Vitamin B12 50 mcg 10 Tablet Kimia Farma
Rp10.181
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Non Obat
Vitamin B12 Tablet bermanfaat untuk pembentukan sel darah merah yang sehat, mengoptimalkan fungsi saraf, menghasilkan energi, serta menjaga kesehatan kulit dan rambut.
Suplemen vitamin B12 dibutuhkan oleh orang yang mengalami kekurangan vitamin B12, misalnya pada penderita penyakit Crohn, Celiac, kanker, infeksi HIV, anemia pernisiosa, atau anemia megaloblastik.
Kekurangan vitamin B12 juga dapat terjadi pada wanita hamil, lansia, orang yang mengonsumsi banyak minuman beralkohol, orang yang menjalani operasi pengangkatan lambung atau usus halus, dan vegetarian.
Golongan
Obat resep dan resep
Kategori
Suplemen vitamin
Komposisi
Vitamin B12 50 mcg
Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Suplemen hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Vitamin B12 dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan mengonsumsi suplemen ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Bentuk obat
Tablet
Kemasan
1 Strip @ 10 tablet
Pabrik/Manufaktur
PT Kimia Farma (Persero) Tbk
No. BPOM
SD151546951
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi suplemen ini jika Anda alergi terhadap vitamin B12 atau cobalt. Selalu beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki sebelum mengonsumsi suplemen apapun.
- Jangan mengonsumsi Vitamin B12 Tablet jika Anda menderita penyakit Leber karena berisiko menyebabkan kerusakan saraf mata hingga kebutaan.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Vitamin B12 Tablet jika Anda pernah atau sedang menderita anemia defisiensi besi, kekurangan kalium (hipokalemia), kekurangan kalsium, atau kekurangan asam folat.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit jantung, stroke, diabetes, asam urat, atau kelainan darah, seperti hemofilia dan polisitemia vera.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita anemia pernisiosa atau gangguan sistem pencernaan, seperti radang usus, divertikulitis, atau insufisiensi pankreas.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau baru saja menjalani operasi pada lambung atau usus, seperti gastric bypass atau pemotongan usus.
- Segera ke dokter bila Anda mengalami gejala alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Vitamin B12 Tablet.
Dosis dan Aturan Pakai Vitamin B12 Tablet
Kondisi: Anemia pernisiosa
- Dewasa: 2.000 mcg per hari.
- Anak-anak: 1000 mcg per hari atau tiap 2 minggu sekali.
Kondisi: Anemia megaloblastik
- Dewasa: 50–150 mcg per hari.
Kondisi: Kekurangan vitamin B12
- Dewasa: 25–2000 mcg per hari.
- Anak-anak: 0,5–3 mcg per hari.
Cara Mengonsumsi Vitamin B12 Tablet dengan Benar
Suplemen vitamin dan mineral dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian tubuh, terutama ketika asupan vitamin dan mineral dari makanan saja tidak cukup. Penting untuk diingat bahwa suplemen hanya digunakan sebagai pelengkap, bukan sebagai pengganti nutrisi dari makanan.
Konsumsilah Vitamin B12 Tablet sesuai anjuran dokter atau petunjuk yang tertera pada kemasan. Bila perlu, diskusikan dengan dokter untuk mengetahui dosis yang tepat sesuai kondisi Anda. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan guna menghindari efek samping.
Vitamin B12 Tablet sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan perut kosong, kira-kira 1–2 jam sebelum atau sesudah makan. Telan tablet secara utuh dengan segelas air putih. Jangan membelah, mengunyah, atau menggerus suplemen.
Jika lupa mengonsumsi Vitamin B12 Tablet, segera lakukan jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Simpan Vitamin B12 Tablet dalam wadah tertutup di ruangan dengan suhu yang sejuk. Hindarkan suplemen ini dari paparan sinar matahari langsung dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Vitamin B12 Tablet dengan Obat Lain
Vitamin B12 Tablet yang dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan tertentu dapat menimbulkan efek interaksi, seperti:
- Penurunan efektivitas vitamin B12 dalam mengobati anemia jika dikonsumsi bersama kloramfenikol
- Penurunan penyerapan vitamin B12, jika dikonsumsi bersama colchicine, metformin, suplemen vitamin C, obat dan suplemen yang mengandung kalium, antibiotik golongan aminoglikosida, obat antikejang, atau obat untuk mengatasi gangguan lambung, seperti omeprazole dan ranitidine
Selain obat-obatan, konsumsi minuman beralkohol juga dapat menurunkan kadar vitamin B12 di dalam tubuh.
Efek Samping dan Bahaya Vitamin B12 Tablet
Pada beberapa kasus, penggunaan vitamin B12 dosis tinggi mungkin dapat menyebabkan efek samping berikut:
- Mual dan muntah
- Sakit kepala
- Kesemutan di tangan dan kaki
- Lelah atau lemas
- Diare
Periksakan diri ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung reda atau justru semakin memburuk. Segera ke dokter bila muncul reaksi alergi atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Pusing dan merasa ingin pingsan
- Sulit menelan
- Nyeri dada
- Kulit pucat, bibir atau jari kebiruan
- Nyeri mata atau gangguan penglihatan
- Mudah memar atau mengalami perdarahan, seperti mimisan atau gusi berdarah
- Rendahnya kadar kalium, yang biasanya ditandai dengan sembelit, gangguan irama jantung, dan peningkatan frekuensi buang air kecil
- Gangguan kerja jantung, yang ditandai dengan sesak napas, pembengkakan bagian tubuh, dan kenaikan berat badan yang cepat
- Penggumpalan darah di lengan atau tungkai, yang ditandai dengan nyeri, mati rasa, pucat