Penanganan amandel bengkak dapat dilakukan untuk mengatasi gejala keluhan ini, seperti sakit tenggorokan dan sulit menelan. Penanganan yang dilakukan dapat berupa cara sederhana di rumah maupun penanganan medis dari dokter.
Amandel adalah sepasang jaringan lunak berbentuk oval yang terletak di mulut bagian belakang. Organ ini merupakan bagian dari sistem limfatik yang bertugas untuk melawan kuman penyebab penyakit.
Meskipun menjadi bagian dari pertahanan tubuh, amandel bisa terinfeksi oleh virus atau bakteri. Kondisi inilah yang menyebabkan amandel bengkak dan disertai dengan beberapa gejala lainnya. Penanganan amandel bengkak bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Penanganan Amandel Bengkak
Amandel bengkak biasanya disertai dengan beberapa gejala lain, seperti sakit tenggorokan, tenggorokan gatal, suara serak, demam, meriang, lemas, dan sakit kepala. Penderitanya juga bisa mengalami bau mulut, leher nyeri saat disentuh, dan pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar leher atau rahang.
Amandel bengkak yang disebabkan oleh virus bisa sembuh dengan sendirinya. Untuk meredakan keluhan dan mempercepat penyembuhan, serta mencegah terjadinya komplikasi, Anda bisa melakukan beberapa penanganan amandel bengkak.
Berikut ini adalah beberapa penanganan amandel bengkak yang bisa dilakukan di rumah maupun oleh dokter, sesuai dengan kondisi Anda:
1. Mengonsumsi air putih dingin
Minum air putih dingin dapat mengurangi pembengkakan dan nyeri amandel. Hal ini karena suhu dingin akan meredakan peradangan dan membuat area yang nyeri menjadi mati rasa.
Selain air putih dingin, Anda juga bisa mengonsumsi makanan dingin lainnya, seperti es krim atau jus yang dibekukan menjadi es loli.
2. Mengonsumsi minuman jahe dan madu
Mengonsumsi minuman hangat, seperti teh jahe dan teh madu, dapat meringankan tenggorokan kering dan nyeri. Selain itu, jahe dan madu juga bersifat antibakteri, sehingga dapat membantu mengatasi bakteri penyebab amandel bengkak.
Namun, pastikan Anda tidak mengonsumsi minuman yang terlalu panas agar tidak melukai tengorokan dan membuat keluhan menjadi makin parah.
3. Berkumur dengan air garam
Berkumur menggunakan air garam yang bersifat antiseptik alami dapat menghambat pertumbuhan virus atau bakteri penyebab amandel bengkak. Untuk membuat larutan air garam, Anda bisa mencampurkan 1 sendok teh garam ke dalam 1 gelas air hangat. Lalu, gunakan larutan ini untuk berkumur.
4. Menghirup uap air
Sakit tenggorokan yang menyertai amandel bengkak biasanya terasa makin menganggu jika berada di ruangan yang kering. Nah, menghirup uap air dapat membantu melembapkan tenggorokan, sehingga mempercepat penyembuhan.
Uap air bisa didapatkan dari menaruh air panas di baskom dan letakkan di depan Anda. Setelah itu, tutup bagian belakang kepala dengan handuk kecil agar lebih mudah menghirup uap yang keluar dari baskom.
Selain dengan cara itu, Anda juga bisa menghirup uap air dengan mandi air hangat atau menggunakan humidifier jika memungkinkan.
5. Mengisap permen pelega tenggorokan
Mengisap permen akan memberikan rasa dingin pada tenggorokan dan meningkatkan produksi air liur di mulut untuk melumasi tenggorokan. Permen pelega tenggorokan biasanya mengandung menthol yang berkhasiat melegakan tenggorokan yang terasa gatal atau nyeri.
6. Minum obat pereda nyeri
Jika amandel bengkak disertai demam, atau tidak kunjung hilang setelah melakukan berbagai penanganan di atas, Anda bisa minum obat pereda nyeri. Jenis obat pereda nyeri yang bisa dibeli tanpa resep dokter antara lain adalah ibuprofen dan paracetamol.
7. Minum antibiotik
Jika amandel bengkak disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik, seperti amoxicillin atau erythromycin. Biasanya dokter akan meresepkan obat tersebut untuk diminum selama 10 hari.
Meskipun gejala amandel bengkak telah hilang, antibiotik tetap harus dihabiskan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh dokter. Konsumsi antibiotik diluar anjuran dokter bisa menyebabkan amandel bengkak kambuh maupun komplikasi.
8. Operasi amandel
Operasi amandel atau tonsilektomi hanya disarankan jika amandel bengkak lebih dari 7 kali dalam setahun atau lebih dari 5 kali dalam 2 tahun, tidak sembuh setelah mengonsumsi obat-obatan, ataupun terjadi komplikasi yang mengakibatkan Anda sulit untuk menelan maupun bernapas.
Prosedur ini dilakukan dengan cara memotong amandel yang bengkak atau bermasalah. Setelah menjalani operasi amandel, Anda bisa langsung pulang. Namun, Anda mungkin membutuhkan waktu sekitar 1–2 minggu sampai benar-benar pulih.
Agar amandel bengkak tidak kambuh kembali, lakukanlah langkah pencegahan dengan cara rajin mencuci tangan, tidak berbagi penggunaan alat makan, dan mengganti sikat gigi secara teratur
Meskipun pada kondisi tertentu amandel bengkak dapat sembuh dengan penanganan mandiri, kondisi ini sebaiknya tetap diperiksakan ke dokter. Bila tidak ditangani hingga tuntas, risiko terjadinya komplikasi, seperti penumpukan nanah (abses) di amandel dan infeksi menyebar ke bagian tubuh lain, dapat meningkat.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami amandel bengkak, periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan amandel bengkak yang sesuai sebelum kondisi ini bertambah parah dan merugikan kesehatan.