Ambisius adalah sikap seseorang yang punya keinginan sangat kuat untuk mencapai tujuan atau kesuksesan tertentu. Sikap ini tentu dapat memberikan dampak baik bagi kehidupan. Namun, bila tidak dapat dikendalikan dengan baik atau berlebihan, ambisius justru bisa memberikan dampak buruk.

Ambisius sering kali disamakan dengan aspirasi karena keduanya melibatkan keinginan yang ingin dicapai di masa depan. Namun, ambisius lebih menekankan pada dorongan kuat dan tekad untuk meraih tujuan, sedangkan aspirasi bersifat harapan atau impian yang ingin diwujudkan tanpa tekanan yang sebesar ambisi.

Ambisius, Ciri-Ciri dan Dampaknya pada Kehidupan - Alodokter

Orang yang ambisius biasanya sangat termotivasi, berorientasi pada pencapaian, dan berusaha keras untuk mencapai target yang mereka tetapkan, baik dalam karier, pendidikan, atau aspek kehidupan lainnya.

Ciri-Ciri Ambisius

Sikap ambisius bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti faktor genetik, pola asuh orang tua, budaya tertentu, pengaruh lingkungan, termotivasi oleh orang lain, atau rasa yakin terhadap diri sendiri. Selain itu, ambisius juga menjadi salah satu ciri pemilik kepribadian koleris dan INTJ.

Orang dengan ambisius bisa dilihat dari ciri-ciri berikut ini:

1. Orientasi pada tujuan

Orang yang ambisius selalu memiliki tujuan yang jelas dalam hidup. Mereka tahu apa yang ingin dicapai dan merencanakan setiap langkah untuk mencapainya. Mereka juga cenderung fokus pada hasil akhir dan selalu berusaha meningkatkan pencapaian mereka.

2. Percaya diri

Rasa percaya diri yang tinggi sudah pasti dimiliki oleh orang yang ambisius. Mereka percaya pada kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah mereka tetapkan. Selain itu, orang yang ambisius biasanya memiliki kemampuan berkomunikasi yang sangat baik.

3. Berani menghadapi tantangan

Sikap ambisius membuat orang yang memilikinya tidak takut untuk menghadapi tantangan. Mereka siap menghadapi ketidakpastian atau mengambil risiko, karena mereka tahu bahwa setiap langkah adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan. 

4. Tidak ragu mencoba hal baru

Seseorang yang ambisius akan selalu mencari cara untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Mereka mengikuti pelatihan, belajar hal-hal baru, dan selalu mencari kesempatan untuk bisa mengembangkan diri.

5. Tekun

Tekun biasanya dimiliki oleh mereka yang ambisius. Orang yang ambisius cenderung konsisten dalam usaha mereka dan memahami bahwa mencapai sesuatu yang besar membutuhkan waktu. Bahkan, mereka rela mengorbankan waktu, energi, dan kesenangan pribadi untuk mencapai apa yang diinginkan.

6. Pantang menyerah

Pantang menyerah adalah sikap yang melekat pada orang yang ambisius. Mereka tidak mudah putus asa ketika menghadapi kegagalan atau kesulitan. Sebaliknya, mereka melihat hambatan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. 

Ketika dihadapkan pada masalah, mereka akan mencari cara alternatif untuk mencapai tujuannya.

7. Disiplin

Ambisius biasanya diiringi dengan sikap disiplin. Mereka tidak hanya pandai dalam mengelola waktu, tetapi juga mematuhi jadwal yang mereka buat dan konsisten dalam menjalankannya. Dengan disiplin, mereka mampu mengatasi penundaan, gangguan, dan tetap fokus pada tujuannya.

8. Kompetitif

Orang yang ambisius sering kali memiliki sifat kompetitif. Mereka ingin menjadi yang terbaik dalam bidangnya. Sifat ini memotivasi mereka untuk terus mengembangkan diri dan mengalahkan orang lain.

Dampak Ambisius pada Kehidupan

Sifat ambisius bisa membawa dampak positif jika dapat dikelola dengan baik. Manfaat yang bisa didapatkan dari sifat ambisius meliputi:

  • Mendorong kesuksesan dan pencapaian yang lebih tinggi dalam hidup
  • Meningkatkan produktivitas
  • Mengasah keterampilan dan memperluas pengetahuan
  • Menambah relasi pertemanan atau pekerjaan
  • Meningkatkan kemampuan dalam berpikir kritis dan memecahkan masalah

Di sisi lain, jika ambisius sudah sangat berlebihan hingga mengorbankan kesejahteraan diri sendiri dan hubungan dengan orang lain, hal ini justru bisa memicu dampak negatif. Dampak ini mungkin terjadi apabila ambisius dilandasi oleh rasa marah, takut akan kegagalan, iri hati, atau balas dendam.

Berikut ini adalah dampak buruk ambisius yang berlebihan pada kehidupan:

  • Memicu kebiasaan bekerja secara berlebihan yang berisiko menyebabkan burnout, stres kronis, dan kelelahan fisik maupun mental
  • Merasa tidak pernah puas dengan pencapaiannya (overachiever)
  • Memicu retaknya hubungan dengan orang lain, termasuk teman, pasangan, keluarga, atau rekan kerja
  • Melakukan segala cara untuk mencapai tujuannya, termasuk cara yang merugikan orang lain, demi keberhasilan pribadi
  • Memicu persaingan tidak sehat, seperti crab mentality
  • Mengabaikan aspek lain dalam hidup, seperti kesehatan, hobi, dan istirahat
  • Mengembangkan sifat perfeksionisme
  • Meningkatkan risiko perilaku menyimpang, seperti kekerasan fisik, pencurian, penipuan, dan penggunaan narkoba
  • Meningkatkan risiko terkena gangguan mental, seperti depresi dan kecemasan

Ambisius bisa menjadi gejala dari psikopat dan narcissistic personality disorder (NPD). Pada NPD, seseorang mungkin memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai kesuksesan demi mendapatkan pengakuan atau kekaguman dari orang lain, serta mengabaikan perasaan atau kebutuhan orang di sekitarnya.

Sementara itu, pada seorang psikopat, ambisi bisa disertai dengan perilaku manipulatif dan tanpa empati atau rasa bersalah terhadap apa yang dilakukannya untuk mencapai tujuan.

Tidak ada salahnya untuk menjadi seorang yang ambisius. Namun, kendalikanlah ambisi tersebut agar dampak buruknya bisa dihindarkan. Caranya adalah dengan menciptakan batasan yang jelas dalam mencapai tujuan serta beri waktu bagi diri untuk beristirahat dan relaksasi

Jika sifat ambisius justru membuat Anda merasa kesepian dan tidak produktif serta merenggangkan hubungan dengan orang lain, berkonsultasilah dengan psikolog agar Anda dapat diberikan penanganan yang sesuai. Konsultasi ini dapat dilakukan secara online melalui Chat Bersama Dokter.