Spyrocon 100 Mg 4 Tablet
Rp196.203
Per STRIP
Deskripsi
Spyrocon 100 Mg bermanfaat untuk mengatasi infeksi jamur berbagai bagian dan area tubuh, termasuk mulut, kulit, atau vagina.
Spyrocon 100 Mg bekerja dengan cara menghambat pembentukan membran dinding sel jamur dan memperlambat pertumbuhannya. Obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah infeksi jamur pada seseorang dengan sistem imun yang lemah, misalnya akibat HIV/AIDS atau proses kemoterapi.
Golongan
Obat resep
Kategori
Obat antijamur
Komposisi
Itraconazole 100 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Spyrocon 100 Mg bisa terserap ke dalam ASI. Bagi ibu menyusui, dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakan obat ini.
Bentuk obat
Kapsul
Kemasan
Blister @ 4 Kapsul
Pabrik/Manufaktur
Interbat
No. BPOM
DKL0017616201A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Spyrocon 100 Mg jika Anda alergi terhadap obat ini atau obat dengan kandungan itraconazole lainnya.
- Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit Anda, terutama jika pernah atau sedang menderita penyakit liver, penyakit paru-paru, gagal ginjal, gangguan produksi asam lambung, cystic fibrosis, HIV/AIDS, atau gagal jantung.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
- Jangan mengemudi atau mengoperasikan alat yang membutuhkan kewaspadaan setelah mengonsumsi Spyrocon 100 Mg, karena obat ini dapat menyebabkan pusing.
- Hindari mengonsumsi alkohol selama menggunakan Spyrocon 100 Mg.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Spyrocon 100 Mg.
Dosis dan Aturan Pakai Spyrocon 100 Mg
Kondisi: Candidiasis vagina
Dosis 200 mg, 2 kali sehari. Hanya dikonsumsi untuk satu hari.
Kondisi: Candidiasis mulut dan tenggorokan
Dosis 100 mg sekali sehari, selama 15 hari. Pada pasien AIDS dan neutropenia, dosis yang diberikan adalah 200 mg per hari, selama 15 hari.
Kondisi: Infeksi jamur yang menyeluruh (sistemik)
Dosis 100–200 mg, sekali sehari. Dosis dapat ditingkatkan sampai 200 mg, 2–3 kali sehari untuk infeksi jamur yang berat hingga mengancam nyawa.
Kondisi: Histoplasmosis, blastomycosis, atau aspergillosis
Dosis awal 200 mg, 3 kali sehari untuk 3 hari pertama pengobatan. Dosis perawatan adalah 200 mg 1–2 kali sehari. Durasi pengobatan minimal 3 bulan.
Kondisi: Panu
Dosis 200 mg sekali sehari, selama 7 hari.
Kondisi: Kurap pada tubuh (tinea corporis) atau lipat paha (tinea cruris)
Dosis 100 mg sekali sehari selama 15 hari, atau 200 mg per hari selama 7 hari.
Kondisi: Infeksi jamur kuku
Dosis 200 mg per hari, selama 3 bulan.
Kondisi: Infeksi jamur pada tangan atau kaki
Dosis 100 mg per hari selama 30 hari, atau 200 mg 2 kali sehari selama 7 hari.
Kondisi: Pencegahan infeksi jamur pada pasien AIDS dan sel darah putih rendah (neutropenia)
Dosis 200 mg per hari. Dosis bisa ditingkatkan menjadi 200 mg, 2 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Spyrocon 100 Mg dengan Benar
Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi Spyrocon 100 Mg.
Konsumsi Spyrocon 100 Mg setelah makan dan telan dengan kapsul secara utuh. Minum obat ini secara teratur, pada waktu yang sama setiap harinya.
Jika lupa mengonsumsi Spyrocon 100 Mg, disarankan untuk segera melakukannya apabila jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Teruskan konsumsi Spyrocon 100 Mg meski gejala sudah menghilang. Berhenti mengonsumsi obat ini sebelum pengobatan selesai, bisa menyebabkan infeksi kembali terjadi.
Jika sedang mengonsumsi obat antasida, gunakan Spyrocon 100 Mg 2 jam sebelumnya atau 1 jam setelahnya.
Beri tahu dokter jika kondisi belum membaik setelah mengonsumsi Spyrocon 100 Mg.
Interaksi Spyrocon 100 Mg dengan Obat Lain
- Menurunkan penyerapan Spyrocon 100 Mg jika dikonsumsi bersama antasida atau histamin H2 receptor antagonist, seperti ranitidin
- Meningkatkan efek inotropik negatif, yaitu efek melemaskan otot jantung dari obat verapamil
- Meningkatkan kadar Spyrocon 100 Mg dalam darah jika dikonsumsi dengan ritonavir, cipfrofloxacin, erythromycin, atau clarithromycin
- Meningkatkan risiko terjadinya gangguan pernapasan serius jika dikonsumsi dengan fentanyl
- Meningkatkan risiko terjadinya aritmia jika digunakan bersama cisapride, methadone, atau terfenadine
- Meningkatkan risiko terjadinya miopati jika digunakan bersama obat kolesterol golongan statin, misalnya atorvastatin
- Meningkatkan risiko terjadinya keracunan ergotamine (ergostismus) jika digunakan dengan obat yang mengandung ergot alkaloid, seperti ergotamine
Efek Samping dan Bahaya Spyrocon 100 Mg
- Diare atau sembelit
- Sakit perut, kembung, atau heartburn
- Hidung meler dan gejala pilek lain
- Nyeri otot atau nyeri sendi
- Sakit kepala
- Lemas
- Telinga berdenging
- Penglihatan kabur