Yasmin 21 Tablet
Rp307.789
Per PACK
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Yasmin Tablet bermanfaat untuk mencegah kehamilan. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mengobati premenstrual dysphoric disorder (PMDD) dan jerawat.
Yasmin Tablet mengandung kombinasi 2 jenis hormon, yaitu drospirenon (progestin) dan ethinyl estradiol (estrogen) yang bekerja dengan cara menghentikan pematangan sel telur setiap bulannya. Dengan begitu, sel telur tidak dapat menerima sperma dan kehamilan bisa dicegah.
Golongan
Obat resep
Kategori
Pil KB
Komposisi
Drospirenon 3 mg dan ethinyl estradiol 0,03 mg
Digunakan oleh
Dewasa usia di atas 14 tahun
Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin.
Obat dalam kategori ini tidak boleh digunakan pada wanita yang sedang hamil atau memiliki kemungkinan untuk hamil.
Kandungan drospirenone dan ethinyl estradiol dalam Yasmin Tablet dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan mengonsumsi obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Bentuk obat
Tablet
Kemasan
Dus, 1 Amplop @ 1 Blister @ 21 Tablet
Pabrik/Manufaktur
Bayer Indonesia – Indonesia
No. BPOM
DKI0768203717A1
Hal yang Perlu DIperhatikan
- Jangan mengonsumsi Yasmin Tablet jika Anda alergi terhadap kandungan yang terdapat dalam obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita kanker payudara, kanker endometrium, perdarahan vagina yang belum diketahui penyebabnya, dan kanker hati
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, penyakit ginjal, angina pektoris atau serangan jantung, emboli paru, trombosis vena dalam (DVT), stroke, atau mini-stroke.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki hipertensi tapi tidak minum obat dengan teratur, kolesterol tinggi, diabetes mellitus, pankreatitis, antiphospholipid syndrome, migrain, radang sendi, asma, epilepsi, angioedema, depresi, sickle cell anemia, porfiria, batu empedu, atau haemolytic uraemic syndrome.
- Beri tahu dokter jika Anda merokok, sudah menopause (tidak menstruasi selama >1 tahun), atau memiliki keterbatasan untuk bergerak bebas, misalnya karena kelumpuhan atau pemulihan pascaoperasi.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan. Obat ini tidak boleh digunakan saat Anda memiliki kondisi-kondisi tersebut.
- Hindari paparan sinar matahari atau sinar UV yang terlalu lama selama mengonsumsi Yasmin Tablet, untuk mencegah munculnya bercak cokelat di kulit (chloasma).
- Periksa ke dokter jika Anda lupa mengonsumsi Yasmin Tablet dan merasa hamil atau tidak mengalami menstruasi walaupun sudah menghabiskan 1–2 blister obat.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain, termasuk obat herbal dan vitamin, guna menghindari efek interaksi obat.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah mengonsumsi Yasmin Tablet.
Dosis dan Aturan Pakai Yasmin Tablet
- Dosis Yasmin Tablet adala 1 Tablet, 1 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Yasmin Tablet dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Yasmin Tablet. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Yasmin Tablet dapat dikonsumsi dengan atau tanpa disertai makanan. Namun, untuk mencegah terjadinya sakit perut, obat ini dapat dikonsumsi bersama dengan makanan atau setelah makan. Yasmin Tablet juga dapat dikonsumsi menjelang tidur.
Terdapat 21 tablet pada 1 blister. Konsumsi obat ini 1 kali sehari selama 21 hari sesuai dengan arah tanda panah yang tertera di blister, kemudian diikuti dengan masa istirahat (tidak minum pil KB) selama 7 hari. Konsumsi Yasmin Tablet pada blister yang baru di hari ke 8 setelah masa istirahat tanpa perlu menunggu haid berhenti atau belum.
Disarankan untuk mengonsumsi Yasmin Tablet pada waktu yang sama setiap harinya, agar efek obat lebih maksimal dan risiko terjadinya efek samping lebih rendah. Jika lupa mengonsumsi Yasmin Tablet, segera konsumsi bila waktu keterlambatan kurang dari 12 jam dari dosis yang dijadwalkan.
Apabila lupa mengonsumsi obat ini lebih dari 12 jam, efektivitas pil KB ini akan berkurang. Meski begitu, tetap konsumsi tablet yang terlupa dan teruskan mengonsumsi tablet selanjutnya seperti biasa. Bila lupa mengonsumsi obat lebih dari 1 kali, hubungi dokter.
Lakukan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin selama mengonsumsi pil KB ini. Segera periksakan diri ke dokter jika Anda merasakan perubahan pada payudara Anda.
Simpan Yasmin Tablet di tempat tertutup dalam suhu ruangan dan jangan dibekukan. Hindarkan dari hawa panas, kelembapan dan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Yasmin Tablet dengan Obat Lain
Ada beberapa efek interaksi yang dapat terjadi jika Yasmin Tablet dikonsumsi dengan obat-obatan tertentu, antara lain:
- Meningkatkan risiko terjadinya gangguan fungsi hati jika digunakan bersama ritonavir, dasabuvir, ombitasvir, atau paritaprevir
- Meningkatkan risiko terjadinya perdarahan dan menurunnya efektivitas Diane 35 Tablet jika digunakan bersama phenytoin, rifampicin, carbamazepine, topiramate, atau produk atau suplemen yang mengandung St. John's wort
- Meningkatkan risiko terjadinya efek samping Diane 35 Tablet jika digunakan bersama jus grapefruit, itraconazole, voriconazole, fluconazole, verapamil, clarithromycin, erythromycin, diltiazem, atau etoricoxib
- Meningkatkan risiko terjadinya efek samping obat ciclosporin, teofilin, atau tizanidine
- Menurunkan kadar dan efektivitas obat lamotrigine
- Meningkatkan kadar kalium serum jika digunakan bersama ACE inhibitor, ARB, diuretik hemat kalium, suplemen kalium, heparin, antagonis aldosterone, atau non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAID)
- Meningkatkan kadar teofilin atau tizanidine
- Meningkatkan kadar ethinylestradiol jika digunakan bersama asam askorbat
Efek Samping dan Bahaya Yasmin Tablet
Efek samping yang mungkin saja bisa terjadi setelah mengonsumsi Yasmin Tablet adalah:
- Mual
- Muntah
- Sakit kepala
- Kembung
- Nyeri atau bengkak pada payudara
- Pembengkakan pada pergelangan kaki
- Berat badan naik
- Perubahan suasana hati
- Lelah
- Mudah tersinggung
- Penurunan gairah seksual
- Perubahan siklus menstruasi
Efek samping di atas biasanya akan membaik setelah beberapa bulan sejak konsumsi pil KB. Periksa ke dokter jika efek samping di atas tidak mereda atau justru bertambah berat.
Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, atau efek samping serius, seperti:
Gangguan pembekuan darah, yang bisa ditandai dengan gejala migrain, sakit kepala, penglihatan menjadi buram, nyeri dan bengkak pada tungkai, nyeri dada, mati rasa atau lemah di salah satu sisi atau bagian tubuh, dan pusing seperti akan pingsan
- Depresi
- Kelainan pada payudara, seperti muncul benjolan, keluar cairan dari puting, atau tekstur kulit payudara yang berubah mengeras seperti kulit jeruk
- Keputihan yang tidak normal, yang ditandai dengan bau tidak sedap, atau lendir yang keluar berwarna hijau, coklat, abu-abu, atau kemerahan
- Nyeri panggul, terlebih saat berhubungan intim
- Gangguan pada liver, yang bisa ditandai dengan sakit perut yang parah, dan mata atau kulit menguning