Zoralin 200 mg 10 Tablet
Rp40.150
Per STRIP
Deskripsi
Zoralin Tablet 200 Mg bermanfaat untuk mengatasi infeksi jamur yang lebih serius, seperti histoplasmosis, infeksi jamur mulut, dan kandidiasis vagina.
Zoralin Tablet 200 Mg bekerja dengan cara menghentikan dan mencegah pertumbuhan jamur.
Golongan
Obat resep
Kategori
Obat antijamur
Komposisi
Ketokonazole 200 Mg
Digunakan oleh
Dewasa dan anak usia di atas 2 tahun.
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Zoralin tablet dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Bentuk obat
Tablet
Kemasan
Dus, 10 Strip @ 10 tablet
Pabrik/Manufaktur Medikon
Prima Laboratories
No. BPOM
DKL8714802610A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Zoralin tablet jika Anda memiliki alergi terhadap Zoralin tablet atau obat antijamur azole lainnya, seperti fluconazole dan itraconazole.
- Jangan minum alkohol selama menggunakan Zoralin tablet karena dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan hati.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, dan obat herbal sebelum mengonsumsi Zoralin tablet.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita gangguan hati, jantung, dan ginjal, serta memiliki kondisi medis tertentu, seperti aritmia, kadar testoteron yang rendah, dan penurunan fungsi kelenjar adrenal.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan, sebelum mengonsumsi Zoralin tablet.
- Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Zoralin tablet.
Dosis dan Aturan Pakai Zoralin Tablet 200 Mg
Kondisi: Infeksi jamur sistemik
- Dewasa: 1 tablet 200 Mg, sekali sehari. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan menjadi 400 Mg, sekali sehari.
- Anak usia 2 tahun ke atas: 3,3–6,6 Mg/kgBB, sekali sehari.
Kondisi: Sindrom Cushing
- Dewasa dan anak usia di atas 12 tahun:
Dosis awal: 400–600 Mg per hari. Dosis dapat diturunkan menjadi 200 Mg setelah pemakaian selama 7–28 hari.
Dosis lanjutan: 600–800 Mg per hari, dosis maksimal 1.200 Mg per hari. Penggunaan obat ini dapat dihentikan sesuai kondisi liver dan kelenjar adrenal pasien.
Cara Mengonsumsi Zoralin Tablet 200 Mg dengan Benar
Konsumsi Zoralin tablet sesuai anjuran dokter atau petunjuk yang tertera di kemasan obat. Jangan berhenti menggunakan obat ini sebelum waktu yang ditentukan, meskipun infeksi terlihat sudah sembuh.
Jika lupa mengonsumsi Zoralin tablet, segeralah mengonsumsinya jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya selama mengonsumsi Zoralin tablet. Usahakan untuk minum obat pada jam yang sama setiap harinya, guna memaksimalkan efek obat.
Interaksi Zoralin Tablet 200 Mg dengan Obat Lain
- Menurunkan kadar Zoralin tablet dalam darah jika digunakan bersama rifampicin, isoniazid, efavirenz, nevirapine, dan phenytoin
- Meningkatkan efek midazolam dan alprazolam hingga dapat membuat seseorang sulit bernapas
- Meningkatkan kadar digoxin, fentanyl, oxycodone, warfarin, dan sildenafil di dalam tubuh
- Meningkatkan risiko terjadinya hiperkalemia dan hipotensi bila digunakan dengan eplerenone
- Meningkatkan risiko terjadinya perpanjangan interval QT jika digunakan dengan cisapride, quinidine, ranolazine,dan terfenadine
- Meningkatkan risiko terjadinya gangguan otot jika digunakan bersama lovastatin dan simvastatin
- Meningkatkan risiko terjadinya perdarahan, bila digunakan dengan dabigatran
Efek Samping dan Bahaya Zoralin Tablet 200 Mg
- Sakit perut
- Sakit kepala
- Mata sensitif terhadap cahaya
- Diare
- Penurunan libido
- Pembesaran payudara pada pria
- Memar-memar dan mimisan