Cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk dapat dilakukan untuk meredakan berbagai keluhan yang muncul setelah digigit nyamuk, seperti kulit bentol, gatal, dan kemerahan. Jika tidak segera dihilangkan, berbagai bekas gigitan nyamuk tersebut tentunya bisa mengganggu penampilan.
Nyamuk bertahan hidup dengan mengisap darah manusia dan hewan menggunakan mulut pengisapnya. Saat mengisap darah, nyamuk akan menyuntikkan air liur yang dapat memicu peradangan, bengkak, dan rasa gatal di kulit.
Berbagai keluhan akibat gigitan nyamuk bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Selain itu, bekas gigitan nyamuk sering kali muncul di area kulit yang terbuka sehingga mengganggu penampilan. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk yang ampuh.
Cara Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk
Gigitan nyamuk dapat menimbulkan reaksi alergi yang ringan dengan tanda-tanda sebagai berikut:
- Benjolan putih atau kemerahan yang muncul beberapa menit setelah gigitan
- Benjolan keras, gatal, dan berwarna cokelat kemerahan yang muncul sekitar satu hari setelah tergigit nyamuk
- Lepuhan kecil dan bintik gelap pada kulit
Sementara pada anak-anak dan orang dengan alergi atau gangguan imun tertentu, gigitan nyamuk dapat memicu reaksi yang lebih parah, seperti:
- Kulit membengkak dan kemerahan dengan ukuran yang lebih besar dan lebih luas
- Demam ringan
- Muncul lepuhan pada kulit
- Pembengkakan kelenjar getah bening
Agar tidak mengganggu kenyamanan Anda, ada beberapa cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Kompres dingin atau oleskan salep pereda gatal
Kompres dingin dapat Anda gunakan untuk mengurangi bengkak dan gatal setelah terkena gigitan nyamuk. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan obat oles, seperti bedak kocok kalamin atau salep antiradang, untuk mengurangi rasa gatal.
Dengan penanganan yang lebih cepat setelah digigit nyamuk, Anda pun bisa terhindar dari bekas gigitan nyamuk. Namun, jika terjadi reaksi alergi yang lebih serius, segera periksakan diri ke dokter. Dokter biasanya akan memberikan pil antihistamin untuk meredakannya.
2. Hindari menggaruk area bekas gigitan nyamuk
Hindari menggaruk bekas gigitan nyamuk karena dapat menyebabkan luka dan infeksi pada kulit. Bila tidak tahan untuk menggaruk, ada beberapa cara untuk mencegahnya, yaitu:
- Tempelkan plester pada bekas gigitan nyamuk agar tidak menggaruk kulit secara langsung, terutama ketika tidur di malam hari.
- Oleskan madu pada bekas gigitan nyamuk untuk mencegah infeksi, karena madu mengandung antiseptik.
- Oleskan lidah buaya atau gel lidah buaya untuk meringankan peradangan.
- Gosokkan alkohol dengan lembut pada kulit untuk mengusir rasa gatal. Bila tidak ada alkohol, sedikit hand sanitizer juga bisa digunakan karena mengandung alkohol.
3. Segera mandi setelah terkena digigit nyamuk
Mandi dengan air dingin tanpa menggunakan sabun dapat dilakukan ketika Anda baru saja terkena gigitan nyamuk. Selain itu, Anda juga bisa mengoleskan air yang dicampur dengan soda kue untuk meredakan gatal dan bengkak akibat gigitan nyamuk.
Jika beberapa cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk di atas masih belum efektif, Anda bisa mencari bantuan medis, terlebih bila mengalami reaksi serius.
Reaksi serius ini dapat berupa mual atau muntah, kelelahan, sesak napas, demam, sakit kepala berat, kebingungan, nyeri di seluruh tubuh, dan melemahnya otot pada salah satu sisi tubuh akibat gangguan saraf.
Cara agar Gigitan Nyamuk Tidak Berbekas
Bentol karena gigitan nyamuk bisa bertahan hingga beberapa hari, tergantung daya tahan tubuh dan ukuran bentol. Jika terasa gatal dan sering digaruk, bentol justru akan makin lama sembuh. Setelah kempes, bentol karena gigitan nyamuk bisa meninggalkan bekas hitam kecil, terutama pada jenis kulit sensitif.
Agar gigitan nyamuk tidak berbekas hitam, oleskan krim yang mengandung vitamin C, vitamin E, atau niacinamide pada bekas gigitan. Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan tabir surya dengan SPF 30 saat beraktivitas di luar rumah.
Cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk terbaik adalah dengan mencegah gigitan nyamuk itu sendiri. Usahakan melindungi diri dari gigitan nyamuk dengan memakai baju lengan panjang, celana panjang, dan kaus kaki. Selain itu, jaga selalu kebersihan lingkungan agar tidak menjadi tempat nyamuk berkembang biak.
Tak hanya dari gigitan nyamuk, berbagai langkah pencegahan tersebut juga dapat melindungi Anda dari risiko terkena penyakit serius akibat gigitan nyamuk, seperti meningitis maupun ensefalitis.
Jika bekas bentol dan gatal tak kunjung hilang meski telah melakukan berbagai cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk di atas, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.