Anemolat adalah suplemen asam folat dalam bentuk tablet. Anemolat bermanfaat untuk mencegah dan mengatasi kekurangan asam folat. Anemolat digunakan dalam pengobatan anemia, terutama anemia megaloblastik. Suplemen ini juga baik digunakan saat hamil, menjalani program hamil, atau sedang menyusui.
Tiap tablet Anemolat mengandung 1 mg asam folat (vitamin B9). Tubuh memerlukan asam folat untuk membentuk sel darah merah yang sehat dan materi genetik. Vitamin ini juga berguna untuk mendukung tumbuh kembang janin dan mencegah terjadinya cacat lahir.
Defisiensi asam folat bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari anemia hingga infertilitas. Kekurangan asam folat saat hamil bisa mengakibatkan cacat otak pada janin, seperti anensefali dan spina bifida; serta komplikasi kehamilan, seperti keguguran dan kelahiran prematur.
Dengan rutin minum Anemolat, anemia bisa dicegah dan diatasi. Risiko terjadinya komplikasi kehamilan dan cacat lahir juga bisa ditekan.
Apa Itu Anemolat
Bahan aktif | Asam folat |
Golongan | Obat bebas |
Kategori | Suplemen vitamin |
Manfaat | Mencegah dan mengatasi kekurangan asam folat |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Anemolat untuk ibu hamil | Dosis sesuai angka kecukupan gizi harian |
Kategori A: Studi terkontrol pada ibu hamil tidak menunjukkan adanya risiko terhadap janin, dan kecil kemungkinannya untuk membahayakan janin. | |
Dosis di atas angka kecukupan gizi harian | |
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. | |
Suplemen ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Anemolat untuk ibu menyusui | Kandungan asam folat pada Anemolat dapat terserap ke dalam ASI, tetapi dianggap aman dikonsumsi saat menyusui jika sesuai dosis dalam kemasan atau sesuai anjuran dokter. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Anemolat
Meski bermanfaat sebagai obat anemia, Anemolat tidak bisa digunakan untuk anemia pernisiosa. Hal penting lain yang perlu Anda perhatikan sebelum minum suplemen ini adalah:
- Jangan menggunakan Anemolat jika Anda alergi terhadap asam folat. Jika ragu, beri tahu dokter tentang alergi yang dimiliki sebelum minum suplemen ini.
- Berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan suplemen asam folat jika terdapat riwayat kehamilan dengan cacat tabung saraf pada keluarga atau diri sendiri. Tujuannya adalah agar dokter dapat menentukan dosis Anemolat yang tepat untuk kondisi Anda.
- Diskusikan terkait penggunaan Anemolat ke dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami kejang atau epilepsi, kanker, penyakit infeksi, penyakit liver, anemia hemolitik, radang usus, atau kecanduan alkohol.
- Mintalah saran dokter mengenai penggunaan Anemolat jika Anda memiliki penyakit ginjal atau sedang menjalani cuci darah rutin.
- Jangan menggunakan suplemen asam folat tanpa persetujuan dokter jika Anda baru-baru ini menjalani angioplasti.
- Konsultasikan mengenai penggunaan Anemolat ke dokter jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
- Berkonsultasilah ke dokter jika Anda berencana menggunakan Anemolat bersama suplemen lain, atau obat maupun produk herbal tertentu. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah minum Anemolat.
Dosis dan Aturan Pakai Anemolat
Untuk mencegah dan mengatasi kekurangan asam folat, mengobati anemia megaloblastik, atau sebagai suplemen vitamin ibu hamil atau ibu menyusui, dosis Anemolat yang dianjurkan adalah 0,5–1 mg per hari.
Cara Mengonsumsi Anemolat dengan Benar
Gunakan Anemolat sesuai petunjuk pada kemasan. Bila perlu, berkonsultasilah ke dokter terlebih dahulu untuk mengetahui dosis yang tepat. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui chat.
Berikut adalah panduan penggunaan Anemolat yang benar:
- Konsumsilah Anemolat pada saat perut kosong, idealnya 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.
- Telan obat dengan bantuan air putih.
- Jangan mengurangi atau melebihi dosis yang dianjurkan, kecuali atas saran dokter.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Anemolat, segera minum suplemen ini bila masih pada hari yang sama. Bila sudah beda hari, abaikan dosis yang terlewat dan lanjutkan minum suplemen ini seperti biasa tanpa menggandakan dosis yang terlewat.
- Nutrisi berupa vitamin atau mineral dari suplemen tidak dapat menggantikan nutrisi dari makanan. Oleh karena itu, disarankan untuk tetap mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan bervariasi setiap harinya.
- Simpan Anemolat di tempat kering dan sejuk. Jangan menyimpannya di tempat yang lembap atau panas. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
- Jangan mengonsumsi Anemolat yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Interaksi Anemolat dengan Obat Lain
Kandungan asam folat pada Anemolat dapat menimbulkan interaksi jika digunakan bersama obat tertentu. Efek interaksi yang terjadi bisa meliputi:
- Penurunan efektivitas obat antikonvulsan, seperti phenytoin, phenobarbital, carbamazepin, atau asam valproat, dalam menangani kejang
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari lithium
- Penurunan efektivitas methotrexate
- Penurunan efektivitas asam folat jika digunakan dengan aspirin, chloramphenicol, atau kotrimoksazol
- Penurunan efektivitas asam folat jika digunakan dengan sulfasalazine
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping yang berbahaya berupa kerusakan saraf, anemia, dan perdarahan, dari obat kanker tertentu, seperti capecitabine
Untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan dengan dokter bila akan mengonsumsi Anemolat bersama obat-obatan lain.
Efek Samping dan Bahaya Anemolat
Penggunaan Anemolat dosis rendah (tidak lebih dari 1 mg per hari) tergolong aman dan jarang sekali menimbulkan efek samping. Namun, jika dikonsumsi lebih dari 1 mg per hari, suplemen asam folat bisa menimbulkan efek samping berupa:
- Mual
- Perut kembung atau sakit perut
- Diare
- Rasa pahit atau tidak enak di mulut
- Hilang nafsu makan
Hubungi dokter jika efek samping ini terjadi. Carilah pertolongan medis bila terjadi reaksi alergi obat yang gejalanya berupa ruam yang terasa gatal, bengkak di bibir maupun kelopak mata, atau sulit bernapas, setelah mengonsumsi Anemolat.