Amaryl adalah obat antidiabetes dalam sediaan tablet dengan bahan aktif glimepiride. Amaryl bermanfaat untuk mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Glimepiride yang terkandung dalam tablet Amaryl bekerja merangsang pankreas untuk menghasilkan lebih banyak insulin sekaligus memaksimalkan kerja hormon tersebut. Hormon insulin berfungsi mengontrol kadar gula dalam darah. Insulin mengirim gula darah ke dalam sel tubuh sehingga kadar gula darah bisa menurun.
Kadar gula darah yang terkontrol dengan baik dapat menurunkan risiko terjadinya komplikasi diabetes, seperti penyakit jantung, stroke, neuropati diabetik, nefropati diabetik, atau retinopati diabetik. Oleh karena itu, Amaryl perlu dikonsumsi secara rutin sesuai dengan anjuran dokter.
Produk Amaryl
Amaryl terdiri dari 4 varian, yaitu:
- Amaryl 1 mg Tablet, yang mengandung 1 mg glimepiride per tablet
- Amaryl 2 mg Tablet, yang berisi 2 mg glimepiride per tablet
- Amaryl 3 mg Tablet, yang mengandung 3 mg glimepiride per tablet
- Amaryl 4 mg Tablet, yang berisi 4 mg glimepiride per tablet
Selain dalam bentuk obat tunggal di atas, ada varian Amaryl M yang berisi kombinasi glimepiride dan metformin. Artikel ini khusus membahas Amaryl sediaan obat tunggal.
Apa Itu Amaryl
Bahan aktif | Glimepiride |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antidiabetes golongan sulfonilurea |
Manfaat | Mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Amaryl untuk ibu hamil | Amaryl tidak boleh digunakan selama masa kehamilan. Pasien diabetes yang menggunakan Amaryl disarankan untuk menggunakan insulin suntik ketika hamil. |
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping glimepiride terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. | |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Amaryl untuk ibu menyusui | Amaryl tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Amaryl
Penting untuk diingat, Amaryl tidak dapat digunakan untuk mengobati diabetes tipe 1. Obat ini hanya dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 yang mampu memproduksi insulin secara alami dalam tubuhnya.
Hal penting lain yang perlu diperhatikan sebelum menjalani pengobatan diabetes dengan Amaryl adalah:
- Informasikan kepada dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Amaryl tidak boleh diminum oleh orang yang alergi terhadap glimepiride, atau obat lain yang tergolong sulfonilurea maupun sulfonamida.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, penyakit liver, defisiensi G6PD, hiponatremia, atau kelainan hormon akibat gangguan pada kelenjar adrenal.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda akan menggunakan Amaryl bersama obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mencegah interaksi antarobat yang tidak diinginkan.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah minum Amaryl. Obat ini dapat menyebabkan gejala hipoglikemia, seperti kantuk, pusing, atau penglihatan buram. Pastikan kondisi Anda benar-benar prima ketika hendak melakukan kegiatan tersebut.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Amaryl jika direncanakan untuk menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
- Jangan terlalu lama terpapar sinar matahari selama menggunakan Amaryl. Pakailah tabir surya dan kenakan pakaian yang tertutup jika hendak beraktivitas di luar ruangan pada siang hari. Glimepiride bisa membuat kulit mudah mengalami sunburn. Hubungi dokter jika terjadi sunburn parah.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menggunakan Amaryl. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya efek samping berupa hipoglikemia.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah minum Amaryl.
Dosis dan Aturan Pakai Amaryl
Berikut adalah dosis Amaryl dalam terapi diabetes tipe 2:
- Dosis awal: 1 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan setiap 1–2 minggu secara bertahap sebagai berikut: 1 mg, 2 mg, 3 mg, 4 mg.
- Dosis pemeliharaan: 4 mg per hari.
- Dosis maksimal: 6 mg atau 8 mg per hari.
Cara Mengonsumsi Amaryl dengan Benar
Gunakan Amaryl sesuai anjuran dokter dan petunjuk pada kemasan obat. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan tanpa sepengetahuan dokter.
Berikut adalah cara menggunakan Amaryl dengan benar:
- Minumlah Amaryl pada saat sarapan.
- Telan tablet Amaryl secara utuh dengan air putih. Jangan membelah, mengunyah, atau menggerus tablet.
- Usahakan untuk mengonsumsi Amaryl pada jam yang sama setiap harinya. Bila perlu, pasang alarm di ponsel untuk mengingatkan jadwal konsumsi obat.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Amaryl, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal konsumsi berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Konsumsi Amaryl terkadang dapat menyebabkan hipoglikemia atau gula darah rendah. Untuk mencegah hal tersebut, konsumsilah makanan bergizi seimbang secara teratur. Bila perlu, konsultasikan dengan dokter gizi mengenai pola dan jenis makanan yang aman untuk penderita diabetes.
- Iringi penggunaan Amaryl dengan pola hidup sehat untuk mendapatkan hasil pengobatan yang maksimal. Konsumsilah makanan rendah lemak, rendah garam, dan rendah gula, serta minum air putih yang cukup setiap harinya.
- Lakukan olahraga intensitas ringan–sedang setidaknya 20–30 menit setiap harinya. Namun, jangan lakukan olahraga berat tanpa berkonsultasi dengan dokter karena dapat meningkatkan risiko terjadinya hipoglikemia.
- Patuhi jadwal kontrol yang diberikan dokter. Anda perlu menjalani pemeriksaan secara berkala selama menggunakan Amaryl agar dokter dapat memantau efektivitas obat dan menentukan apakah dosis obat perlu diubah.
- Selama mengonsumsi Amaryl, Anda perlu memberi tahu dokter jika mengalami cedera berat, demam, atau gejala infeksi, seperti batuk, pilek, diare, dan nyeri tenggorokan. Kondisi-kondisi tersebut dapat meningkatkan atau justru menurunkan kadar gula darah. Bila perlu, dokter akan menyesuaikan dosis Amaryl dengan kondisi Anda.
- Simpan Amaryl di tempat kering dan sejuk. Jangan menyimpannya di tempat yang lembap atau panas. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Amaryl dengan Obat Lain
Efek interaksi obat yang dapat terjadi jika glimepiride dalam Amaryl digunakan bersama obat lain adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya kadar gula darah rendah (hipoglikemia) jika pengobatan dikombinasikan dengan obat diabetes lain, seperti insulin atau metformin
- Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia digunakan dengan OAINS, fluoxetine, cyclophosphamide, fenofibrate, antikoagulan, ACE inhibitor, allopurinol, probenecid, atau fluconazole
- Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan dengan antibiotik tertentu, seperti chloramphenicol, sulfonamida, clarithromycin, quinolone, atau tetrasiklin
- Penurunan efektivitas glimepiride jika digunakan dengan estrogen, pil KB, obat diuretik, kortikosteroid, chlorpromazine, salbutamol, terbutaline, obat pencahar yang digunakan jangka panjang, phenytoin, rifampicin, atau isoniazid
- Tersamarkannya gejala awal hipoglikemia jika digunakan dengan penghambat beta atau clonidine, sehingga membuat hipoglikemia tidak segera disadari dan ditangani
- Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia berat jika digunakan dengan miconazole
Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan obat lain bersama Amaryl.
Efek Samping dan Bahaya Amaryl
Salah satu efek samping yang bisa terjadi setelah minum Amaryl adalah rendahnya kadar gula darah (hipoglikemia). Segera konsumsi makanan yang mengandung gula, seperti permen, madu, atau teh manis, jika Anda merasakan sejumlah gejala berikut:
- Lapar
- Keringat dingin
- Pusing
- Gemetar
- Jantung berdebar
- Lemas
Selain hipoglikemia, efek samping lain dari obat diabetes yang berbahan aktif glimepiride, seperti Amaryl, meliputi:
- Mual
- Sakit kepala
- Sakit perut
- Diare
Untuk memastikan kondisi dan mendapatkan penanganan awal yang cepat, Anda bisa melakukan konsultasi dengan dokter melalui chat. Jika efek samping tidak membaik atau makin berat, segeralah periksakan diri ke dokter agar penyebabnya bisa dipastikan dan diberikan penanganan yang sesuai.
Jangan tunda ke IGD terdekat apabila muncul reaksi alergi obat setelah minum Amaryl, atau timbul efek samping serius berikut ini:
- Penyakit kuning
- Urine berwarna gelap
- Nyeri di perut kanan atas
- Tinja berwarna pucat seperti dempul
- Memar atau perdarahan yang tidak biasa
- Gejala infeksi, seperti demam, atau sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh
- Perubahan mental, seperti linglung
- Berat badan meningkat cepat