Anatomi tulang manusia tersusun dari ratusan tulang dari ujung kepala sampai ujung kaki. Dengan mengenali anatomi tulang, Anda dapat memahami fungsi-fungsi dari setiap tulang dan mengetahui cara menjaga kesehatannya.
Fungsi utama tulang adalah menopang, melindungi tubuh, dan bersama otot serta sendi membantu pergerakan tubuh. Selain itu, tulang juga bisa menjadi tempat menyimpan nutrisi penting, seperti kalsium dan fosfor, serta membentuk sel darah.
Anatomi tulang tersusun atas berbagai struktur, yaitu jaringan padat, jaringan seperti spons, dan jaringan subchondral. Berdasarkan letaknya, anatomi tulang manusia dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu aksial dan apendikular. Ada 206 tulang yang menyusun tubuh manusia yang terbagi menjadi 80 tulang aksial dan 126 tulang apendikular.
Anatomi Tulang Aksial
Tulang aksial adalah kelompok tulang yang membentuk sumbu utama atau garis tengah tubuh. Berikut ini adalah beberapa bagian tulang yang termasuk ke dalam anatomi tulang aksial:
Tulang tengkorak
Tulang tengkorak orang dewasa terdiri dari 28 tulang, yaitu 8 tulang kepala yang melindungi otak, 14 tulang wajah yang berperan besar dalam membentuk struktur wajah, dan 3 pasang tulang pendengaran.
Kondisi tengkorak manusia saat masih bayi berbeda ketika sudah tumbuh dewasa. Ketika dilahirkan, tulang tengkorak belum menyatu guna memudahkan bayi melewati jalan lahir. Namun, seiring bertambahnya usia, celah antar tulang tengkorak akan menutup dan menjadi semakin kokoh guna melindungi struktur otak yang lembut.
Tulang rusuk dan tulang dada
Pada bagian badan terdapat tulang dada dan tulang rusuk. Tulang-tulang ini berbentuk seperti sangkar yang dapat melindungi organ-organ penting di tubuh bagian atas yang meliputi jantung, paru-paru, dan hati.
Tulang rusuk terdiri dari 12 pasang, yaitu 7 pasang tulang rusuk pertama menempel ke tulang belakang dan tulang dada, 3 pasang tulang rusuk berikutnya terhubung ke tulang dada melalui tulang rawan, serta 2 pasang tulang rusuk terakhir yang tidak terhubung ke tulang dada maupun tulang rusuk di atasnya.
Tulang belakang
Anda bisa memiliki tubuh tegak karena ditopang oleh tulang belakang yang menyangga bagian leher sampai bokong. Tak hanya itu, tulang belakang juga berfungsi untuk melindungi sumsum tulang belakang dan saraf.
Pada tubuh manusia, tulang belakang terdiri atas 33 ruas tulang yang terbagi menjadi 5 bagian, yaitu 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung atas, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang selangkang atau sakrum yang menjadi satu menyerupai segitiga, dan 4 ruas tulang ekor yang juga menyatu.
Anatomi Tulang Apendikular
Tulang apendikular adalah kelompok tulang yang membentuk anggota gerak tubuh, yaitu lengan dan tungkai, serta tulang yang menyambung anggota gerak dengan tulang pada garis tengah tubuh, yaitu bahu dan panggul.
Berikut ini adalah beberapa bagian tulang yang termasuk ke dalam anatomi tulang apendikular:
Tulang tangan
Anatomi tulang pada tangan terdiri dari tulang lengan, pergelangan tangan, telapak tangan, dan jari-jari.
Lengan atas terdiri dari 3 tulang yang bernama humerus. Lalu, di bawah siku terdapat 2 tulang, yaitu radius dan ulna. Masing-masing tulang ini berbentuk lebar pada bagian ujung dan tipis pada bagian tengah sehingga mampu memberikan kekuatan ketika bertemu tulang lain.
Sementara itu, pergelangan tangan tersusun atas 8 tulang kecil dan 5 tulang yang membentuk telapak tangan. Setiap jari tangan terdiri dari 3 ruas tulang, kecuali jempol yang hanya terdiri dari 2 ruas tulang.
Tulang kaki
Kaki memiliki anatomi tulang fleksibel yang memungkinkan tubuh untuk berdiri tegak dan bergerak, seperti berlari, berjalan, dan melompat. Tulang kaki berukuran besar dan kuat guna menopang bobot tubuh.
Tulang kaki dimulai dari panggul hingga lutut. Tulang tersebut dinamakan tulang paha atau femur. Ini adalah tulang terbesar yang ada di tubuh manusia. Tulang paha ini menempel pada tulang panggul.
Pada lutut terdapat tulang berbentuk segitiga yang bernama tempurung atau patella yang berguna untuk melindungi sendi lutut. Di bagian betis, terdapat tulang tibia dan fibula. Kedua tulang ini berbentuk pipih di bagian tengah dan melebar di bagian ujung.
Pada bagian pergelangan kaki terdapat tulang talus. Tulang ini melekat pada tulang tibia dan fibula untuk membentuk pergelangan kaki. Di bawahnya terdapat tulang tumit yang tersambung dengan 6 tulang kecil lainnya.
Pada bagian telapak kaki terdapat 5 tulang panjang yang berhubungan dengan jari-jari kaki. Tiap jari memiliki 3 tulang kecil, kecuali jempol kaki hanya 2 tulang. Jika dijumlahkan, tiap sisi kaki termasuk pergelangan kaki memiliki 26 tulang. Jadi, jumlah tulang pada kaki kiri dan kanan adalah 52 tulang.
Tulang panggul
Kaki melekat pada sekelompok tulang melingkar yang disebut dengan panggul. Tulang panggul berbentuk seperti mangkuk yang mampu menopang tulang belakang.
Tulang panggul tersusun dari 2 tulang pinggul besar di depan serta sakrum dan tulang ekor di belakang. Tulang ini berfungsi sebagai cincin pelindung yang kuat di sekitar bagian sistem pencernaan, sistem kemih, dan sistem reproduksi manusia.
Cara Menjaga Kesehatan Tulang
Karena memiliki fungsi yang penting, tulang perlu dijaga kesehatannya agar terhindar dari berbagai risiko penyakit tulang, seperti osteoporosis, artritis, dan kelainan tulang belakang. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Mengonsumsi asupan kaya kalsium, seperti bayam, kacang kedelai, okra, ikan sarden, dan ikan salmon
- Memenuhi kebutuhan asupan vitamin D, seperti konsumsi hati sapi, kuning telur, keju, susu yang diperkaya vitamin D, jamur, ikan tuna, dan ikan sarden.
- Minum air putih yang cukup setiap hari
- Mengubah gaya hidup dengan berhenti merokok dan berhenti mengonsumsi minuman beralkohol
- Melakukan olahraga secara rutin, seperti berlari ringan, berjalan santai, atau naik-turun tangga
- Menggunakan alat pelindung diri saat berolahraga untuk menghindari cedera
Memahami anatomi tulang beserta fungsinya bisa menjadi langkah awal untuk menjaga kesehatan tulang. Lakukan konsultasi dan pemeriksaan ke dokter jika timbul gejala atau keluhan yang berkaitan dengan area tulang, seperti nyeri, bengkak, atau kaku, yang berlangsung selama lebih dari 3 hari dan menghambat aktivitas.