Torasic 10 Mg 10 Tablet
Rp117.169
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Torasic Tablet bermanfaat meredakan nyeri sedang hingga berat. Obat ini sering digunakan setelah operasi atau prosedur medis yang bisa menimbulkan nyeri, tetapi tidak boleh digunakan untuk mengatasi nyeri ringan atau nyeri jangka panjang (kronis), seperti pada penyakit arthritis.
Torasic Tablet berisi ketorolac yang bekerja dengan cara menghambat produksi zat pemicu peradangan dan nyeri dalam tubuh. Ketorolac dapat digunakan sebagai terapi tunggal atau dikombinasikan dengan obat pereda nyeri lain, termasuk obat pereda nyeri golongan opioid.
Golongan
Obat resep
Kategori
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
Komposisi
Ketorolac trometamol 10 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa
Kategori C (Trimester pertama dan kedua)
Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Kategori D (Trimester ketiga)
Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.
Ketorolac dapat terserap ke dalam ASI. Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter jika Anda sedang menyusui.
Bentuk obat
Tablet salut selaput
Kemasan
Strip @ 10 tablet salut selaput
Pabrik/Manufaktur
Dankos Farma
No. BPOM
DKL0604425417A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Torasic Tablet jika Anda alergi terhadap ketorolac atau OAINS lainnya, seperti aspirin dan ibuprofen.
- Jangan mengonsumsi Torasic Tablet jika Anda pernah atau sedang menderita luka atau tukak lambung, perdarahan di saluran cerna, gangguan fungsi ginjal atau liver yang berat, atau gagal jantung .
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita diabetes, tekanan darah tinggi, lupus, gangguan perdarahan, gangguan fungsi ginjal atau liver yang ringan, atau penyakit radang usus, seperti kolitis ulseratif atau penyakit Crohn.
- Beri tahu dokter jika Anda baru saja mengalami serangan jantung atau menjalani operasi pada saluran pencernaan.
- Beri tahu dokter jika Anda perokok berat atau mengalami kecanduan alkohol dan sulit untuk berhenti.
- Jangan menggunakan Torasic Tablet jika Anda sedang mengonsumsi aspirin, obat pengencer darah (antikoagulan atau antiplatelet), atau OAINS
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menjalani pengobatan dengan Torasic Tablet jika Anda direncanakan untuk menjalani tindakan medis, termasuk operasi gigi.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produl herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan, sebelum mengonsumsi Torasic Tablet.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Torasic Tablet.
Dosis dan Aturan Pakai Torasic Tablet
Dosis awal penggunaan obat yang mengandung ketorolac seperti Torasic Tablet adalah 10-20 mg, diikuti dengan 10 mg setiap 4-6 jam. Dosis maksimal adalah 40 mg per hari. Lama penggunaan maksimal hingga 5 hari.
Cara Mengonsumsi Torasic Tablet dengan Benar
- Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan Torasic tablet sebelum mulai mengonsumsinya. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa seizin dokter.
- Torasic Tablet dapat diminum bersama makanan atau segera setelah makan. Anda dapat berhenti mengonsumsi Torasic Tablet setelah Anda sudah tidak merasakan nyeri.
- Jangan menggunakan Torasic Tablet lebih dari 5 hari. Konsultasikan ke dokter jika Anda masih merasakan sakit setelah 5 hari pemakaian obat.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Torasic Tablet, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila jeda dengan jadwal berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Simpan Torasic Tablet di tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Torasic Tablet dengan Obat Lain
Berikut adalah efek interaksi yang bisa terjadi jika obat yang mengandung ketorolac, seperti Torasic Tablet, digunakan dengan obat-obatan tertentu:
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping yang berbahaya jika digunakan dengan OAINS lain
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama obat antikoagulan, pentoxifylline, antiplatelet, kortikosteroid, dan antidepresan golongan SSRIs
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal jika digunakan bersama obat diuretik, ciclosporin, ACE inhibitor, atau angiotensin II receptor antagonists (ARB)
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping atau overdosis obat methotrexate, digoxin, atau lithium
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping atau overdosis ketorolac jika digunakan dengan probenecid
- Peningkatan risiko terjadinya halusinasi jika digunakan bersama fluoxetine, thiothixene, atau alprazolam
- Peningkatan risiko terjadinya kejang jika digunakan dengan obat antikonvulsan, seperti phenytoin atau carbamazepine
Efek Samping dan Bahaya Torasic Tablet
Kandungan ketorolac dalam Torasic Tablet dapat menimbulkan efek samping berikut:
- Kantuk
- Sakit perut
- Pusing
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Perut kembung
- Diare
- Sembelit
Periksakan ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung reda atau bertambah parah. Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Pingsan
- Jantung berdebar
- Perubahan suasana hati
- Pembengkakan di kaki atau lemas
- Sulit buang air kecil atau ada darah pada urine
- Tinja berwarna hitam, muntah darah, atau muntah yang terlihat seperti bubuk kopi
- Hilang nafsu makan, urine berwarna gelap, serta mata dan kulit kekuningan (penyakit kuning)