Ventolin Inhaler 100 Mcg 200 Dosis
Rp204.063
Per BOTOL
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Ventolin Inhaler bermanfaat untuk mengatasi sesak napas akibat penyempitan saluran udara di paru-paru (bronkospasme).
Kandungan salbutamol sulfat dalam Ventolin Inhaler bekerja dengan melemaskan otot-otot di sekitar saluran pernapasan yang menyempit, sehingga udara dapat mengalir lebih lancar ke dalam paru-paru.
Golongan
Obat resep
Kategori
Obat bronkodilator
Komposisi
Salbutamol sulfat 100 mcg/dosis
Digunakan oleh
Dewasa dan anak-anak
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Oleh karena itu, pastikan untuk berdiskusi dengan dokter sebelum mengonsumsi salbutamol selama kehamilan.
Kandungan salbutamol dalam Ventolin Inhaler dapat terserap ke dalam ASI. Bila sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Bentuk obat
Inhaler
Kemasan
Dus, 1 botol @ 200 dosis
Pabrik/Manufaktur
Glaxo Wellcome Indonesia
No. BPOM
DKL1832005939A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan menggunakan salbutamol jika Anda alergi terhadap obat ini dan obat golongan beta2-agonist lainnya, seperti terbutaline.
- Beri tahu dokter bila Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk vitamin, suplemen, atau produk herbal.
- Beri tahu dokter bila Anda sedang hamil, menyusui, dan merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita intoleransi laktosa, hipertiroidisme, hipertensi, diabetes, gangguan jantung, gangguan pembuluh darah, gangguan ginjal, atau hipokalemia, serta pernah kejang.
- Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan Ventolin Inhaler 1 Inhaler.
Dosis dan Aturan Pakai Ventolin Inhaler
Tujuan: Meredakan bronkospasme akut
Dewasa dan anak-anak: 1-2 isap.
Tujuan: Mengatasi bronkospasme kronis
Dewasa dan anak-anak: 1-2 isap, 4 kali sehari.
Tujuan: Mencegah bronkospasme akibat alergen tertentu atau olahraga
Dewasa: 2 isap, sebelum berhadapan dengan alergen atau berolahraga
Anak-anak: 1-2 isap, sebelum berhadapan dengan alergen atau berolahraga
Cara Menggunakan Ventolin Inhaler dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan Ventolin Inhaler sebelum mulai menggunakannya.
Sebelum menggunakan Ventolin Inhaler, pastikan tepi hisapan mulut (mouthpiece) dalam keadaan bersih dan kering, lalu kocok inhaler. Selanjutnya, langkah pertama untuk menggunakan obat adalah menghembuskan napas sebanyak-banyaknya.
Kemudian, hisap salbutamol melalui mulut secara perlahan sambil menekan botol kaleng obat pada inhaler. Setelah obat terhirup, lepaskan mouthpiece, tahan napas selama sekitar 10 detik dan hembuskan perlahan. Beri jeda sekitar 1 menit jika perlu menghirup obat lebih dari 1 kali.
Setelah selesai menggunakan Ventolin Inhaler, berkumurlah dengan air. Jangan lupa bersihkan mouthpiece setidaknya 1 minggu sekali dan bawa obat ini tiap bepergian.
Jika memakai lebih dari satu jenis inhaler, gunakan Ventolin Inhaler terlebih dulu. Tunggu beberapa menit sebelum menggunakan inhaler lain. Kandungan salbutamol dalam Ventolin Inhaler dapat membuka saluran pernapasan sehingga meningkatkan efektivitas obat inhaler lain.
Bagi pasien yang kesulitan menyesuaikan napas saat menggunakan inhaler, dokter bisa menganjurkan penggunaan alat yang disebut spacer. Spacer akan dipasang di ujung mouthpiece dan berfungsi untuk mempermudah obat mencapai paru-paru.
Bila lupa menggunakan obat, segera lakukan begitu teringat. Namun, bila jarak dengan jadwal penggunaan obat berikutnya sudah terlalu dekat, abaikan dosis tersebut dan langsung gunakan dosis selanjutnya. Jangan menggandakan dosis untuk menggantikan dosis yang terlewat.
Simpan Ventolin Inhaler dalam kemasannya, di tempat yang tidak terkena paparan cahaya matahari langsung. Jangan membakar, menusuk, atau membekukan tabung inhaler. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Ventolin Inhaler dengan Obat Lain
- Meningkatkan risiko terjadinya gangguan jantung bila digunakan bersama monoamine oxidase inhibitors (MAOI) atau antidepresan trisiklik, seperti amitriptyline
- Menghambat efektivitas obat dan meningkatkan risiko terjadinya sesak napas bila digunakan bersama penghambat beta, seperti propranolol
- Meningkatkan risiko terjadinya kekurangan kalium (hipokalemia) bila digunakan bersama diuretik, seperti furosemide
Efek Samping dan Bahaya Ventolin Inhaler
- Jantung berdebar atau denyut jantung tidak teratur
- Tungkai, lengan, tangan, atau kaki gemetaran
- Sakit kepala
- Nyeri atau kram otot
- Cemas, gugup, dan berkeringat