Pandemi COVID-19 membawa banyak kebiasaan baru, salah satunya penggunaan masker di luar ruangan, termasuk saat berolahraga. Namun, saat penggunaan masker sudah tidak diwajibkan lagi, apakah perlu menggunakan masker saat olahraga dan bagaimana keamanannya? Yuk, simak penjelasannya di sini.
Selama pandemi COVID-19, penggunaan masker menjadi cara untuk melindungi tubuh agar tidak tertular virus corona. Kamu juga akhirnya terbiasa untuk selalu menggunakan masker, tak terkecuali saat berolahraga. Namun, saat ini pemerintah sudah memperbolehkan masyarakatnya untuk melepas masker, bahkan di transportasi publik.
Akan tetapi, peraturan ini bukan tanpa syarat, ya. Penggunaan masker tetap diwajibkan jika kamu sedang sakit atau berisiko tinggi terpapar COVID-19 karena berada di ruangan yang padat, tertutup, dan berventilasi buruk.
Keamanan Penggunaan Masker Saat Olahraga
Meski pemerintah telah memperbolehkan untuk melepas masker, masih banyak orang yang tetap menggunakan masker demi mencegah penularan virus, menghalau polusi, ataupun meningkatkan kepercayaan diri. Hal ini boleh saja dilakukan. Akan tetapi, jika ingin menggunakan masker saat olahraga, sebaiknya kamu pertimbangkan dulu, deh.
Pasalnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan masker saat olahraga. Alih-alih menyehatkan, penggunaan masker saat olahraga bisa membuat tubuh kesulitan memperoleh oksigen. Padahal ketika berolahraga, tubuh memerlukan lebih banyak oksigen dari biasanya.
Karena terhalangnya aliran udara ke hidung, menggunakan masker saat olahraga bisa membuatmu sulit bernapas, terlebih jika kamu memiliki gangguan pernapasan, seperti asma atau bronkitis. Hal ini bisa membuat kadar oksigen dalam darah menurun.
Turunnya kadar oksigen ini akan membuat detak jantung meningkat dan otot lebih banyak menumpuk asam laktat. Akhirnya, kamu akan lebih cepat kelelahan walaupun olahraga yang dilakukan tergolong ringan.
Beberapa orang terkadang tidak mengerti sinyal kelelahan saat sedang berolahraga. Jika terus dipaksakan, kondisi ini bisa memicu penurunan tekanan darah, sehingga asupan darah ke otak berkurang dan dapat menyebabkan pingsan.
Tidak hanya itu, ketika berolahraga, wajah akan mengeluarkan keringat dan membuat masker menjadi basah. Hal ini tentu bisa membuatmu merasa tidak nyaman dan memungkinkan hidung menjadi tersumbat.
Masker yang basah dan lembap juga bisa menjadi tempat bagi bakteri serta jamur penyebab penyakit untuk berkembang biak, terlebih jika masker tidak dicuci dengan baik dan benar. Selain itu, basahnya masker akan mengurangi efektivitasnya dalam menghalau penularan bakteri atau virus, lho.
Hal yang tak kalah penting, penggunaan masker secara umum juga tidak dapat mencegah penyebaran virus corona sepenuhnya. Masih ada celah bagi virus untuk masuk ke dalam tubuh, terlebih jika kamu memilih masker yang tidak tepat ataupun salah dalam menggunakannya.
Tips Olahraga Tetap Aman Tanpa Masker
Menggunakan masker saat olahraga tidak dianjurkan karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Lantas, bagaimana jika takut akan penularan virus penyakit atau paparan polusi udara selama berolahraga di luar rumah? Sebaiknya, kamu pilih lokasi olahraga yang tidak ramai dan selalu terapkan physical distancing, ya.
Jika tempat olahraga yang ingin kamu tuju terlalu ramai, bahkan sampai sulit untuk melakukan latihan fisik, ada baiknya kamu melakukan olahraga di dalam rumah saja. Olahraga di rumah juga dapat membakar lemak dan menyehatkan tubuh, sebagaimana olahraga di luar rumah, kok. Lakukanlah olahraga minimal 30 menit setiap hari, ya.
Banyak kok pilihan olahraga di dalam rumah yang bisa kamu lakukan, misalnya senam aerobik, yoga, atau latihan kekuatan. Bahkan, kamu juga bisa melakukan olahraga sederhana, seperti naik turun tangga atau berjalan-jalan di dalam rumah, yang sama efektifnya dalam meningkatkan daya tahan tubuh jika dilakukan secara rutin.
Olahraga merupakan salah satu cara yang efektif untuk menjaga tubuh tetap prima dan terhindar dari penularan virus penyebab penyakit. Namun, pastikan kamu mengambil keputusan yang tepat saat berolahraga, ya.
Hindari menggunakan masker saat berolahraga, karena bisa berdampak buruk untuk kesehatan. Lagi pula, bila kamu sudah mendapatkan vaksin COVID-19 lengkap beserta booster, tubuh umumnya telah memiliki kekebalan terhadap virus corona. Jadi, risiko terkena COVID-19, khususnya gejala berat, jauh berkurang.
Nah, jika kamu butuh saran mengenai olahraga yang tepat untuk dilakukan, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter, apalagi jika kamu memang memiliki masalah kesehatan tertentu. Kamu bahkan bisa berkonsultasi dengan mudah dari rumah memanfaatkan chat dengan dokter di aplikasi ALODOKTER.