Altruisme adalah sikap cenderung mengutamakan kepentingan orang lain daripada diri sendiri. Ini merupakan sikap terpuji yang dilakukan murni karena ketulusan dan keikhlasan untuk membantu orang lain, bukan karena paksaan, kewajiban, kesetiaan, atau alasan tertentu.
Pribadi yang memiliki sifat altruisme disebut sebagai seorang altruis. Sikap altruisme bisa diwujudkan dalam banyak cara, seperti menjadi sukarelawan korban bencana alam, beramal, hingga sekadar membantu orang lain di jalan raya untuk menyeberang.
Ciri-Ciri Altruisme
Ada beberapa hal yang bisa menjadi ciri bahwa seseorang memiliki sikap altruisme. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Memiliki kepedulian tinggi terhadap kesejahteraan orang lain
- Melakukan kebaikan tanpa mengharapkan imbalan
- Membantu orang lain meski ada risiko bagi diri sendiri
- Rela berbagi sesuatu, misalnya makanan, walau diri sedang kekurangan
Beragam Jenis Altruisme
Sikap altruisme diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis, antara lain:
1. Altruisme murni
Altruisme murni atau yang dikenal juga sebagai altruisme moral adalah jenis altruisme yang dilakukan tanpa rasa pamrih dan imbalan, bahkan ketika tindakan kebaikan yang dilakukan bisa membahayakan diri sendiri.
Jenis altruisme ini umumnya tumbuh dari nilai-nilai moral yang didapatkan selama hidup dan kemudian diwujudkan ke dalam tindakan yang lebih konkret.
2. Altruisme genetik
Seperti namanya, ini adalah jenis altruisme yang dilakukan untuk anggota keluarga terdekat. Altruisme jenis ini dilakukan karena adanya hubungan kekeluargaan antara altruis dan penerima.
Misalnya, seorang kakak melakukan pengorbanan untuk memenuhi kebutuhan adiknya, atau orang tua bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita anaknya.
3. Altruisme timbal balik
Walau altruisme seharusnya dilakukan tanpa rasa pamrih, ada juga jenis altruisme yang didasarkan pada hubungan timbal balik, yakni memberi dan menerima. Artinya, seseorang berbuat kebaikan kepada orang lain karena ia tahu bahwa suatu hari orang tersebut bisa membalas kebaikannya.
Misalnya, Anda membantu seseorang saat ini karena Anda tahu bila Anda menghadapi kesulitan di masa depan, orang ini juga tidak akan ragu untuk menolong Anda.
Manfaat Altruisme
Altruisme adalah sikap yang bisa membawa manfaat, baik bagi orang lain maupun diri sendiri. Penelitian menyebutkan bahwa perilaku altruisme dapat meningkatkan kesehatan, baik secara fisik maupun mental.
Misalnya, para sukarelawan biasanya memiliki tubuh yang bugar dan sehat, karena ia terbiasa melakukan aktivitas fisik yang berhubungan dengan kegiatan sukarelanya.
Selain itu, penelitian juga membuktikan bahwa umumnya manusia mengalami peningkatan kebahagiaan dan rasa syukur setelah melakukan kebaikan bagi orang lain. Menolong orang lain juga dikaitkan dengan penurunan tingkat stres.
Dengan kesehatan fisik dan mental yang terjaga, altruisme pada akhirnya juga dikaitkan dengan angka harapan hidup yang lebih tinggi.
Namun, perlu diingat juga bahwa altruisme yang dilakukan secara berlebihan bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan diri sendiri.
Sebagai contoh, Anda memberikan jatah makan siang kepada orang lain yang menurut Anda lebih membutuhkan, padahal Anda sendiri juga belum makan siang. Alih-alih membawa manfaat, hal ini justru bisa mengakibatkan diri sendiri menjadi kelaparan hingga berisiko jatuh sakit.
Membantu orang lain memang merupakan tindakan yang terpuji, tetapi jangan sampai Anda mengabaikan kebutuhan diri Anda sendiri. Ingatlah untuk peduli terhadap diri sendiri terlebih dahulu, baru kepada orang lain.
Bila Anda adalah seorang altruis dan mengalami kesulitan untuk memperhatikan diri sendiri atau bahkan sering kali menderita kerugian akibat menolong orang lain, cobalah berkonsultasi dengan psikolog terkait hal ini. Dengan begitu, sikap altruisme Anda bisa membawa manfaat bagi orang lain maupun diri sendiri.