Karena adanya keperluan atau kondisi yang mendesak, terkadang ibu hamil jadi harus menyetir mobil sendiri. Sebenarnya hal ini boleh-boleh saja, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar keamanan saat menyetir mobil tetap terjaga.
Keamanan ibu hamil saat menyetir patut dipertimbangkan karena menyetir saat hamil memiliki banyak risiko, baik untuk ibu maupun janin yang dikandungnya, terutama saat kehamilan sudah semakin membesar.
Hal yang Perlu Diperhatikaan Saat Menyetir
Sebenarnya menyetir mobil saat hamil dianggap aman selama ibu hamil dalam keadaan sehat dan tidak memiliki risiko komplikasi. Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyetir. Di antaranya adalah:
1. Usia kehamilan
Saat kehamilan sudah memasuki trimester ketiga dan perut makin membesar, sebaiknya hindari menyetir mobil karena perut dikhawatirkan dapat tertekan jika terjadi benturan. Sebuah penelitian menyatakan bahwa cedera kecil pada ibu hamil pun bisa berdampak besar pada janin yang dikandungnya.
Jadi jika kondisi perut sudah terlalu dekat dengan stir mobil dan Bumil mulai merasa kesulitan untuk masuk dan keluar mobil, ada baiknya untuk berhenti menyetir mobil sendiri.
2. Posisi menyetir
Perhatikan posisi duduk saat sedang menyetir. Ibu hamil disarankan untuk menghindari posisi tubuh yang terlalu maju. Jadi, mundurkan sedikit posisi kursi hingga Bumil merasa benar-benar nyaman nyaman. Jarak antara setir mobil dengan tubuh minimal sekitar 25 cm.
Selain itu, sesuaikan juga setir mobil agar sejajar dengan tulang dada dan tidak mengarah ke perut.
3. Penggunaan sabuk pengaman
Meski penggunaan sabuk pengaman mungkin menimbulkan ketidaknyamanan, Bumil tetap harus menggunakannya, ya. Cara menggunakan sabuk pengaman saat hamil adalah dengan memosisikan sabuk pengaman bagian atas melewati tulang selangka, tengah dada, dan samping perut.
Sementara untuk sabuk pengaman bagian bawah, tempatkan di bawah perut atau di paha bagian atas. Hindari menempatkannya tepat di bagian perut karena bisa menyebabkan perut jadi tertekan saat sabuk pengaman mengencang.
4. Jarak tempuh
Perhatikan jarak tempuh yang harus dilalui selama menyetir. Ibu hamil sebaiknya menghindari bepergian jauh. Posisi duduk yang sama dalam waktu yang lama dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah di kaki.
Jika memang harus bepergian jauh, ada baiknya untuk mengajak orang lain untuk pergi bersama agar dapat menyetir secara bergantian atau berhenti setiap beberapa jam untuk keluar mobil dan meregangkan kaki.
Tips Menyetir Mobil dengan Nyaman
Penting untuk memperhatikan kenyamanan ibu hamil saat menyetir mobil dengan melakukan beberapa tips berikut ini:
1. Hindari duduk terlalu lama
Untuk menurunkan risiko gangguan kesehatan pada ibu hamil, sebaiknya hindari duduk terlalu lama di kendaraan. Disarankan untuk berhenti tiap berkendara tiap 1–1,5 jam agar Bumil hamil dapat berjalan-jalan selama setidaknya 1 menit, terutama saat kehamilan sudah memasuki trimester ketiga dan saat perjalanan jauh.
2. Lakukan peregangan
Pada sela-sela waktu menyetir, lakukan perengangan singkat untuk menjaga kelancaran sirkulasi darah. Caranya yaitu dengan memanjangkan dan memutar kaki selama beberapa menit. Peregangan ini penting untuk dilakukan karena dapat mengurangi risiko terjadinya kaki bengkak dan kram kaki.
3. Letakkan bantal pada punggung
Duduk di kursi mobil terlalu lama dapat memicu nyeri punggung. Oleh karena itu, letakkan bantal atau ganjalan lain di punggung yang dapat membuat posisi duduk terasa nyaman.
4. Sediakan camilan
Selalu sediakan camilan sehat yang baik untuk pencernaan serta air minum yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
5. Gunakan baju dan sepatu yang nyaman
Hindari mengenakan sepatu dan baju yang ketat. Pasalnya, penggunaan baju ketat menimbulkan ketidaknyamanan dan dapat membuat pergerakan Bumil menjadi terbatas.
6. Bawa buku hamil
Jika harus bepergian jarak jauh, bawalah buku hamil yang berisi catatan atau informasi seputar usia kehamilan, waktu perkiraan lahir, dan catatan dokter mengenai kehamilan.
Demi keamanan, ibu hamil pada trimester ketiga kehamilan atau yang ukuran perutnya besar, serta yang mengalami morning sickness ataupun hiperemesis gravidarum tidak dianjurkan mengendarai mobil sendiri.
Mengendarai mobil saat sedang mual atau dehidrasi karena sering muntah bisa menyebabkan ibu hamil hilang fokus saat berkendara dan memicu terjadinya kecelakaan.
Jadi sebelum memutuskan untuk menyetir mobil atau menyetir motor sendiri, sebaiknya Bumil berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Jika diperbolehkan, ikuti arahan dokter dalam berkendara agar kenyamanan dan keamanan tetap terjaga.
Apabila saat menyetir terjadi hal yang tidak diinginkan, sekecil apa pun itu, segera periksakan diri ke dokter. Penting untuk mengecek kondisi Bumil dan janin secara keseluruhan untuk memastikan tidak ada cedera atau risiko terjadinya komplikasi.