Tizanidine 2 mg 10 Tablet
Rp39.690
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Tizanidine Tablet bermanfaat mengobati otot tegang dan otot yang kaku (spastik).
Tizanidine merupakan obat golongan relaksan otot. Obat ini bekerja dengan cara menghambat impuls saraf sehingga memberikan waktu bagi otot untuk lebih rileks atau lemas.
Golongan
Obat resep
Kategori
Relaksan otot
Komposisi
Tizanidine 2 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Tizanidine belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Bentuk obat
Tablet
Kemasan
Strip @ 10 tablet
Pabrik/Manufaktur
Etercon Pharma Indonesia
No. BPOM
GKL1615718310A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Tizanidine Tablet jika Anda alergi terhadap tizanidine.
- Jangan mengonsumsi Tizanidine Tablet jika Anda sedang menjalani pengobatan dengan fluvoxamine atau ciprofloxacin.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit hati, gangguan ginjal, atau tekanan darah rendah.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama Anda menjalani pengobatan dengan Tizanidine Tablet, karena akan meningkatkan risiko terjadinya efek samping pada sistem saraf pusat.
- Jangan mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan selama menjalani pengobatan dengan Tizanidine Tablet, karena obat ini bisa menyebabkan pusing.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal lain, untuk mengantisipasi interaksi antarobat.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping lebih serius setelah mengonsumsi Tizanidine Tablet.
Dosis dan Aturan Pakai Tizanidine Tablet
Tujuan: Menangani ketegangan dan kekakuan otot pada pasien yang menderita cedera saraf tulang belakang atau multiple sclerosis
- Dewasa: 2 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan 2–4 mg per hari dengan jarak 3–4 hari, tergantung pada respons dan kebutuhan pasien terhadap obat. Dosis maksimal adalah 36 mg per hari.
Cara Mengonsumsi Tizanidine Tablet dengan Benar
Konsumsi Tizanidine Tablet sesuai anjuran dokter dan petunjuk pada kemasan obat. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Tizanidine Tablet dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Gunakan bantuan air putih untuk menelan tablet.
Jika lupa mengonsumsi Tizanidine Tablet, segera minum ketika Anda ingat. Jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutbya untuk menggantikan dosis yang terlewat.
Simpan Tizanidine Tablet di tempat yang terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Tizanidine Tablet dengan Obat Lain
Interaksi yang bisa terjadi jika obat yang mengandung tizanidine digunakan bersamaan dengan obat tertentu adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya tekanan darah rendah (hipotensi) dan jantung berdetak cepat (takikardia) jika digunakan dengan digoxin atau penghambat beta, seperti bisoprolol
- Peningkatan kadar tizanidine dalam darah yang bisa menyebabkan terjadinya efek samping yang berbahaya jika digunakan dengan fluvoxamine atau ciprofloxacin
- Peningkatan kadar tizanidine di dalam darah jika digunakan dengan pil KB
- Peningkatan efektivitas obat golongan opioid atau obat golongan benzodiazepine
Efek Samping dan Bahaya Tizanidine Tablet
Efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi obat yang mengandung tizanidine adalah:
- Pusing, terutama saat bangun dari posisi berbaring atau duduk
- Kantuk
- Konstipasi atau diare
- Mulut kering
- Mual atau muntah
- Rasa lelah, gelisah, sedih
- Kesemutan di tangan atau kaki
- Sakit perut atau asam lambung naik (heartburn)
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak juga reda atau justru semakin berat. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping lebih serius, seperti:
- Pandangan kabur
- Halusinasi
- Nyeri perut yang berat, penyakit kuning, atau hilang nafsu makan
- Gejala seperti flu muncul
- Detak jantung lambat atau detak jantung tidak beraturan
- Gerakan tubuh yang tidak terkontrol
- Pingsan