Stator 20 mg 10 Tablet
Rp274.751
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Stator Tablet bermanfaat untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) di dalam darah.
Stator Tablet mengandung zat aktif atovarstatin. Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim yang bertugas memproduksi kolesterol di hati. Dengan demikian, jumlah kolesterol jahat dalam darah akan turun.
Golongan
Obat resep
Kategori
Obat penurun kolesterol golongan statin
Komposisi
Atorvastatin 20 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak
Atovarstatin dalam Stator Tablet untuk ibu hamil dan menyusui
Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin.
Obat dalam kategori ini tidak boleh digunakan pada wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan untuk hamil.
Belum diketahui apakah atorvastatin dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa arahan dari dokter.
Bentuk obat
Tablet
Kemasan
Blister @ 10 tablet
Pabrik/Manufaktur
Dexa Medica
No. BPOM
DKL1605055017B1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Stator Tablet jika Anda alergi terhadap atorvastatin.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit hati, penyakit ginjal, gangguan tiroid, diabetes, atau gangguan otot.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Stator Tablet karena bisa meningkatkan kadar trigliserida dan risiko kerusakan pada organ hati.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi Stator Tablet.
Dosis dan Aturan Pakai Stator Tablet
Kondisi: Hiperkolesterolemia primer dan hiperlipidemia campuran
- Dewasa: 10 mg 1 kali sehari.
- Kondisi: Hiperkolesterolemia familial heterozigot
- Anak usia 10-17 tahun: 10 mg per hari. Dosis maksimal 20 mg per hari. Setelah 4 minggu dosis akan disesuaikan kembali oleh dokter.
Cara Mengonsumsi Stator Tablet dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Stator Tablet.
Stator Tablet dapat dikonsumsi sesudah atau sebelum makan. Telan tablet secara utuh dengan air putih tanpa dikunyah atau dihancurkan terlebih dahulu.
Jika Anda juga menggunakan obat lain untuk menurunkan kolesterol, seperti cholestyramine atau colestipol, konsumsi Stator Tablet 1 jam sebelum atau 4 jam setelahnya.
Bila lupa mengonsumsi Stator Tablet, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Jangan menghentikan penggunaan Stator Tablet tanpa izin dokter, meskipun Anda tidak merasakan keluhan apa pun lagi. Hal ini bertujuan untuk mencegah kemungkinan gejala muncul kembali.
Simpan Stator Tablet di tempat kering dan terhindar dari sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Stator Tablet dengan Obat Lain
Mengingat Stator Tablet mengandung atorvastatin, efek interaksi yang bisa terjadi jika mengonsumsi obat ini bersama obat-obat tertentu, adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan otot (miopati) dan rhabdomyolysis jika digunakan dengan ciclosporin, asam fusidat, ritonavir, itraconazole, ketoconazole, clarithromycin, erythromycin, verapamil, diltiazem, fenofibrate, gemfibrozil, ezetimibe, niacin, atau colchicine
- Penurunan kadar atorvastatin dalam tubuh jika digunakan dengan rifampicin, efavirenz, phenytoin, antasida, atau colestipol
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari obat digoxin dan kontrasepsi oral, seperti norethisterone atau ethinyl estradiol
Selain itu, buah grapefruit atau produknya dapat meningkatkan kadar atorvastatin dalam darah, sehingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping. Batasi konsumsi buah ini selama Anda mengonsumsi Stator Tablet.
Efek Samping dan Bahaya Stator Tablet
Ada beberapa efek samping yang bisa timbul setelah mengonsumsi Stator Tablet, yaitu nyeri sendi, nyeri otot, sakit kepala, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, diare, mual, sembelit, perut kembung, atau mimisan.
Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau bertambah parah. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius di bawah ini:
- Gangguan hati, yang bisa ditandai dengan sakit di perut yang berat, lemas, hilang nafsu makan, urine berwarna gelap, atau mata dan kulit menguning (penyakit kuning)
- Gejala rhabdomyolisis, seperti nyeri otot atau lemah otot
- Gangguan ginjal, yang bisa ditandai dengan jarang berkemih, urine yang keluar saat buang air kecil sangat sedikit, kaki bengkak, dan napas pendek
- Demam dan rasa lelah yang tidak biasa