuaikan dengan respons pasien.
  • Anak-anak: 1-3 mg/kgBB per hari, yang dapat dibagi ke dalam beberapa jadwal konsumsi. Dosis akan disesuaikan dengan respons pasien.

Tujuan:  Mengobati sindrom nefrotik jika kortikosteroid tidak cukup efektif

  • Dewasa: 100-200 mg per hari.
  • Anak-anak: 1-3 mg/kgBB per hari, yang dapat dibagi ke dalam beberapa jadwal konsumsi. Dosis akan disesuaikan dengan respons pasien.

Tujuan: Mengobati asites berat

  • Dewasa: 100-200 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 400 mg per hari untuk kasus yang sangat parah.
  • Anak-anak: 1-3 mg/kgBB per hari, yang dapat dibagi ke dalam beberapa jadwal konsumsi. Dosis akan disesuaikan dengan respons pasien.

Tujuan: Mengobati hipokalemia

  • Dewasa: 25-100 mg per hari.

Cara Mengonsumsi Spirola Tablet dengan Benar

Pastikan untuk membaca petunjuk pada label kemasan obat dan ikuti selalu anjuran dokter dalam mengonsumsi Spirola Tablet. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.

Spirola Tablet dikonsumsi bersama makanan atau segera setelah makan. Waktu terbaik untuk mengonsumsinya adalah sebelum tengah hari.

Setelah mengonsumsi obat ini, Anda akan lebih sering buang air kecil. Spirola Tablet tidak disarankan untuk diminum menjelang malam hari karena dapat mengganggu waktu tidur Anda. Jika diberi dosis 2 kali sehari, dosis terakhir sebaiknya diminum sebelum pukul 18.00.

Bila lupa mengonsumsi Spirola Tablet, segera konsumsi begitu teringat. Namun, jika sudah lewat dari pukul 18.00, abaikan dosis tersebut. Jangan menggandakan dosis Spirola Tablet walaupun ada dosis yang terlewat.

Simpan Spirola Tablet di tempat yang sejuk dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Spirola Tablet dengan Obat Lain

Kandungan spironolactone dalam Spirola Tablet dapat menyebabkan interaksi antarobat jika digunakan bersama obat-obatan tertentu, antara lain:

  • Peningkatan risiko terjadinya hiperkalemia yang dapat berakibat fatal jika dikonsumsi bersama ACE inhibitor, suplemen kalium, angiotensin receptor blockers, ciclosporin, heparin, co-trimoxazole, atau diuretik hemat kalium lain, seperti eplerenon
  • Penurunan efektivitas spironolactone untuk mengatasi edema atau menurunkan tekanan darah jika digunakan bersama obat antiinflamasi non-steroid (OAINS)
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari obat lithium dan digoxin
  • Peningkatan risiko terjadinya asidosis metabolik dan hiperkalemia jika dikonsumsi dengan colestyramine

Konsumsi spironolactone bersama makanan tinggi kalium, seperti pisang, tomat, atau kentang, dapat menyebabkan hiperkalemia. Konsultasikan dengan dokter mengenai makanan dan minuman yang perlu Anda perhatikan selama mengonsumsi obat ini.

Efek Samping dan Bahaya Spirola Tablet

Kandungan spironolactone dalam Spirola Tablet dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti pusing, sakit kepala, kantuk, mual, muntah, atau diare. 

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika keluhan yang disebutkan di atas tidak kunjung reda atau makin parah. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, atau efek samping serius, seperti:

  • Mual dan muntah yang tidak kunjung membaik
  • Pusing dan terasa akan pingsan
  • Urine yang keluar sedikit atau jarang berkemih
  • Nyeri payudara pada wanita atau pembesaran payudara pada pria (ginekomastia)
  • Kram otot
  • Muntah darah atau buang air besar disertai darah
  • Mudah memar atau berdarah
  • Warna kulit dan mata menjadi kekuningan (penyakit kuning)

Lihat Selengkapnya