Triatec 2,5 Mg 10 Tablet

Rp165.733

Per STRIP

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Triatec Tablet 2,5 Mg bermanfaat untuk mengobati tekanan darah tinggi atau hipertensi, gagal jantung, dan membantu pemulihan pascaserangan jantung.  

Triatec Tablet 2,5 Mg bekerja dengan cara menghambat pembentukan angiotensin II, yaitu zat yang membuat pembuluh darah menyempit. Dengan begitu, pembuluh darah akan rileks dan melebar, sehingga tekanan darah turun dan darah mengalir lebih lancar.

Golongan
Obat resep

Kategori
Obat antihipertensi

Komposisi
Ramipril 2,5 mg

Dikonsumsi oleh
Dewasa 

Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.
Kandungan ramipril dalam Triatec Tablet 2,5 Mg dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Bentuk obat
Tablet

Kemasan
Dus, 6 Blister @ 10 Tablet

Pabrik/Manufaktur
Aventis Pharma

No. BPOM
DKL0121204010B1

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Jangan mengonsumsi Triatec Tablet 2,5 Mg jika alergi terhadap obat ini atau obat golongan ACE inhibitor lain, seperti captopril. 
  • Beri tahu dokter jika Anda menderita diabetes dan sedang mengonsumsi alisikren. Triatec Tablet 2,5 Mg tidak boleh digunakan pada kondisi tersebut.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit hati, angioedema, sindrom Marfan, sindrom Sjogren, hiperkalemia, skleroderma, atau arthritis reumathoid.
  • Beri tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi, termasuk suplemen atau obat herbal.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Triatec Tablet 2,5 Mg.

Dosis dan Aturan Pakai Triatec Tablet 2,5 Mg

Kondisi: Hipertensi
Dosis 2,5 mg per hari, saat menjelang tidur. Dosis pemeliharaan adalah 2,5–5 mg per hari, dan dapat ditingkatkan hingga 10 mg per hari jika dibutuhkan.

Kondisi: Gagal jantung
Dosis 1,25 mg per hari sebagai dosis awal. Dosis maksimal adalah 10 mg per hari.

Kondisi: Pascaserangan jantung
Pengobatan dimulai 3–10 hari setelah serangan jantung. Dosis awal adalah 2,5 mg, dua kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 5 mg, 2 kali sehari, setelah 2 hari minum obat. Dosis pemeliharaan adalah 2,5–5 mg, 2 kali sehari.

Cara Mengonsumsi Triatec Tablet 2,5 Mg dengan Benar

Konsumsi Triatec Tablet 2,5 Mg sesuai dengan anjuran dokter dan jangan lupa untuk membaca keterangan pada kemasan. Jangan memulai atau menghentikan pengobatan, serta jangan menambahkan atau mengurangi dosis, tanpa seizin dokter.

Usahakan untuk menjalani gaya hidup sehat selama pengobatan. Perhatikan berat badan, aktivitas, serta makanan sehari-hari. Hindari makanan yang mengandung banyak garam.

Konsumsi Triatec Tablet 2,5 Mg pada waktu yang sama setiap harinya untuk memperoleh hasil yang optimal. Bila Anda lupa mengonsumsi obat ini, disarankan untuk segera melakukannya apabila jeda dengan jadwal berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

Simpan Triatec Tablet 2,5 Mg di tempat tertutup dan terhindar dari hawa panas, tempat yang lembap, serta sinar matahari secara langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Triatec Tablet 2,5 Mg dengan Obat Lainnya

  • Meningkatkan efek hipotensi jika dikonsumsi dengan obat diuretik atau antihipertensi lainnya
  • Menyebabkan gangguan ginjal jika dikonsumsi dengan obat antiinflamasi nonsteroid
  • Meningkatkan kadar obat lithium dalam darah
  • Meningkatkan risiko terjadinya hiperkalemia jika dikonsumsi dengan diuretik hemat kalium
  • Meningkatkan risiko terjadinya hiperkalemia, hipotensi, dan gangguan fungsi ginjal pada pasien diabetes atau gangguan jantung jika dikonsumsi dengan aliskiren

Efek Samping dan Bahaya Triatec Tablet 2,5 Mg

  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Hipotensi
  • Batuk
  • Angioedema
Lihat Selengkapnya