Amaryl M adalah obat untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Amaryl M merupakan obat kombinasi berisi glimepiride dan metformin. Obat ini ditujukan bagi pasien yang kadar gula darahnya tidak dapat dikontrol dengan satu macam obat diabetes saja.
Kandungan glimepiride dan metformin dalam Amaryl M bekerja sama untuk meningkatkan produksi dan kerja hormon insulin, menekan pembentukan gula darah di dalam hati, serta menurunkan penyerapan gula di dalam usus. Hasilnya, kadar gula di dalam darah pun turun.
Jika kadar gula darah stabil pada batas normal, risiko terjadinya komplikasi diabetes tipe 2 bisa ditekan. Komplikasi diabetes bisa berupa kerusakan saraf (neuropati diabetik), kerusakan ginjal (nefropati diabetik), kerusakan mata (retinopati diabetik), hingga penyakit jantung atau stroke.
Produk Amaryl M
Amaryl M merupakan varian dari produk Amaryl. Amaryl M terdiri dari 2 sediaan, yaitu:
- Amaryl M 1 mg/250 mg Tablet, yang mengandung 1 mg glimepiride dan 250 mg metformin per tablet
- Amaryl M 2 mg/500 mg Tablet, yang berisi 2 mg glimepiride dan 500 mg metformin per tablet
Apa Itu Amaryl M
Bahan aktif | Glimepiride dan metformin |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antidiabetes kombinasi sulfonilurea (glimepiride) dan biguanide (metformin) |
Manfaat | Mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Amaryl untuk ibu hamil | Amaryl M tidak boleh digunakan selama masa kehamilan. Pasien diabetes yang menggunakan Amaryl M disarankan untuk menggunakan insulin suntik ketika hamil. |
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping glimepiride terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. | |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Amaryl untuk ibu menyusui | Amaryl M tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Amaryl M
Amaryl M tidak diperuntukkan bagi penderita diabetes tipe 1 atau penderita komplikasi ketoasidosis diabetik. Hal lain lain yang penting diperhatikan sebelum menjalani terapi diabetes dengan Amaryl M adalah:
- Informasikan kepada dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Amaryl M tidak boleh diminum oleh orang yang alergi terhadap glimepiride, metformin, atau obat lain yang tergolong sulfonilurea maupun sulfonamida.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit liver, penyakit jantung, defisiensi G6PD, gangguan elektrolit, kelainan hormon akibat gangguan pada kelenjar adrenal, hipotiroidisme, atau penyakit paru-paru, termasuk penyakit paru obstruktif kronis.
- Beri tahu dokter jika Anda sering mengonsumsi minuman beralkohol dan sulit menghentikan kebiasaan tersebut (kecanduan alkohol).
- Diskusikan mengenai penggunaan Amaryl M dengan dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk acetazolamide, topiramate, insulin, atau obat lain yang tergolong sebagai antidiabetes, suplemen, dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi antarobat.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah minum Amaryl M. Obat ini dapat menyebabkan gejala hipoglikemia, seperti kantuk dan pusing; serta penglihatan buram. Pastikan kondisi Anda benar-benar prima ketika hendak melakukan kegiatan tersebut.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Amaryl M jika direncanakan untuk menjalani operasi atau pemeriksaan medis apa pun, terutama pemeriksaan radiologi dengan cairan kontras.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menggunakan Amaryl M karena bisa menimbulkan hipoglikemia dan asidosis laktat.
- Jangan terlalu lama terpapar sinar matahari selama menggunakan Amaryl. Pakailah tabir surya dan kenakan pakaian yang tertutup jika hendak beraktivitas di luar ruangan pada siang hari. Penggunaan obat ini bisa menyebabkan kulit mudah mengalami sunburn. Hubungi dokter jika terjadi sunburn parah
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah minum Amaryl M.
Dosis dan Aturan Pakai Amaryl M
Dosis Amaryl M dalam pengobatan diabetes tipe 2 adalah 1 tablet, 1–2 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Amaryl M dengan Benar
Gunakan Amaryl M sesuai anjuran dokter dan petunjuk pada kemasan obat. Jangan mengurangi atau melebihi dosis yang dianjurkan tanpa sepengetahuan dokter.
Berikut adalah cara menggunakan Amaryl M dengan benar:
- Minumlah Amaryl M sebelum makan atau pada waktu makan.
- Telan tablet Amaryl M secara utuh dengan air putih. Jangan membelah, mengunyah, atau menggerus tablet, kecuali jika disarankan oleh dokter.
- Usahakan untuk mengonsumsi Amaryl M pada jam yang sama setiap harinya. Bila perlu, pasang alarm di ponsel untuk mengingatkan jadwal konsumsi obat.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Amaryl M, segera minum begitu teringat. Namun, bila jadwal konsumsi berikutnya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Konsumsi Amaryl M terkadang dapat menyebabkan hipoglikemia atau gula darah rendah. Untuk mencegah hal tersebut, konsumsilah makanan bergizi seimbang secara teratur. Bila perlu, konsultasikan dengan dokter gizi mengenai pola makan dan makanan yang aman untuk penderita diabetes.
- Iringi penggunaan Amaryl M dengan pola hidup sehat untuk mendapatkan hasil pengobatan yang maksimal. Konsumsilah makanan rendah lemak, garam, dan gula, serta cukupi asupan air putih setiap harinya.
- Lakukan olahraga intensitas ringan–sedang setidaknya 20–30 menit setiap harinya. Namun, jangan lakukan olahraga berat tanpa berkonsultasi dengan dokter, karena ini dapat meningkatkan risiko terjadinya hipoglikemia.
- Patuhi jadwal kontrol yang diberikan dokter. Anda perlu menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala, seperti tes HbA1c atau tes fungsi ginjal, selama menggunakan Amaryl M.
- Selama Anda mengonsumsi Amaryl M, beri tahu dokter jika mengalami cedera berat, demam, atau gejala infeksi, seperti batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan. Kondisi-kondisi tersebut dapat meningkatkan atau malah menurunkan kadar gula darah. Bila perlu, dokter akan menyesuaikan dosis Amaryl M dengan kondisi Anda.
- Jika dokter meresepkan suplemen vitamin B12, pastikan Anda juga minum suplemen tersebut selama menjalani pengobatan diabetes dengan Amaryl M. Penggunaan obat berisi metformin dalam jangka lama berisiko menyebabkan kekurangan vitamin B12.
- Simpan Amaryl M di tempat kering dan sejuk. Jangan menyimpannya di tempat yang lembap atau panas, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Amaryl M dengan Obat Lain
Mengingat Amaryl M mengandung metformin dan glimepiride, efek interaksi yang dapat terjadi jika produk ini digunakan bersama obat lain adalah:
- Peningkatkan risiko terjadinya gangguan ginjal dan asidosis laktat jika digunakan dengan zat kontras pada pemeriksaan radiologi tertentu
- Peningkatan risiko terjadinya kadar gula darah rendah (hipoglikemia) jika pengobatan dikombinasikan dengan obat diabetes lainnya, seperti insulin atau metformin
- Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia digunakan dengan OAINS, fluoxetine, cyclophosphamide, fenofibrate, antikoagulan, ACE inhibitor, allopurinol, probenecid, atau fluconazole
- Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan dengan antibiotik tertentu, seperti chloramphenicol, sulfonamida, clarithromycin, quinolone, atau tetrasiklin
- Peningkatan risiko terjadinya asidosis asam laktat jika digunakan bersama acetazolamide, topiramate, OAINS, atau obat antihipertensi golongan ACE inhibitor, ARB, atau diuretik loop
- Penurunan efektivitas Amaryl M dalam menurunkan kadar gula darah jika digunakan dengan acetazolamide, barbiturat, estrogen, pil KB, obat diuretik, kortikosteroid, epinephrine, obat pencahar (jangka panjang), phenothiazine, phenytoin, rifampicin, atau levothyroxine
- Tersamarkannya gejala awal hipoglikemia jika digunakan dengan penghambat beta atau clonidine sehingga membuat hipoglikemia tidak segera disadari dan ditangani
Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, berkonsultasilah ke dokter jika hendak menggunakan obat lain bersama Amaryl M.
Efek Samping dan Bahaya Amaryl M
Konsumsi Amaryl M bisa menimbulkan efek samping berupa rendahnya kadar gula darah (hipoglikemia), yang gejalanya berupa:
- Lapar
- Keringat dingin
- Pusing
- Gemetar
- Jantung berdebar
- Lemas
Segera konsumsi makanan yang mengandung gula, seperti permen, madu, atau teh manis, jika Anda merasakan gejala hipoglikemia di atas.
Selain hipoglikemia, efek samping lain dari obat diabetes kombinasi berbahan aktif glimepiride dan metformin, seperti Amaryl M, yaitu:
- Penglihatan buram sementara
- Rasa logam di mulut
- Sakit perut
- Mual atau muntah
- Diare dan perut kembung
Untuk memastikan kondisi Anda dan mendapatkan penanganan awal yang cepat, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui chat. Jika efek samping tidak membaik atau makin berat, segeralah periksakan diri ke dokter agar penyebabnya bisa dipastikan dan diberikan penanganan yang sesuai.
Jangan tunda ke IGD terdekat apabila muncul reaksi alergi obat setelah minum Amaryl M, atau timbul efek samping serius berikut ini:
- Gejala gangguan fungsi liver, seperti nyeri di perut kanan atas, urine berwarna gelap, tinja berwarna pucat seperti dempul, atau penyakit kuning
- Gejala infeksi, seperti demam, atau sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh
- Trombositopenia, yang salah satu gejalanya adalah mudah memar atau perdarahan yang tidak biasa
- Asidosis laktat, yang gejalanya meliputi pusing berat seperti akan pingsan, nyeri otot yang berat, tubuh terasa kedinginan, sulit bernapas atau sesak napas, maupun denyut jantung cepat, lambat, atau tidak beraturan