Amaurosis fugax adalah kondisi kebutaan sementara yang mendadak terjadi pada satu atau kedua mata. Amaurosis fugax sering kali menjadi pertanda awal stroke.
Retina adalah bagian mata yang berfungsi untuk menangkap cahaya dari luar. Cahaya tersebut kemudian akan diterjemahkan di otak sehingga membentuk gambar.
Di dalam retina, terdapat pembuluh darah yang menyuplai oksigen dan nutrisi retina. Namun, pada amaurosis fugax, pembuluh darah retina tersebut tersumbat sehingga mata tidak dapat melihat.
Amaurosis fugax disebut juga dengan kebutaan sementara atau transient vision loss. Jika tidak ditangani dengan tepat, amaurosis fugax dapat menimbulkan komplikasi berupa kebutaan permanen, dan dapat meningkatkan risiko stroke.
Penyebab Amaurosis Fugax
Amaurosis fugax disebabkan oleh aterosklerosis yang kemudian membentuk plak lemak dan gumpalan darah.
Gumpalan darah bisa berasal dari pembuluh darah besar di leher (arteri karotis) atau jantung, yang terlepas dan kemudian menyumbat pembuluh darah retina. Gumpalan darah tersebut juga bisa berasal dari pembuluh darah retina itu sendiri.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan darah atau lemak di pembuluh darah retina, yaitu:
- Berusia lanjut
- Merokok
- Menderita penyakit jantung, seperti aritmia
- Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
- Menyalahgunakan NAPZA
- Menderita diabetes
- Memiliki riwayat penyakit stroke dalam keluarga
- Menderita hipertensi dan kolesterol tinggi
Beberapa kondisi medis lain yang dapat menyebabkan amaurosis fugax adalah:
- Polisitemia vera
- Gangguan pembuluh darah, seperti peradangan arteri (poliarteritis nodosa)
- Peradangan pada saraf mata (neuritis optik)
- Cedera kepala
- Tumor otak
- Migrain
- Multiple sclerosis, yaitu gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang
- Lupus, yaitu penyakit autoimun yang mengakibatkan peradangan di berbagai bagian tubuh
Meskipun jarang, amaurosis fugax juga berisiko terjadi akibat penyempitan mendadak di pembuluh darah otak. Kondisi ini dapat terjadi pada aktivitas fisik yang berat dan dilakukan terus-menerus dalam waktu cukup lama.
Gejala Amaurosis Fugax
Amaurosis fugax merupakan gejala dari penyakit lain. Keluhan yang timbul dapat berupa pandangan kabur pada satu atau kedua mata secara tiba-tiba. Kondisi ini biasanya berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit, kemudian normal kembali.
Beberapa penderita amaurosis fugax menjelaskan bahwa pandangan kabur yang dialami seperti ada yang menutup mata mereka dengan tirai.
Pada banyak kasus, amaurosis fugax menandakan terjadinya transient ischemic attack (TIA) atau stroke tahap awal. Jika amaurosis fugax disertai dengan TIA, maka gejala yang muncul berupa sulit berbicara, kelemahan tiba-tiba di salah satu sisi tubuh, serta salah satu sisi wajah terkulai.
Kapan harus ke dokter
Segera ke dokter jika mengalami gejala amaurosis fugax. Seperti yang telah disebutkan di atas, amaurosis fugax dapat menjadi gejala dari penyakit serius, seperti stroke. Oleh karena itu, pemeriksaan sejak dini perlu dilakukan untuk mendiagnosis penyakit serta mencegah kondisi menjadi lebih buruk.
Diagnosis Amaurosis Fugax
Dokter akan melakukan tanya jawab mengenai gejala yang dialami pasien, serta riwayat kesehatan pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, saraf, dan pemeriksaan mata.
Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang, yaitu:
- Pemindaian, seperti USG dan magnetic resonance angiography (MRA), untuk mendeteksi penyumbatan di pembuluh darah leher
- Tes darah, untuk mengukur kadar kolesterol dan gula darah
- Elektrokardiogram (EKG), untuk mendeteksi aritmia jantung
Pengobatan Amaurosis Fugax
Metode pengobatan amaurosis fugax akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Dokter dapat memberikan beberapa obat-obatan, misalnya:
- Obat pengencer darah, seperti aspirin dan warfarin, untuk menurunkan risiko stroke
- Obat antihipertensi, seperti ACE inhibitor, untuk menurunkan tekanan darah
- Obat ergotamine dan triptan, untuk mengatasi migrain
Selain memberikan obat-obatan, dokter juga akan meminta pasien untuk kontrol dan berobat secara rutin agar kondisinya dapat selalu terpantau. Kontrol rutin juga dapat membantu dokter untuk mendeteksi tanda-tanda stroke sejak dini.
Jika diperlukan, dokter juga dapat melakukan operasi untuk menghilangkan gumpalan pada pembuluh darah leher. Operasi ini disebut endarterektomi karotis.
Komplikasi Amaurosis Fugax
Meski terjadi sementara, amaurosis fugax biasanya terjadi akibat kondisi medis tertentu. Jika penyebabnya tidak ditangani, amaurosis fugax dapat menimbulkan beberapa komplikasi berikut:
- Stroke
- Serangan jantung
- Kebutaan permanen
Pencegahan Amaurosis Fugax
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah atau menurunkan risiko terjadinya amaurosis fugax, yaitu:
- Hentikan kebiasaan merokok.
- Selalu kontrol tekanan darah dan gula darah.
- Jaga kadar kolesterol dan trigliserida darah.
- Terapkan pola makan yang sehat dan bergizi seimbang, rendah lemak, serta rendah gula.
- Perbanyak konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan.
- Hentikan kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol.
- Lakukan olahraga secara rutin, setidaknya 30 menit sehari.
- Lakukan kontrol dan berobat ke dokter secara rutin jika menderita diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.