Amilase adalah enzim yang dibutuhkan tubuh untuk memecah karbohidrat menjadi glukosa. Enzim ini dihasilkan oleh pankreas dan kelenjar ludah, yang berperan penting dalam proses pencernaan karbohidrat sehingga glukosa dapat diserap oleh tubuh sebagai sumber energi.
Amilase tersedia dalam bentuk suplemen yang umumnya direkomendasikan oleh dokter pada kondisi tertentu, seperti kekurangan enzim pankreas, cystic fibrosis, atau pankreatitis kronis. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan suplemen amilase sebagai terapi pengganti enzim.
Merek dagang amilase: Atomy Finezyme, Dexazym, Phytozyme, Vitazym,
Apa Itu Amilase
Golongan | Obat bebas |
Kategori | Suplemen enzim pencernaan |
Manfaat | Terapi pengganti pada defisiensi enzim pankreas |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Amilase untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Suplemen ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Amilase untuk ibu menyusui | Konsultasikan dengan dokter guna memastikan suplemen ini aman untuk dikonsumsi. |
Bentuk obat | Tablet, kapsul, dan serbuk |
Peringatan sebelum Menggunakan Amilase
Meski dijual bebas, amilase tidak boleh digunakan sembarangan. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi amilase:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Suplemen amilase tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau menderita pankreatitis akut atau kronis, myasthenia gravis, diabetes, atau masalah jantung yang disebabkan oleh perdarahan. Amilase tidak boleh dikonsumsi oleh orang dengan kondisi tersebut.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki sindrom usus pendek, sumbatan di usus (obstruksi usus), penyakit liver, atau fibrosis kistik.
- Konsultasikan ke dokter mengenai konsumsi suplemen amilase jika Anda pernah atau sedang kesulitan buang air kecil, hipertiroidisme, hipertensi, atau berisiko mengalami glaukoma.
- Beri tahu dokter jika pernah atau sedang menderita penyakit jantung dan pembuluh darah tertentu, seperti gagal jantung, gangguan irama jantung (aritmia), bradikardia, penyakit jantung koroner.
- Diskusikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan amilase jika Anda sedang menyusui, hamil, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan suplemen amilase jika direncanakan untuk menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda hendak menggunakan amilase bersama obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mencegah interaksi antarobat.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi amilase. Suplemen ini dapat menyebabkan pusing, kantuk, atau penglihatan buram.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi amilase
Dosis dan Aturan Pakai Amilase
Sebagai suplemen, amilase biasanya akan dikombinasikan dengan berbagai vitamin dan mineral. Dosis penggunaan amilase dapat berbeda, tergantung dari merk obat, bentuk obat, dan kandungan di dalamnya. Maka dari itu, ikuti dosis rekomendasi yang tertera pada kemasan produk.
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan amilase berdasarkan bentuk obatnya:
-
Amilase tablet
Dewasa: 1 tablet, 3 kali sehari -
Amilase kapsul
Dewasa: 1–2 kapsul, 3 kali sehari -
Amilase serbuk
Dewasa: 1 saset, 1 kali sehari
Cara Menggunakan Amilase dengan Benar
Ikutilah anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan produk sebelum mengonsumsi amilase. Jika Anda ragu atau memiliki kondisi medis tertentu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan dosis dan durasi penggunaan yang tepat. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.
Agar manfaat amilase bisa didapatkan secara maksimal, perhatikan cara penggunaannya yang benar berikut ini:
- Konsumsilah amilase sebelum atau sesudah makan. Telan amilase tablet, kaplet, atau kapsul dengan bantuan segelas air putih.
- Telan tablet atau kaplet amilase secara utuh dengan bantuan air putih. Jangan menghancurkan, mengunyah, atau membelah obat ini karena dapat memengaruhi efektivitas obat. Amilase dalam bentuk serbuk dapat dikonsumsi secara langsung atau dilarutkan dengan air
- Jika lupa mengonsumsi amilase, segera minum suplemen ini begitu teringat. Namun, bila waktu konsumsi obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Simpan suplemen amilase di tempat bersuhu ruangan, kering, dan tidak terpapar sinar matahari langsung. Pastikan produk ini tersimpan dengan aman dan tidak dapat dijangkau oleh anak-anak.
Interaksi Amilase dengan Obat Lain
Interaksi antarobat yang dapat terjadi bila amilase digunakan bersama obat tertentu adalah:
- Penurunan efektivitas ketoconazole, metoclopramide, dan obat antidiabetes, seperti acarbose.
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping amilase jika digunakan bersama amantadine, obat golongan antihistamin, kalium klorida, dan amitriptyline.
Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, pastikan untuk berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakan obat lain bersama amilase.
Efek Samping dan Bahaya Amilase
Amilase jarang menimbulkan efek samping jika dikonsumsi sesuai dengan aturan pakai. Namun, pada beberapa orang, amilase bisa menimbulkan efek samping berupa:
- Pusing
- Kantuk
- Sembelit atau konstipasi
- Diare
- Sakit perut atau kram perut
- Mual
- Mulut kering
- Sulit tidur
Berkonsultasilah dengan dokter melalui chat jika efek samping yang terjadi sangat mengganggu atau makin parah seiring berjalannya waktu. Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk menangani efek samping tersebut.
Meski jarang, amilase dapat menyebabkan efek samping serius, seperti:
- Reaksi alergi obat, yang ditandai dengan sulit bernapas, gatal-gatal, atau bengkak di wajah, bibir, lidah, maupun tenggorokan
- Nyeri sendi
- Lebih sering buang air kecil
- Nyeri saat buang air kecil
Jika muncul efek samping dan dibutuhkan penanganan yang segera, dokter akan menyarankan untuk segera ke IGD.