Tofedex 25 Mg 10 Tablet
Rp121.216
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Tofedex Tablet bermanfaat untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang akibat kondisi tertentu, seperti terkilir, sakit gigi, atau nyeri haid.
Tofedex Tablet mengandung dexketoprofen yang bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, yaitu zat di dalam tubuh yang menyebabkan timbulnya gejala peradangan. Dengan dihambatnya produksi prostaglandin, gejala peradangan seperti nyeri dan bengkak, dapat mereda.
Golongan
Obat resep
Kategori
Obat antiradang
Komposisi
Dexketoprofen 25 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa
Pada trimester 1 dan 2 kehamilan
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Pada trimester 3 dan menjelang persalinan
Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan dexketoprofen berisiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.
Belum diketahui apakah dexketoprofen dalam Tofedex Tablet terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter.
Bentuk Obat
Tablet salut selaput
Kemasan
Blister @ 10 tablet
Pabrik/Manufaktur
Lapi Laboratories
No. BPOM
DKL1213317517A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Tofedex Tablet jika Anda alergi terhadap obat ini atau obat OAINS lain, seperti ketoprofen.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita peradangan pada lapisan kerongkongan (esofagitis), peradangan di dinding lambung (gastritis), atau tukak lambung.
- Jangan mengonsumsi Tofedex Tablet jika Anda menderita asma, rhinitis akut, polip hidung, dispepsia kronis, gagal jantung berat, gagal ginjal sedang sampai berat, atau gangguan berat pada fungsi hati.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk produk herbal atau suplemen tertentu, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Tofedex Tablet.
Dosis dan Aturan Pakai Tofedex Tablet
Dewasa: 12,5 mg setiap 4–6 jam atau 25 mg setiap 8 jam. Dosis maksimal sebanyak 75 mg per hari.
Cara Mengonsumsi Tofedex Tablet dengan Benar
Ikutilah anjuran dokter dan baca informasi yang terdapat pada pada kemasan Tofedex Tablet sebelum mengonsumsinya. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa seizin dokter.
Konsumsilah Tofedex Tablet saat perut kosong atau setidaknya 30 menit sebelum makan, karena akan menambah efektivitas obat. Jika Anda memiliki riwayat sakit maag, konsumsilah obat ini setelah makan. Usahakan untuk mengonsumsi obat ini pada waktu yang sama setiap harinya.
Simpan Tofedex Tablet di tempat yang sejuk dan terhindar dari paparan sinar matahari. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Tofedex Tablet dengan Obat Lain
Berikut adalah sejumlah efek interaksi yang bisa terjadi jika obat yang mengandung dexketoprofen digunakan bersama obat-obatan tertentu:
- Penurunan efektivitas obat diuretik atau obat antihipertensi
- Peningkatan efek toksik dari lithium, methotrexate, hydantoin, atau sulfonamida
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal jika digunakan dengan ciclosporin, tacrolimus, atau ACE inhibitor
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan saluran pencernaan jika digunakan dengan OAINS, aspirin, obat trombolitik, kortikosteroid, antiplatelet, atau antikoagulan, seperti warfarin
- Peningkatan konsentrasi dexketoprofen di dalam darah jika digunakan dengan probenecid
- Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan dengan sulfonilurea
Efek Samping dan Bahaya Tofedex Tablet
Beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi obat yang mengandung dextoketoprofen, seperti Tofedex Tablet, adalah:
- Pusing
- Mual
- Muntah
- Diare
- Nyeri ulu hati
Periksakan ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung reda atau memburuk. Hentikan konsumsi obat ini dan segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, atau efek samping serius, seperti tinja berdarah atau berwarna hitam, kesulitan bernapas, nyeri perut yang parah, atau muntah darah.