Mengonsumsi amoxicillin untuk sakit gigi sudah menjadi hal yang lumrah bagi sebagian orang. Alasannya, obat antibiotik ini dianggap ampuh untuk meredakan nyeri ketika mengalami sakit gigi. Namun, penggunaan amoxicillin untuk sakit gigi sebenarnya tidak boleh sembarangan, karena perlu disesuaikan dengan penyebabnya.
Sakit gigi tentunya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari karena dapat menimbulkan rasa nyeri, demam, sakit kepala, bahkan bengkak di wajah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal, tetapi yang paling umum adalah infeksi gigi.
Infeki gigi terjadi ketika bakteri masuk ke dalam pulpa (bagian dalam gigi) hingga ke saraf gigi. Hal inilah yang kemudian menimbulkan rasa nyeri. Oleh karena itu, peresepan antibiotik seperti amoxicillin untuk sakit gigi sering kali dilakukan oleh dokter.
Manfaat Amoxicillin untuk Sakit Gigi
Perlu diketahui bahwa amoxicillin sendiri merupakan antibiotik yang biasa digunakan untuk mengobati beragam penyakit akibat infeksi bakteri. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi infeksi gigi, telinga, hidung, mulut, tenggorokan, saluran kemih, kulit, serta pneumonia dan bronkitis.
Konsumsi amoxicillin untuk sakit gigi dapat menjadi pilihan pertama yang dilakukan untuk meringankan rasa nyeri. Hal ini karena konsumsi obat antibiotik dapat mengurangi infeksi sehingga rasa nyeri pun akan berkurang.
Amoxicillin bekerja dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri. Kondisi ini kemudian akan membuat bakteri menjadi lemah dan akhirnya mati. Selain itu, amoxicillin dapat mengganggu kemampuan bakteri untuk membelah diri, sehingga bakteri tidak bisa bertambah banyak.
Namun, tidak semua sakit gigi disebabkan oleh infeksi, karena bisa saja penyebabnya adalah gigi sensitif, gigi retak, ataupun impaksi gigi. Bila memang penyebabnya bukan karena infeksi bakteri, kondisi tersebut tidak selalu membutuhkan pengobatan dengan amoxicillin untuk mengatasi sakit gigi.
Cara Aman Mengonsumsi Amoxicillin untuk Sakit Gigi
Konsumsi obat antibiotik, termasuk amoxicillin, harus dilakukan sesuai dengan anjuran dokter. Konsumsi antibiotik yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko terjadinya resistensi antibiotik, yaitu kondisi ketika bakteri kebal terhadap pengobatan.
Biasanya, dosis amoxicillin untuk sakit gigi yang akan diresepkan oleh dokter adalah 500 miligram yang dikonsumsi sebanyak 3 kali sehari selama 3–7 hari. Dosis ini bisa saja berbeda pada setiap orang, tergantung pada kondisi kesehatan dan keparahan infeksi yang terjadi.
Untuk memaksimalkan pengobatan amoxicillin untuk sakit gigi dan menghindari efek sampingnya, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
- Konsumsi amoxicillin sesuai dengan dosis yang telah diserepkan dokter.
- Konsumsi amoxicillin pada waktu yang sama setiap harinya agar obat ini dapat bekerja secara maksimal serta meminimalkan kemungkinan lupa minum obat.
- Konsumsi amoxicillin sampai habis meskipun Anda sudah merasa lebih baik. Hal ini dilakukan supaya bakteri dapat dibasmi sampai tuntas dan mencegah terjadinya resistensi antibiotik.
Supaya bisa mendapatkan resep amoxicillin untuk sakit gigi, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter terlebih dahulu. Namun, jika memang belum sempat memeriksakan diri ke dokter, Anda dapat mencoba beberapa penanganan mandiri untuk meredakan keluhan, seperti
Berkumur dengan air garam, berkumur dengan air rebusan daun jambu biji, atau mengoleskan bawang putih pada gigi yang terasa sakit, dapat menjadi penanganan pertama untuk sakit gigi.
Namun, jika Anda mengalami sakit gigi yang berulang dan tidak membaik setelah menerapkan beberapa cara mengatasi sakit gigi secara alami seperti di atas, jangan berpikir dua kali untuk memeriksakan diri ke dokter. Dengan begitu Anda bisa mendapatkan penanganan lebih lanjut yang sesuai, termasuk pemberian amoxicillin untuk sakit gigi.